Bagian 1 (Pertemuan)

1.3K 107 12
                                    


Haloo... sebelumnya cuma mau menyampaikan kalo ini cerita pertamaku hasil dari imajinasi liar yang berusaha untuk kutuangkan. Jadi maaf ya kalau semisal ceritanya masih terkesan berantakan dan ada kekurangan. Jika ada yang ingin memberi kritik & saran bs ditulis di kolom komentar, sekadar untuk kesan-kesan atau bahkan saran yang bisa membantu Meylin memperbaiki cerita untuk ke depannya. Selamat membaca!

***

"Hei, lihat. Bukankah dia Xiao Zhan yang itu?", bisik seorang gadis pada temannya yang berjalan menuju gerbang SMA Shanliang saat melihat sosok cowok tinggi kurus yang berjalan tak jauh di depan.

"Xiao Zhan? Siapa?"

"Masa kamu nggak tau sih? Beritanya kan sempat viral di sosmed. Itu lohhh, cowok yang bikin keluarganya tewas terbakar", bisik gadis itu lagi. Temannya tampak berpikir sejenak, lalu seketika bergidik ngeri.

"Aku ingat! Dia Xiao Zhan yang itu??? Padahal dulu dia terkenal tampan dan pandai bergaul meskipun tampak seperti berandalan. Tidak kusangka dia bahkan lebih keji daripada berandalan", ujarnya dengan tatapan merendahkan.

Saat itu, cowok tinggi kurus yang dimaksud, Xiao Zhan, mendengar semua perkataan para gadis di belakangnya. Tidak hanya dua gadis di depannya, hampir semua siswa yang dia lewati dan mengenalinya semua berbicara buruk tentangnya. Dia sudah terbiasa dengan perlakuan semacam ini selama dua tahun terakhir dan hanya berlalu dengan tatapan kosong, tidak peduli lagi pada ucapan dan pandangan orang-orang tentangnya.

Tidak jauh di belakang Xiao Zhan, seorang cowok tinggi dan tampan memasuki gerbang sekolah. Namanya Wang Yibo. Di setiap langkahnya memasuki halaman sekolah, tak hanya para gadis, semua siswa yang dilewatinya selalu menatap kagum dan membisikkan kata-kata pujian. Namun, Wang Yibo tak memperhatikan semua tatapan dan pujian yang ditujukan padanya. Sedari tadi, matanya hanya terfokus pada sosok tinggi kurus yang berjalan tak jauh di depannya, Xiao Zhan.

Hari itu adalah hari pertama mereka bersekolah di bangku SMA. Saat melihat papan pengumuman, tertulis nama Wang Yibo dan Xiao Zhan di satu kelas yang sama, X IPA 1. Tidak mengagetkan bagi Yibo karena semua itu memang sudah direncanakannya. Tanpa orang-orang ketahui, Wang Yibo adalah cucu dari pemilik sekolah itu. Dia lah yang meminta kakeknya untuk berada di kelas yang sama dengan Xiao Zhan.

'Setelah semua tahun yang kuhabiskan untuk mencarimu, kini takkan kulepaskan lagi setiap detik kesempatan untuk bersamamu, Xiao Zhan', batin Yibo. Tangan kanannya yang tersembunyi di dalam saku menggenggam erat sebuah pin badge, sedangkan matanya tak sedetik pun terlepas dari bayangan Xiao Zhan yang berjalan di depannya.

Sesampainya di kelas, sesuai dugaan Wang Yibo, tak ada satu pun siswa yang mau duduk semeja dengan Xiao Zhan. Xiao Zhan berjalan lurus ke meja paling belakang di kelas dan mengambil kursi di tepi jendela. Matanya kini memandang kosong ke luar jendela. Wang Yibo pun berjalan mantap dan berdiri tepat di sebelah Xiao Zhan, mengabaikan semua ajakan siswa lain di kelas untuk duduk di samping mereka. Semua siswa di kelas itu berseru tertahan saat melihat Wang Yibo memilih kursi di sebelah Xiao Zhan. Tidak ada yang berani untuk memperingatkannya, mereka hanya berusaha mengalihkan perhatian dan pendangan mereka ke hal lain.

"Bolehkah aku duduk di sampingmu?", tanya Wang Yibo pada Xiao Zhan.

Xiao Zhan tak mempedulikan kehadiran Wang Yibo di sebelahnya. Matanya tetap memandang kosong ke luar jendela. Merasa diabaikan, Wang Yibo menepuk bahu Xiao Zhan dan memperkenalkan dirinya.

"Namaku Wang Yibo. Boleh aku duduk di sini?", tanyanya lagi. Xiao Zhan tetap diam tak mengacuhkannya. Wang Yibo menganggap hal itu sebagai persetujuan. Ia meletakkan tasnya dan duduk di sebelah Xiao Zhan.

Trust Me!Where stories live. Discover now