Jangan lupa vote dan komentarnya ya 😘😘
Senin pagi, sepertinya dimanapun selalu sibuk, yang bekerja kantoran siap-siap berangkat ke kantor, yang jualan sibuk belanja ke pasar, ibu rumah tangga sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarga, dan yang masih sekolah juga sibuk menyiapkan keperluan sekolahnya. Termasuk aku dan Meli tapi sibuk kami agak lain, karena kami malah sedang sibuk berdandan bukannya menyiapkan keperluan sekolah, alasannya karena hari ini adalah hari pertama masuk semester 1 di kelas XI, jadi masa belajar masih belum efekif.
"Mel hari ini gue kayaknya bakal pulang telat soalnya gue masuk dalam daftar panitia MPLS, kemungkinan acaranya sampai sore."
"Iya, gue juga cuma mau absen doang ke sekolah."
"Kalo lo mau pergi kunci rumah taro di pot bunga ya."
Meli yang sedang menguncir rambutnya melirik ke arahku. "Kunci lo emang kemana?"
Gue nyengir sebelum menjawab, "Ketinggalan di rumah."
"Ck, kebiasaan."
Aku membuat tanda peace dengan dua jari sebagai permintaan maaf.
For your information, Aku dan Meli tinggal di sebuah rumah yang kami sewa berdua dengan harga relatif murah untuk ukuran rumah yang lumayan bagus dan jaraknya yang hanya beberapa meter saja dari sekolah, betapa beruntungnya ketika kami sedang mencari kos-kosan kerabat jauh Meli menawarkan kami untuk menempati rumah ini, ini benar-benar rumah bukan seperti kos-kosan yang disewakan. Kami biasa berangkat sekolah hanya dengan berjalan kaki yang tak sampai sepuluh menit sudah sampai.
Hari ini adalah hari pertama masuk tahun ajaran baru dan seperti tahun-tahun sebelumnya untuk siswa baru ada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau disebut MPLS dan aku termasuk salah satu panitia di dalamya. Bagiku masa MPLS adalah salah satu kegiatan sekolah yang tidak bisa dilewatkan karena menurutku selalu ada hal-hal menyenangkan yang terjadi didalamnya. Ketika masih anak baru misalnya, meskipun bagi ssbagian orang masa MPLS itu adalah masa perpeloncoan tapi bagiku meskipun begitu itu terasa menyenangkan malahan justru menjadi sesuatu yang sangat mengesankan, karena bisa berkenalan dengan orang baru atau juga seperti harus menebak teka-teki nama makanan yang harus dibawa.
Dan sebagai siswa tahun kedua yang artinya ini tahun pertamaku menjadi panitia, tentu saja aku tak mau melewatkan moment ini.
Tahun ini siswa baru yang mendaftar lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, ini merupakan hasil dari usaha OSIS kami yang gencar mempromosikan dengan mendatangi Sekolah Menengah Pertama agar lebih mengetahui kelebihan SMA kami dibanding dengan sekolah-sekolah yang lain dan peningkatannya cukup signifikan sehingga membuat hari-hari kami sebagai panitia MPLS cukup sibuk dengan kegiatan pengenalan lingkungan dan program-program sekolah kepada siswa baru.
"Freya ke kantin yu!" Ajak Nadin begitu jam istirahat tiba.
"Ayo... Vio sama Zia mana?"
"Mereka nanti nyusul."
Kantin sangat ramai saat jam istirahat sehingga aku dan Nadin harus berdesak-desakan saat memilih makanan juga aku harus jeli untuk melihat meja yang kosong, untung saja saat pesanan kami sudah ditangan satu meja telah ditinggalkan oleh penghuni sebelumnya dan dengan buru-buru kita berdua tempati sebelum didahului yang lain, tak lama Vio dan Zia menyusul beserta Raka.
"Hai Reya." Raka menarik kursi disebelahku, aku hanya menanggapinya dengan senyum tipis.
"Ehemm... ehem..." Teman-temanku berdehem sambil cekikikan.
Raka adalah mantanku waktu kami masih SMP, tapi meskipun sudah putus kita cukup dekat sebagai teman, tak ada perihal jadi musuh setelah jadi mantan, tapi menurut teman-temanku yakin bahwa Raka masih menyimpan rasa dan sebenarnya aku juga menyadari itu hanya saja aku sengaja berpura-pura tidak tau dan masa bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Vs Si Anak Baru
RomanceSaat remaja memang waktu yang paling indah untuk jatuh cinta, pertemuan tak terduga lalu jatuh cinta pada pandangan pertama. Menyusun strategi untuk pendekatan, mengalahkan saingan hingga akhirnya bisa jadian. Duh bahagianya. Cover by Pinterest