Ro : Jika kalian benci yuri, silahkan keluar sekarang juga
################################################
"Katakan padaku, bagaimana wujud dari iblis yang melukai kakak!!!"
"Dia merupakan iblis dengan senyuman yang hangat diwajahnya, dia memiliki noda darah di rambutnya. Senjata yang dia kenakan adalah sepasang kipas," jelas seorang gadis dalam keadaan sekarat. Dengan begitu... itu adalah kata-kata terakhir yang dikeluarkan gadis itu.
"Nee-chan... aku akan membalaskan dendammu," kata seorang gadis yang memeluk gadis yang telah tiada itu.
"Shinobu-san... ada masalah apa?" tanya sebuah suara perempuan. Shinobu berbalik dan menemukan seorang calon pilar, Kanroji Mitsuri. "Shinobu-san... apa itu... kakakmu?" tanya
Mitsuri.
"Iya... dilihat dari luka kakak... dia dibunuh uppermoon, aku akan menghancurkan uppermoon itu," kata Shinobu dengan nada kejam. Mitsuri pun berlutut disampingnya, "Tenanglah... aku
yakin kau pasti bisa."
"Makasih banyak, bagaimana denganmu Mitsuri... bukankah hari ini kau ada janji pertunangan? Tunggu... mengapa kau memiliki darah di sekujur tubuhmu?" Mitsuri pun menatap tanah dengan gugup... "Ehm... orang yang ingin menikahiku ternyata adalah seorang iblis.... Entah bagaimana caranya dia bisa berdiri dibawah sinar matahari."
"Lalu bagaimana dengan keluargamu?"
"Baik-baik saja, hanya saja aku sangat terkejut."
"Kalau begitu, apakah kau tidak niat mengecat balik rambutmu jadi pink?"
"Eh...? Aku takut nantinya semua orang akan menertawaiku. Warna rambutku aneh, kekuatanku juga abnormal, porsi makanku terlalu besar," jelasnya dengan sedih. Walau begitu Mitsuri mencoba untuk tersenyum, tapi Shinobu tahu bahwa Mitsuri sebenarnya sedang menggila.
"Mitsuri... iblis yang kau bunuh... apakah ada terukir nomor dimatanya?" Mitsuri kemudian tertegun, dia mengangguk pelan mendengar pernyataan Shinobu. "Apakah angkanya terukir di dua mata? Angka berapa yamg terukir di matanya?"
"Eh... seingatku nomornya Cuma terukir di satu mata, dan nomornya adalah nomor 3."
"Owh... kau berhasil membunuh lowermoon 3 toh, apakah ada seekor gagak menyuruhmu menemui seseorang bernama Oyakata-sama besok?"
"Eh... kau... tahu darimana Shinobu-san?"
"Perasaan doang, kau harus mengecat rambutmu ke warna aslimu. Itu lebih cantik dan lebih indah," kata Shinobu. Mitsuri pun memerah mendengar perkataan Shinobu, dan kemudian memeluknya. "Makasih banyak Shinobu-san, itu kata-kata termanis yang kudengar seharian ini," katanya sambil menangis. Shinobu Cuma tersenyum ketika Mitsuri memeluknya.
"Kao... kao... Kanroji Mitsuri, diharapkan untuk menemui Oyakata-sama besok. Kao... kao... Kochou Shinobu, diharapkan untuk bertemu Oyakata-sama sekarang ini juga."Shinobu pun mengangkat kakaknya bersama dengan dirinya, "Aku undur diri ya Mitsuri-san."
"Sampai jumpa juga Shinobu-san."
Shinobu pun pergi menemui Kagaya, dan dia terkejut ketika mendapati kondisi Oyakata-sama. "Halo Shinobu... bagaimana keadaanmu? Maafkan aku yang tidak bisa membantu kakakmu," katanya dengan ekspresi sedih. Shinobu ingin marah, dia ingin berteriak... tapi tatapan dan suara dari pria didepannya membuat kemarahannya redah.
"Shinobu... apakah kau adalah adik dari Kanae?" tanya Kagaya.
"Iya..." katanya sambil memegang erat kakak yang ada di gendongannya. Kagaya kemudian berdiri, dan mengusap wajah Kanae. "Semoga kau dapat beristirahat tenang disana, jangan khawatir... karena....." Shinobu penasaran dengan apa yang dikatakan Kagaya, karena kata-katanya dibisikan langsung ke Kanae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfaedah drabble from KNY
FanfictionHanya kumpulan cerita gak guna dan gak jelas :v :v :v