4. Jembatan Mimpi Mina

248 34 6
                                    

Setelah tiga puluh menit perjalanan,akhirnya mereka pun tiba di Nishinomiya. Hanya butuh beberapa menit lagi untuk sampai ke sekolah baru Myoui, Urizip Dance School. Mama dan Myoui bersiap-siap untuk turun. Mereka mengecek barang-barang supaya tidak ada yang tertinggal.

Jalanan kota Nishinomiya terlihat lebih lengang daripada kota Kobe. Sedikit sekali pengguna jalan yang terlihat,padahal hari sudah mulai siang. Pertokoan terlihat sepi,beberapa diantaranya bahkan masih tutup.

Mobil yang dikemudikan Kai pun akhirnya tiba di sekolah. Ia merapatkan mobilnya ke gerbang. Petugas keamanan lalu menanyakan maksud dan tujuan mereka datang. Mama menjelaskannya dan menunjukan kartu identitas,tak lupa juga ia memperlihatkan e-mai yang berisi penerimaan Myoui sebagai siswi disana. Setelah dirasa meyakinkan,petugas keamanan itu membukakan pintu gerbang dan mempersilakan mereka untuk masuk.

Mobil pun melaju ke parkiran yang tak jauh dari gerbang masuk tadi. Kak Kai memarkirkan mobilnya,dan mereka pun turun dari mobil.

***

Urizip Dance School merupakan sekolah tari yang populer di Jepang. Sekolah tari itu banyak menghasilkan penari-penari hebat yang menjadi idola di Jepang bahkan di Korea. Tidak sembarang orang bisa bersekolah disini,karena selain biayanya sangat mahal,sekolah ini juga terkenal sebagai sekolahan elit. Kebanyakan muridnya berasal dari keluarga kaya raya,Myoui contohnya.

Mama Myoui mengetahui sekolah ini setelah mendengar cerita temannya yang dulu juga menyekolahkan putrinya disini. Lulus dari sini,anak temannya itu berhasil ditarik sebuah agensi Korea dan kini ia menjadi idol disana.
Walau begitu,menyekolahkan anaknya disini agar Myoui menjadi idol sama sekali bukan tujuannya. Mama hanya ingin mengembangkan bakat dan kemampuan Myoui dalam tari dan mengarah nya ke hal yang positif. Setelah dirasa cukup berlatih tari disini, Mama akan mengirim Myoui ke Amerika untuk studi kedokteran disana. Namun,manusia hanya bisa berencana,Tuhan-lah yang menentukan.

***

Tak terasa hari sudah sore. Sudah hampir sepuluh jam Mama dan Kak Kai menemani Myoui berkeliling di sekolah barunya itu. Karena ini hari pertama Myoui disana dan ini hari Sabtu,sekolah belum terlalu padat aktivitas dan Myoui belum mulai berlatih. Mereka dipandu oleh Bu Yuka dalam pengenalan lingkungan sekolah tersebut,yang sepertinya merupakan calon pelatih tari baru Myoui nantinya. Mulai hari Senin,sekolah tari ini akan aktif kembali seperti biasanya.

Kunjungan keluarga di hari Sabtu-Minggu hanya dibatasi sampai pukul tujuh sore. Bu Yuka mengingatkan Mama dan Kak Kai untuk segera meninggalkan lingkungan sekolah.

"Myoo,Mama dan Kak Kai harus kembali ke Kobe sekarang. Jaga dirimu baik-baik disini,Mama yakin kamu bisa."

Myoui pun terdiam. Ia menundukkan kepalanya. Perlahan raut wajahnya mulai berubah yang mulanya ceria kini menjadi sedih.

"Myoo? Kau tidak apa-apa,kan?" Mama menatap Myoui dan mengusap kepalanya. "Ada Bu Yuka disini,kamu tak perlu takut."

Myoui masih terdiam. Mama sudah bersiap untuk pulang.

"Baiklah,Myoo. Mama akan kembali ke Kobe,ya." Mama dan Kak Kai pun berpamitan kepada Bu Yuka. Ia menitipkan putri tercintanya itu kepada Bu Yuka. Terakhir, Mama dan Kak Kai memeluk Myoui bergantian. Myoui pun meneteskan air mata pertamanya di kota ini.

Mama dan Kak Kai pun mulai berjalan keluar menuju parkiran. Namun tiba-tiba saja...

"Okaachaannn!!!" Myoui berlari memanggil dan mengejar Mamanya. Ia menangis. Ia memeluk Mama dan menahannya agar tidak pulang. "Aku tak mau disini,Ma. Aku ingin ikut pulang bersama Mama dan Kak Kai kembali ke Kobe!" Myoui berseru sambil menangis. Ia memeluk Mamanya itu erat-erat. Bu Yuka mencoba untuk menenangkan dan membujuk Myoui,namun tidak ada hasil.

LOVE & LIFE STORY (MINA) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang