Annyeong stay-deul!!!
Ada yang kangen???😘
🌻🍋🐥.
.
.
.Happy reading~
.
.
.
.
Rencana minho buat santai santai sore harus pupus karena power bank milik jisung ketinggalan di ruang dance, bisa diamuk kalo ilang. Untung nya pas dijalan jisung chat dia, ngingetin power bank nya. Padahal minho udah sampe didepan dorm loh, pas mau buka pintu langsung puter balik ke agensi :'(Woojin yang ada di ruang tamu kebingungan, perasaan ada suara pintu kebuka.. Tapi kok orang nya gak masuk masuk??
.
.
"lix? Loh kok masih ada disini?"
"kak minho? Ah ya, ngelancarin dance aja kak. Kenapa balik lagi?" tanya balik felix ngeliat minho dari kaca besar buat latihan dance.
"lupa, power bank nya jisung ketinggalan. Trus puter balik deh" ujar minho mengambil power bank lalu memasukkan nya kedalam tas
"ini udah hampir malem loh, lix. Pulang bareng aja yuk" tawar minho pas ngeliat felix lanjut nge dance
"gapapa kak, duluan aja." jawab felix cepat, tubuhnya masih lincah bergerak tanpa melihat minho
"yaudah kakak duluan ya. Kalo ada apa apa telpon aja" kata minho yang hanya dibalas dehaman oleh felix.
***
Chan berjalan menuju kantin di agensi yang dianunginya tersebut, ia akan membeli kopi untuk menghilangkan kantuk nya, project comeback yang sedang ia kerjakan hampir selesai. Tanggung kalau tidak diselesaikan hari ini juga.
Kepalanya Sesekali menunduk memberi hormat pada senior senior atau staff yang bertemu dengan nya.
Chan mengehentikan langkahnya ketika melihat lampu ruang dance masih menyala, bukan nya minho bilang kalau latihan hari ini hanya sampai sore saja? Mengapa malam malam seperti ini masih menyala?? Apa mungkin dipakai trainee lain??
Penasaran, chan membuka pintu ruang dance yang sebelum nya ia ketuk dahulu.
Namun sepertinya orang didalam sana tak menyadari kehadiran chan. Apa aura chan terlalu transparan ya?
"felix?"
Bruk
"aw!"
"eh??? Kamu gapapa lix???"
Karna terlalu terkejut dengan kehadiran chan yang tiba tiba, felix kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan suara yang lumayan keras
"ssshhh..... Sakit kak" keluh felix memegangi pergelangan kakinya
"mana coba kakak liat?" ucap Chan lalu menggulung celana training milik felix
"keseleo ini mah, lix. Besok kedokter ya, ntar kak chan anter" ujar chan setelah melihat pergelangan kaki felix, agak bengkak dan memerah
"ta-tapi kak.. "lix, kamu masih latihan? Harus nya kamu udah pulang dari tadi. Kakak tau kamu mau ningkatin kemampuan kamu, tapi kamu juga butuh istirahat. Lihat jam berapa sekarang?" ucap chan
"se-sepuluh kak..." jwab felix lirih, kepalanya menunduk takut, badan nya gemeter nahan tangis
"bukan nya kakak ga mau kamu berkembang cuma... Khawatir kamu sakit. Kita jauh dari rumah, lix. Kakak tau kok kamu sering homesick, kamu boleh anggep kakak sebagai pengganti ayah kamu" ujar chan lembut, tangan nya mengelus rambut felix.
![](https://img.wattpad.com/cover/185436888-288-k14706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
αlpha;-[[Changlix]]
FanfictieKumpulan kisah kisah Changlix [[•]]Changlix! [[•]]dom!Changbin x sub!Felix [[•]]BXB! [[•]]Yaoi! [[•]]SlowUpdate! [[•]]OnGoing!~~