Bab 10

29.2K 1.3K 13
                                    

{BUDAYAKAN VOTE + COMEN SETELAH MEMBACA!!}

{BUDAYAKAN VOTE + COMEN SETELAH MEMBACA!!}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*

Sekarang aku kembali sendirian lagi setelah semua teman kantorku pulang kerumah mereka masing-masing. Kalau dirumah jam segini aku sudah memasak makan malam untukku sendiri. Inilah derita anak yatim piatu, tunggal pula setelah kedua orang tua meninggal apa pun yang aku lakukan selalu sendirian.

Bahkan keluarga tiriku tidak datang untuk menjengukku padahal aku sudah memberitahukan keadaanku pada mereka dengan ponsel Nesa tapi sampai sekarang mereka belum juga datang mengunjungiku.

Pernah berpikir untuk kembali kekeluarga besar almarhum mamaku tapi aku tidak enak hati membebankan mereka kalau keluarga almarhum papa itu tidak akan mungkin bahkan menginjakkan kakiku kerumah besar keluarga saja tidak pernah seumur hidupku ini maka dari itu aku lebih memilih hidup mandiri dari pada membebankan mereka.

Apa yang harus kulakukan sekarang? Sunguh ini sangat melelahkan dan juga merepotkan dengan keadaanku sekarang ini tapi untungnya perjalan kekantor pusat diundur beberapa hari kalau tidak mungkin aku harus diganti dengan orang lain.

Apa perlu aku harus mandi dengan keadaanku yang seperti ini yang ada luka-lukaku kembali basah bukannya mengering. Kuambil setangkai bunga mawar yang kuletakkan disampingku dan mencium aromanya lalu menarik satu-persatu kelopak bunga dan membuangnya kedalam pelastik sambil menghitungnya untuk menghilangkan kejenuhanku ini.

Sekarang pelastik putih yang menampung kelopak bunga itu penuh tapi bunga yang diikat jadi buket bunga tadi masih tersisa banyak jadi aku hanya membiarkannya tetap utuh untuk pengharum ruangan agar aroma obat tidak terlalu mendominasi ruangan ini.

Karena bosan akhirnya aku menyalakan televisi didepanku yang baru kuingat sekarang dan untungnya remot televisi itu ada didekatku jadi gampang untuk mengambilnya.

Kuganti terus chanelnya sampai menemukan filem luar negeri yang ditayangkan. Aku terus menontonnya sampai filem itu habis dan berganti menjadi filem yang lainnya. Ditengah-tengah filem entah kenapa aku jatuh tertidur begitu saja sampai tidak mengingat apa pun bahkan suara hujan dan petirpun aku tidak mengingatnya.

***

Aku terbangun karena sinar matahari yang sangat mengangguku. Aku ingat semalam aku menonton filem sampai larut malam sekali alhasil membuatku bangun kesiangan dan ada mangkuk bubur diatas meja lagi, sepertinya suster yang mengantarnya saat aku masih tidur dan mematikan televisi.

Perutku berbunyi untuk minta di isi sekarang, langsung kuambil mangkuk bubur itu tapi ada sesuatu yang aneh dijari tanganku. Ku urangkan niatku untuk mengambil mangkuk itu dan memeriksa benda ini.

Bunga Untuk Felysia (TERBIT)✔ {#1. KENDRICK SERIES}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang