(3)
(M).
.
.
.
.
.
.
Semua yang ada sekarang adalah bukan hal yang penting bagiku tidak penting apa yang aku kerjakan sekarang semua terasa hampa bagiku.
Dan entah mengapa aku ada disini? Dan kenapa aku mau?
Tadinya awal niat ku adalah pergi kerumah temanku tapi sebuah panggilan membuatku membatalkan pertemuan itu dan disinilah aku berdiri di banyaknya kerumunan banyak orang.Bau alkohol, asap rokok, dan banyaknya gadis kekurangan busana, pria hidung belang yang asik meraba-raba dan itulah yang aku benci sangat.
Jun myeon hyung tadi menelfonku menyuruku datang kemari dengan gampangnya aku mau saja menerima itu.
Tau apa yang ia pinta dariku?
Dia namja yang aku papah dengan hati-hati karena mabuk terus meracau tidak jelas dan aku harus segera mengantarnya pulang.
Iya dia Kim Taehyung yang berada disisiku sekarang bersama ku.
"sudah tidak bisa minum banyak kenapa minum?". Ucapku entah didengar atau tidak setidaknya aku sudah memberitahu dia dan sialnya keadaan hujan walau tidak deras kemungkinan nanti bisa saja tidak ada hentinya.
Aku menbawanya dalam mobil ku lihat ia tertidur pulas yang seperti bayi dan terlihat tampan, dia tidak pernah jelek sama sekali menurutku.
Sesampainya di rumahnya aku langsung masuk yang terlihat sangat sepi mungkin mereka sedang keluar menurut ku apalagi ini sudah malam atau mungkin mereka sedang tidur.
Aku rebahkan Taehyung di ranjang lalu melepas sepatu juga dasi yang mencekiknya juga mengganti pakaiannya. Wajahku pasti merona karena aku akan mengganti pakaianya tapi ayolah jim ini hanya mengganti atasanya saja tidak lebih.
Kancing ketiga sudah ku lepas saat hendak kancing ke empat pergerakan tanganku terhenti dengan sebuah cekalan.
Dalam sekejap aku sudah berbaring dengan menatap mata setajam elang itu tepat didepan wajahku. Dengan tanganku yang masi ia pegang dengan erat yang sedikit nyeri disana dan kuyakinin pasti akan berbekas.
"T-tae ". Panggilku mungkin saja ini efek dari alkohol nya.
Mataku terbelalak saat benda kenyal itu menyapa bibirku hanya menempel namun lama-lama itu menjadi lumatan penuh nafsu.
"ahk". Pekikku saat taehyung mengiggit bibir bawahku agar aku bisa membuka akses lidahnya masuk dan mengapsen setiap deretan rongga mulutku.
Tangan kananya juga tidak tinggal diam aku bisa merasakan tanganya yang mengelus pinggangku yang menbuat ku menggelinjang geli namun nikmat itulah yang aku sesali aku sama sekali tidak menolak perilakuan nya kepadaku.
Ia memutuskan ciuman sepihak dan entah kenapa aku merasa kecewa. Taehyung menatap tepat diretina ku tanpa aku tau bahwa aku tidak lagi memakai sweter yang tadi kukenakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS • vm
FanfictionVMIN! Drama Hurt BxB▶boylove Summary!! Taehyung baru menyadarinya ketika Jimin telah pergi dan meninggalkan satu harapan untuk Taehyung hidup. Start : 2018 Revisi : 2020 ©scorpioels _________ Homopobich dilarang masuk ke ff ini. Pokoknya sudah d...