[GMFOB] 1| Awal mula

191K 4.7K 172
                                    


Malam semakin larut.

Hingga jam yang melingkar disetiap pergelangan tangan orang menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

Musik berdentum dengan keras dan kencang, cahaya dari lampu disko berputar-putar dengan cepat juga penerangan tempat ini sangat remang membuat pengelihatan kurang jelas.

Bau alkohol dan asap rokok begitu menyengat menusuk indra penciuman. Orang-orang berdansa dan berjoget ria seakan tiada hari esok.

Sepasang kekasih sedang duduk berdua di meja bar, merangkul mesra sesekali tertawa bersama dengan menggoyangkan lembut tubuh mereka.

Yaitu, Bella bersama kekasih tercintanya Fariz.

Bella memerhatikan kekasihnya yang mulai mabuk membuat Bella tersenyum senang, Bella tidak minum karena tidak kuat terhadap efek dari meminum minuman alkohol.

"Sayang..."

"Hmm?" Jawab Bella bergumam.

"Aku kekamar mandi dulu, kamu tunggu sini ya nanti aku balik lagi" izin Fariz sambil mengelus kepala Bella.

Bella tersenyum dan mengangguk lalu dengan sedikit terburu-buru Fariz pergi meninggalkan Bella, duduk sendirian dimeja bar.

Bella memperhatikan Fariz hingga tidak terlihat lagi hilang disudut belokan ruangan.

Bella langsung memanggil bartender untuk mendekat. Nampak berbisik sesuatu terhadap bartender tersebut dan memberikan beberapa helai uang, setelah itu bartender tersenyum dan mengacungi jempol lalu pergi dari hadapan Bella.

Tak lama kemudian Fariz datang dengan tampilan yang lumayan acakan dari sebelum pergi kekamar mandi dan Bella mengerutkan dahinya karena itu.

Fariz mengambil tempat duduk asalnya disamping Bella.

"Lama ya...?" tanya Fariz dengan nada bersalah, begitu juga raut mukanya yang nampak sedih.

Bella tersenyum dan menggeleng.

Dalam hati Bella menjerit 'Lama banget!' hampir setengah jam Fariz kekamar mandi entah apa yang di lakukannya.

"Kamu ngapain kekamar mandi?" tanya Bella penasaran.

Fariz terlihat terkesiap tetapi dia berusaha untuk menormalkan ekspresi wajahnya. Fariz tahu bahwa dia terlalu lama pergi kekamar mandi.

"Gak tau sayang, perut aku mules" Fariz menampilkan ekspresi sedih yang kentara jika dibuat-buat dan mengelus perutnya.

Bella jadi kasihan melihat kekasihnya seperti itu, jadi ingin membatalkan apa yang ia rencanakan namun Bella langsung menggeleng, mengenyahkan jauh pemikiran tersebut.

Gak boleh batal!

"Sekarang masih sakit?" tanya Bella khawatir dibalas Fariz dengan gelengan kepala.

Lalu datang seorang bartender.

Meletakkan dua gelas beling berukuran sedang berwarna biru tua masing-masing satu dihadapan Bella dan satu dihadapan Fariz.

Fariz mengernyitkan dahinya bingung
"Ini kamu yang pesan?" mengangkat gelas keudara.

Bella menggaruk kepalanya dan menyengir.

"Iyaa hehe, satu cangkir lagian kan gak apa-apa!"

Fariz tampak menghembuskan nafasnya. "Tapi kamu gak bisa minum minuman alkohol sayang... Nanti papa kamu ma-"

Bella menggeleng cepat dan memotong ucapan Fariz. "Cuma satu gelas gak bakalan bikin aku mabuk!" Tegas Bella.

Ya, kalau sudah begini mau apalagi, pikir Fariz. Karena Bella ini dapat dikatakan keras kepala.

Get Married For (Our) BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang