Chapter 8 " Dilemma "

1.4K 110 44
                                    


"Hhueeekk,,  Huuekk,
        Huk Huk,,  Hueeekkk!!!!"

Rasa mual yg sudah tidak tertahan itu, akhirnya di muntahkan juga oleh Mark di lobang closet kamar mandi. 

Kepalanya terasa berdenyut hebat saat hampir seluruh alkohol yg diminumnya keluar lagi dari mulutnya.

Perth yg tadi sempat kesal dengan Mark,  segera menyusul Mark ke kamar mandi,  mendapati tubuh Mark tersandar tak berdaya di dinding samping closet sambil memegangi kepalanya yg terasa berat.

Perth dengan sigap mengangkat tubuh Mark dan membawanya keluar dari kamar mandi dan  membawanya kembali ke ranjang.

"Kau baik2 sajakan?! " tanya Perth kuatir sambil terus memijat dan mengelus pundak Mark. 

Mark hanya mengangguk pelan sambil tetap memegangi kepalanya.

Kemudian Perth mengambil segelas air mineral dari atas meja makan,  dan memberikannya pada Mark.

"Minum dulu,  biar kuat! "

Mark meminum air itu, hanya tinggal sedikit dari isi gelas tersebut.

Setelah beberapa menit kemudian!

"Mark,  kak Gun udah nyiapin sarapan buat kita,  makan yuk!!!  Laper nih! Lagian kau juga harus makan,  biar bertenaga lagi!!!" kata Perth saat melihat meja makan telah ada 2 mangkok bubur disana.

"Mark,  kak Gun udah nyiapin sarapan buat kita,  makan yuk!!!  Laper nih! Lagian kau juga harus makan,  biar bertenaga lagi!!!" kata Perth saat melihat meja makan telah ada 2 mangkok bubur disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mark mengangguk!

Lalu menyusul Perth ke meja makan,  Perth menyiapkan tempat duduk untuk Mark dan membantu Mark untuk duduk.

"Aku ini masi sehat Ai Perth, jangan terlalu memanjakanku!" Mark protes

"Iissh,  kau ini, diamlah!!! Protes mulu" kata Perth menekan kuduk Mark dengan pelan. lalu duduk di samping Mark.

"Aku terpaksa memanjakanmu, aku tidak mau kak Gun marah padaku jika aku tidak mengurus pacarnya!!" kata Perth sambil menyiapkan sendok dan air minum lalu meletakkan semangkuk bubur tepat di hadapan Mark.

Mark hanya tersenyum mendengar ocehan Perth,,  bukan karena Gun,  tapi karena watak sepupu nya memang seperti itu,  Perth akan sangat kwatir jika dia sakit,  biar bagaimana pun berantemnya mereka,  mereka saling menyayangi dan saling care satu sama lain.

"Makanlah, kau keliatan seperti mayat hidup sehabis muntah!!" ledek Perth,  membuat Mark tertawa,  dan Perth pun juga senang melihat Mark kembali bahagia.

Sejanak mereka pun sibuk dengan bubur masing2.

"Kenapa kau mengajakku kesini? kak Gun bisa lebih marah padaku kalau dia tahu aku mabuk!"  Mark protes lagi,  padahal dia sangat menghindari mabuk sejak mengenal dan berpacaran dengan Gun,,

"Kalau tidak kesini,  trus aku mau mengajakmu kemana? P'Gin melarangku membawamu pulang ke rumah Paman, kau bisa di jadiin dendeng sma Paman kalau aku membawa mu pulang dalam keadaan mabuk!!!"

HEAVEN Season II ( Special Story Of MarkGun & PerthSaint ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang