Hubabah Zainab adalah waliyah yang sangat di segani oleh para wali bahkan suami beliau al-Faqihil Muqoddam, ketika ditanya : “Wahai Faqih begitu besar maqom yang kau miliki, kepada siapakah engkau akan mewariskan dan siapakah kholifahmu.” Al-Faqihil Muqoddam menjawab :
“Istriku Zainab Ummul Fuqoro’.“ Hubabah Zainab juga seorang waliyah yg sangat kasyaf.Ketika hujan mulai mengguyur daerah Dammun
( salah satu desa di pinggiran Tarim ) semua orang berteriak dengan riang, “Dammun… Dammun…” yang artinya hujan malam ini akan lebat di desa Dammun jadi mereka bersiap siap mengatur ladang mereka agar aliran air masuk ke ladang mereka.Maklum, di kota Tarim hujan sangat jarang.
Hujan hanya 2 kali setahun sedang mereka mengambil air sangat jauh dan sulit.Mendengar hal itu Syekh Abi Sho’ yang masih keluarga Hubabah Zainab bergegas keluar untuk menyiapkan jalan air menuju ladangnya.
Ketika Syekh Abi Sho’ keluar, Hubabah Zainab berkata :
Wahai Abi Sho’ kembalilah ...
Malam ini hujan deras bukan di Dammun, tapi di desa Gaidun ... Ketika semua orang berteriak “Dammun dammun!”
aku mendengar suara awan berkata "Gaidun Gaidun.” Maha Suci Allah ...
Ternyata malam itu yang hujan deras adalah didesa Gaidun.
Padahal desa Gaidun bisa di tempuh dengan perjalanan 3 hari dari Tarim di masa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tareem alghana
SpirituellesTentang Tarim untuk pencintanya, Bila disebut nama Tarim sang pecinta yang tidur akan bangun, Tarim bila disebut kaum ulama tarim hati yang mati akan hidup, Tak terasa air mata mengalir dipipi. Karena mereka mengajar dan memberi kalam dengan ama...