Chapter 16 " Want More "

1.9K 120 63
                                    


Kamar ini sangat berantakan,,,

Baju dan celana berserakan dimana2,,  ranjang, bantal dan sprei sudah tidak beraturan lagi bentuknya,, bahkan sofa pun sudah tidak lagi berada diposisinya semula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baju dan celana berserakan dimana2,,  ranjang, bantal dan sprei sudah tidak beraturan lagi bentuknya,, bahkan sofa pun sudah tidak lagi berada diposisinya semula. 

Ruangan besar ini benar2 kacau hampir menyerupai kapal Titanic yg akan tenggelam.

*

Mark baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai sehelai handuk yg melilit dipinggangnya yg putih. Tampaknya Mark baru saja selesai mandi, itu terlihat dari tubuh serta rambutnya yg basah.

Mark berdiri disisi ranjang,  tersenyum sambil menatap Gun yg masih terbaring menelungkup dengan mata terpejam.  

Entah tidur,  entah terbangun,, yg jelas,  Gun seperti sangat kelelahan karna 'aktifitas' yg baru saja mereka lakukan seakan menguras hampir seluruh tenaganya.

Mark menghampiri Gun,, mendekati wajah Gun dan mencium pipi Gun dengan pelan,, takut Gun akan terbangun dan memarahinya karena mengganggu istirahatnya.

Tapi tidak juga!

Sepelan apapun Mark mencium pipinya,  Gun tetap merasakan lembut dan dinginnya bibir Mark di pipinya sehingga memaksa Gun untuk membuka matanya pelan.

"Hmm,,,  Mark!,, sejak kapan kau disini?" kata Gun lemah,,  selemah hati Mark yg mendengarnya.

Mendengar pertanyaan 'bodoh' yg keluar dari mulut Gun untuk kesekiankalinya,  membuatnya tersenyum menggeleng, 

"Apa kak Gun tidak merasakan keberadaanku sejak tadi diruangan ini kak?!!" kata Mark sambil menahan ketawanya, takut Gun marah lagi padanya.

"Huhff,, maksudku bukan itu Mark, kapan kau  disini?!! (Menunjuk ranjang tempat Mark berada sekarang!)" Gun mulai ngegass

"Iyaa,  aku tau,,  aku bahkan tidak hanya disini (tunjuk ranjang) saja,  sejak tadi juga aku ada disini(tunjuk sofa) , disini (tunjuk meja), disini (nunjuk kamar mandi),, disini (tunjuk bibir Gun),,,,  " kata Mark sambil mengingat 'tempat bermain' mereka di ruangan itu.

"Maarrkkk!!! Bukan itu maksud kuuu!!!" kata Gun mulai emosi sekaligus memerah dan hampir (pura2) menangis karena Mark seperti ingin menggodanya saat ini.

"Iyaa,,, kak Gun itu aneh,, nanya 'kapan aku disini'???!!!"

"Yg aneh tu kamu!!!"

"Kak Gun!!!"

"Kamu Maarrkkk!!!"

"Kak Gun yg aneh!!!"

"Kau yg aneh!!!"

"Kak,,,,"

( 🎶,,,, 🎶,,, Ringtone)

Belum sempat Mark melanjutkan 'perdebatan' kecil mereka,  Mark menerima sebuah panggilan,, lalu Mark meraih ponselnya dimeja,,,

HEAVEN Season II ( Special Story Of MarkGun & PerthSaint ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang