A2

29 6 0
                                    

Di sore hari yang cerah, aku baru pulang dari sekolah karena kebetulan sekolahnya fullday.

Aku pulang mengendarai sepeda motor, karena itulah alat transportasi ku selama ini

Seperti saat ini aku sedang mengendarai motor kesayanganku, tapi sepertinya ini hari sial ku, tiba-tiba di persimpangan jalan macet parah, yang lebih sialnya lagi ada pengendara motor berboncengan 3, sepertinya mereka pulang sekolah sama seperti ku terlihat dari pakaian yang mereka gunakan, dan yang membuatku kesal, mereka berceloteh gak jelas dari mulai ngajakin kenalan, minta no wa, sampai nanyain alamat rumah.

Sumpah aku takut banget, mungkin kalo cewe yang lain udah ditanggepin kalo ada cowo yang kek gitu, tapi buat aku ngapain sih orang GJ kayak gitu dilayanin bakal tambah GJ aja tuh orang

"Hai kak kok judes amat sih, kita nanya ajh gak dijawab"

"Kakak bisu ya"

"Atau mungkin kakak tuli?"

Sumpah aku kesel banget, ingin ku berkata kasar

"Kalian bisa gak sih jangan ganggu gue" akhirnya kalimat itu keluar dari mulut aku

"Ih ternyata dugaan kita salah, kakak itu gak bisu"

"Si kakaknya juga gak tuli"

"Melainkan kakak itu cantik"

Astajim, harus apa lagi aku, gak dijawab salah, dijawab juga tetep salah

Kapan sih ini macet selesai

.....

"Baru pulang kak?" Tanya mamah sesampainya aku dirumah

Ya meskipun aku anak paling terakhir tapi aku gak mau dipanggil ade, ya karena kalo dipanggil ade serasa anak kecil

"Iya mah tadi di persimpangan sana macet parah"

"Oh iya, kak Hasty udah pulang mah?" Tanya ku karena jam segini aku belum melihat kak Hasty

"Hari ini dia gak akan pulang katanya mau ngekos ajah di deket kampus" jawab mamah sembari memasak didapur

"Kalo kak Fernan?" Tanyaku kembali pada mamah

"Dia ada dikamar"

Setelah semua pertanyaan yang ada dibenakku terjawab, aku langsung pergi ke kamar

Merebahkan semua otot-otot ku yang telah seharian full kegiatan disekolah

Setelah pukul 19.00 wib, aku turun kebawah berkumpul bersama ayah,mamah,kak Fernan di ruang keluarga.

Malam ini aku akan membicarakan kejadian tadi di sekolah saat aku dipanggil guru Bk, rasanya aku tak percaya saat guru BK berbicara demikian

"Yah,Mah dan semuanya, ada yang ingin aku bicarakan" ucapku saat aku sampai diruang keluarga

"Bicara soal apa kak?" Tanya ayah saat aku duduk dikursi berhadapan dengan kak Fernan

"Tadi Veve dipanggil guru BK waktu disekolah"

Sontak orang yang ada diruang keluarga kaget, dengan ayah yang tidak jadi minum teh, mamah yang sempat berhenti kala membuka buku majalah dan hanya kak Fernan yang santai menonton televisi tanpa ada rasa kaget sedikitpun

"Emang kamu ada masalah apa disekolah?" Tanya ayah

"Kok sampe dipanggil BK segala" lanjut mamah

"Awalnya Veve juga kaget, tapi ternyata ini diluar ekspetasi"

Semuanya masih bingung dan kaget apa yang aku katakan

"Jadi gini yah,mah,kak, aku..." aku sengaja tidak melanjutkan perkataanku,aku ingin melihat mereka penasaran

"Kakak gak nanya" seru kak Fernan dengan pandangan yang masih fokus ke tv

Hehh, dasar kakak yang tidak diinginkan

Aku mulai tarik nafas untuk melanjutkan perkataanku
"Veve.. menjadi perwakilan pertukaran pelajar disekolah Veve"

Sontak ayah dan mamah menghempaskan nafas lega

"Ayah kira kamu ada masalah disekolah"

"Emang pertukaran pelajar kemana kak?" Tanya mamah

"Ke Bandung mah"

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang