Chapter 2

4.5K 581 25
                                    

Xiao zhan| wang yibo
All untamed cast
.
.
Karena banyaknya tanggapan positif dari kalian, aku memutuskan untuk mengupload chapter ini lebih cepat.
.

|disclaimer|

(Semua isi cerita dibuat berdasarkan hasil kehaluan, tidak ada hubungannya dengan kisah nyata para tokoh)

.

Selamat membaca ^-^
.

Xiao zhan sibuk meng-scroll halaman depan weibonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao zhan sibuk meng-scroll halaman depan weibonya. Seluruh topik mengenai wang yibo diisi dengan dengan foto dirinya dipodium dengan pakaian olahraga dan trophy ditangannya. 

Xiao zhan pucat, -sial yibo benar-benar sudah menyelesaikannya! boro-boro untuk menonton, aku mengucapkan selamat bahkan tidak sempat!

Dirinya tanpa pikir panjang menekan tombol panggil di handphonenya. Ia mengigit jari, Kakinya bolak-balik tidak bisa diam.

Setelah beberapa nada tunggu, sebuah suara muncul disebrang telepon. Wajah Xiaozhan cerah, "Ah! Yibo, ini aku, maaf baru bisa menghubungimu-"

.

.

Maaf, nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi-

Xiao zhan beku. Suara diseberangnya adalah sebuah harapan palsu. jelas bukan jawaban yang diharapkannya.

Dengan kekesalan, Ia menendang keripik kentang yang jatuh dikarpetnya. Wajahnya sedikit merah, tanpa sadar ia mengayunkan kakinya terlalu banyak hingga ujungnya menyentuh meja pendek disebelahnya.

"AGH! Sial!" Umpatnya.

dalam sekejap Ia menerima sengatan setrum ke kaki kirinya, seluruhnya mulai terasa lembut dan mati rasa. Xiao Zhan meringis, ia mengerti mengapa orang mengatakan jangan melampiaskan hal kepada benda mati.

Karena benda mati memiliki nyawa. Itu akan memberimu karma dalam hitungan detik!

Setelah beberapa ratapan tobatnya. Ia melirik kembali ponselnya. Ketika mencoba menelpon lagi, nomor yibo sudah tidak aktif.

Xiao Zhan cemberut, ia mulai bersungut dalam hatinya,
'anak ini, dia sengaja! sekarang merajuk dan apapun itu ia akan mengabaikanku.

Dalam beberapa waktu, ia menatap layar handphonenya. ia bergumam, "Kenapa jadi seperti ini.."

Xiao zhan menghela nafas panjang. Walau Bagaimanapun memang salahnya sudah mengabaikan janji. Yibo mungkin akan berpikir dirinya begitu tinggi hati atau pesan darinya hanyalah anggapan yang tidak diperhitungkan. Semakin dipikirkan ia jadi tak enak hati. Xiao zhan berjanji akan meminta maaf dengan benar ketika bertemu dengannya.
.
.
.

 Xiao zhan berjanji akan meminta maaf dengan benar ketika bertemu dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang yibo melirik ponselnya. Setelah berganti baju dan masuk kemobil. Ia duduk, mulai memerhatikan deretan panggilan tak terjawab diberanda handphonenya. Ekspresinya mengkerut, Dalam sekejap ia menekan tombol mati dan memasukkan benda itu kecelananya.

Yibo menoleh, Seorang wanita berumur 30 tahunan masuk kemobil dan segera menyapanya,"ah, Kau sudah selesai ganti baju? Kukira kau akan lama, jadi aku memesan makanan," ucapnya sambil menyodorkan kantung dan dua cangkir thai tea. Yibo mengarahkan kepalanya ke jendela, menyeruput thai tea pemberiannya. Ia menjawab, "Tidak ada gunanya lama-lama. Lagipula setelah ini kita harus langsung ke kota S, interview Bazaar jam berapa?"

Wanita itu menatapnya heran, "itu masih nanti malam, ada apa dengan wajahmu? Bukankah kau menang? Bersenang-senanglah sedikit! Kau masih muda, jangan bicara seperti orangtua," komentarnya dengan semangat.

Yibo tidak menjawab tanggapannya. Melihat orang dibelakangnya yang sedang badmood, wanita itu segera berdeham, "ehm, ngomong-ngomong, luo meng tadi menelponku, Wang Chang bilang tanggal meet up untuk the living dead dimajukan," 

Mendengar itu yibo sedikit beku. wanita itu segera melanjutkan, "Dia bilang dia punya pengumuman penting dan melibatkan banyak orang untuk persetujuan. aku sudah melihat jadwalmu, itu tidak mempengaruhi hal lain, jadi aku akan segera konfimasi kehadiranmu setelah memberi tahu ini,"

Wang yibo diam, ekspresinya lebih muram dari sebelumnya, "Bisakah aku tidak datang? Bukankah biasanya diawal pertemuan dilakukan secara terpisah?"

Wanita itu bingung, "Kemarin memang iya, tapi tidak selalu begitu, lagipula dia punya pengumuman penting. Jika persetujuan dilakukan tanpamu dan ternyata merugikan pihakmu, itu justru akan jadi masalah, akan lebih baik jika kau datang,"

Mendengar jawabannya, Wang yibo memiliki kerutan tak senang. Ia diam, tidak mengatakan apa-apa. Wanita itu menghela nafas. mengetuk tabletnya, "Oke, diam berarti setuju, aku akan menelpon Luo meng setelah ini,"
.
.
.
.

The Untamed Cast | Wang Yibo Xiao ZhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang