Hey Yo what's up what's up😎😎😊
Sebetulnya di chapter sebelum nya fokus pada perjuangan Jisoo dan itu benar2 end perjuangan Jisoo selama ini.
Dan untuk ke depan nya gua bakal fokus buat bagaimana tersiksanya Jennie tanpa Jisoo. Dan gimana perjuangan Jennie buat jisoo balik lagi. Uda itu aja sih.
Karna kayak yg gua bilang sebelum nya ini cerita bakal happy end. Karna sebagi Jensoo shipper sangat sakit lihat cerita Jensoo kalo sad ending. Gak terima gua. Sumpah!!!✌️✌️
End enjoy this chapter..
Chou Tzuyu💗💗
______________________________________Jennie POV on
Sudah lima hari Jisoo pergi dari kehidupan ku. Dia benar2 menghilang. Bahkan seluruh karyawan jisoo kompak menyembunyikan keberadaan kekasih ku itu.
Hari pertama jisoo menghilang aku nekat ke kantor nya. Namun justru aku di cegat oleh sekretaris centil nya. Tak hanya itu Tzuyu mempermalukan ku. Dia menyeret ku mulai dari kantor sampai parkiran. Banyak mata yang menatap ku prihatin. Seakan2 aku butuh belas kasihan mereka.
Tapi aku tak serendah itu.
Bahkan Rose, gadis yang ku kenal sangat baik hati itu kini berubah 180°. Saat melihat Tzuyu mempermalukan ku bukan nya menolong ku gadis itu malah berpura2 tak melihat ku.
Sangat menyakit kan melihat tak ada satu orang pun yang berpihak pada mu. Mencoba mendengar penjelasan mu. Dan hanya menatap sinis pada mu. Benar2 menyakit kan.
Pukul 00.00
Hari ini tepat anniversary ku dengan Jisoo. Gadis yang sangat baik hati yang lagi2 ku sakiti.
Ku tatap foto2 kami yang ku tempel di dinding di hiasi lampu portabel.
Mulai dari gambar saat hari pertama kami tinggal seatap. Saat itu kami masih sama2 canggung setelah perpisahan secara mendadak kami. Aku mengajak nya berfoto untuk pencairan suasana.
Kemudian saat dia meminta ku menjadi kekasih nya dengan cara yang sangat romantis. Dia bahkan menangis. Cengeng bukan?
Berlanjut pada gambar natal pertama kami. Jisoo membawa ku ke rumah keluarga nya. Dan memperkenal kan ku sebagai kekasih nya. Ayah nya sangat marah pada saat itu. Bahkan pipi nya menjadi korban tamparan ayah. Aku sangat terkejut. Namun jisoo tak menyerah. Dia berkali2 meminta restu ayah nya. Hal itu salah satu yang membuat ku luluh pada nya. Meskipun kami berteman sejak dalam kandungan tidak membuat kedua keluarga kami menerima hubungan sejenis dengan mudah. Aku kembali terkejut melihat jisoo yang lagi2 berjuang meminta restu keluarga ku.
Pandangan ku teralih pada gambar jisoo yang kuambil diam2 saat kami berlibur ke pantai. Dimana dia mencuri first kiss lantas berlalu tanpa penjelasan apa2. Tentu saja itu membuat ku dongkol. Aku mengejar nya namun dia menghindar. Itu adalah hari paling bahagia dalam hidup ku. Dan aku tak menyesal ketika jisoo mencuri aset paling berharga ku. Hahaha.
Aku menangis meratapi kebodohan yang ku perbuat. Aku berharap di setiap malam Jisoo kembali pada ku. Mengecup pelan kening ku seperti mana biasa nya sambil mengucapkan selamat malam. Namun nyata nya itu hanya mimpi.
Aku juga selalu berusaha mencari nya. Menelpon nya, namun semua usaha ku sia2. Jisoo benar2 menghilang dari kehidupan ku.
"Selamat hari anniv..."
"Selamat hari anniv..."Aku bernyanyi sembari menatap foto2 ku dengan Jisoo. Suara ku kembali bergetar.
"Selamat hari anniv Jisoo..."
"Selamat hari anniv..."