● Hope, O1 ●

353 41 3
                                    

"Hope not to where you would forget me."

-Hope Not, BLACKPINK

Jenaya atau yang biasa dipanggil Jena ialah seorang aktris dan penyanyi yang namanya membesar selama dua tahun belakangan. Membintangi beberapa film yang memiliki rating tinggi dan juga beberapa judul lagu yang melejit membawanya kepada beberapa penghargaan sebagai selebriti pendatang baru yang berpengaruh.

Tentu hal itu berpengaruh bagi kehidupannya. Banyak sekali media yang ingin mengorek informasi tentangnya, terutama dalam hal percintaan. Dirumorkan dengan lawan main di film memang sudah menjadi hal biasa, bahkan ia memang berpacaran dengan salah satu lawan mainnya selama lima bulan belakangan. Kaivan namanya.

"Hari ini gue ada jadwal apa selain meet & greet?" tanya Jena pada sahabat serta manager-nya yang baru saja selesai bertelepon.

"Free. Kenapa? Lo mau jalan sama Kai?"

Jena sontak menggeleng. "Dia sibuk."

"Oh, kirain." balas manager yang bernama Jessy itu.

"Tapi gue pengin ke kafe seharian. Bisa kan? Sendirian, tanpa gangguan."

"Oke, nanti gue urus. Sewa bagian atasnya kan?"

●●●

Ketenangan adalah hal yang Jena rindukan selama perjalanan karirnya sebagai aktris. Bukan ia tidak suka dengan keramaian dari para penggemarnya, namun ia butuh hidup seperti manusia biasa. Tidak dimintai foto saat berlibur, tidak ditelepon manager untuk menerima tawaran pekerjaan ini dan itu.

Ia ingin tenang, sendiri, dengan menyepi di kafe dengan segelas es kopi. Tidak begitu berarti memang, namun itu sangat spesial baginya.

Melihat seorang pemilik kafe menghampirinya, Jena yang awalnya menunduk pun menegakkan badannya sembari tersenyum. Ia memang ingin bertemu dengan pemilik kafe favoritnya ini.

"Hai, Kak-eh?" Jena merasa heran sekaligus terkejut. Sejak kapan pemilik kafenya ganti? Dan mengapa harus seorang dari masa lalunya?

"Hai, Mbak Jena. Maaf ya mungkin saya bukan orang yang mbak inginkan untuk bertemu. Saya pemilik baru di sini, karena pemilik lama menyerahkannya kepada saya." sapa seorang lelaki dengan senyum hangatnya.

"K-Kak Tehan?"

"Ah, iya. Saya Tehan. Mbak sudah mengenal saya?"

"Did you forget me?"


TBC

Hope Not Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang