Mata Bella semakin terbelalak dan membulat ketika mengetahui siapa yang membuat ponselnya menerima begitu banyak panggilan dan pesan
Tangan Bella gemetar kecil membuka pesan tersebut
_____________________________________
Dalam hati Bella terus menggumamkan nama orang yang membuatnya jadi keringat dingin berbarangan dengan membuka pesan tersebut.
"Fariz. . .Fariz. . .Fariz".batin Bella bergumam.
Ternyata panggilan tak terjawab dan pesan-pesan belum terbaca tersebut merupakan dari Fariz. Kekasihnya.
Mata Bella terus membaca pesan-pesan tersebut persatu-satu dari atas sampai bawah.
Pesan dari Fariz semuanya berisi terus memanggil nama Bella, sayang, baby, menanyakan tentang malam kemarin pulang dengan siapa, kenapa tidak dibalas-balas pesannya, telepon tidak diangkat, dan masih banyak macam dan jenis lagi yang Fariz kirimkan.
Dengan gemetar Bella menulis pesan untuk membalas pesan Fariz.
Bella Angelica
Aku nginep tempat Devi temen kerja aku dan lupa bawa ponsel, sekarang aku udah dirumah, kamu jangan khawatirMaaf ya Fariz❤️
Setelah itu Bella mengigit bibirnya resah menunggu balasan dari Fariz.
Selang beberapa menit kemudian balasan dari Fariz masuk.
Fariz🖤
Ya sudah, aku mau mandi dulu.Wajah Bella merengut sedih membaca balasan pesan dari yang Fariz kirimkan, padahal sebelumnya Fariz mengirim pesan dan panggilan yang begitu banyak.
Inilah yang membuat Bella bingung belakangan ini sikap Fariz berubah bahkan kira-kira sejak sebulan lalu yang Bella awalnya kira hanya sekedar mood Fariz jelek tetapi tidak mungkin mood seseorang selalu jelek setiap hari dan seterusnya.
Bella menghela nafas berat lalu meletakkan ponselnya diatas nakas dan beralih mengambil remot TV untuk menonton agar pikirannya teralihkan dan tidak terus kepikiran yang membuatnya susah sendiri.
Bella meyakinkan diri untuk beberapa hari kedepan tidak akan keluar rumah, biarlah ia didalam rumah mengistirahatkan tubuh, pikiran dan hatinya agar menjadi lebih tenang hingga memiliki keberanian jika berhadapan dengan Fariz nantinya.
••••••••••••••••
Pagi ini matahari masih malu-malu menunjukkan cahayanya yang cerah karena jam masih menunjukkan pukul 05:30
Setelah membasuh wajahnya Bella berjalan turun kebawah untuk meminum segelas air karena semalam Bella lupa untuk menyiapkan segelas air dinakas samping tempat tidurnya.
Semakin berjalan mendekati dapur telinga Bella mendengar suatu suara yang Bella yakin merupakan suara orang sedang makan.
"Pagi-pagi gini siapa yang makan? Maling ya? Masa sih maling makan?".batin Bella bertanya-tanya.
Bella jadi berjalan mengendap-endap tanpa menimbulkan suara.
Dalam hati Bella mendesah lega karena adiknya Sella yang sedang makan.
Awalnya Bella ingin menghampiri adiknya itu tetapi terhenti karena Bella jadi mengamati Sella yang duduk dikursi dari atas hingga kebawah dari samping.
Pipi yang lumayan gembil, tubuh berisi yang berlekuk ditempat yang tepat, dada membusung indah, kaki jenjang yang terbentuk sempurna membuat Bella geleng-geleng kepala karena baru menyadari padahal adiknya yang kembali pulang kerumah sudah tiga hari yang lalu dari libur kuliahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Married For (Our) Baby
Storie d'amoreADULT ROMANCE 21+, DEWASA, MATURE CONTENT, SQUEL OM ADRIAN! UPDATE DIIRINGI REVISI [SEMINGGU DARI TAMAT AKAN DIPRIVAT] "Garis Du-dua?" -Bella Angelica "Cepat tumbuh ya sayang" -Alvano Marvel Adiwiyata _________________________________________ Bella...