A3

18 5 0
                                    

Tepat sekarang hari Rabu

Hari dimana aku menjadi siswi baru di SMA yang terkenal di daerah Bandung

"Hai anak anak selamat pagi" ucap salah seorang guru, sepertinya itu walikelas ku nanti

"Pagiiii bu" seru mereka barengan

"Hari ini kita kedatangan murid baru sebagai pertukaran pelajar dari Jakarta" ujar guru tersebut

Semua orang yang ada di kelas itu mulai berseru entah itu yang saling berbisik, atau pun menampakan wajah yang terlihat kaget

"Veve sini nak"

Aku pun mulai masuk ke kelas, dan dengan serentak mereka semua terdiam

"Silahkan perkenalkan diri kamu"

"Haii semuanyaaa,," ucap ku ragu namun ternyata mereka semua menjawabnya

"Haaii"

"Perkenalkan namaku Vetria Angelisca, kalian bisa panggil aku Veve" ujarku dengan senyuman yang tak luput dari wajahku

"Halo Veve"

"Ihh cantik gening"

"Bisa gue gebet juga nih"

"Senyumnya buat gue meleleh njir"

Dan setelah itu, aku disuruh duduk dengan seorang cowo, karena kebetulan hanya itu yang kosong

Saat aku duduk, dia tidak melirik ku sama sekali, dia terkesan dingin, tapi keren

****

Sekolah ini sangat amat nyaman bagiku, entah itu dari lingkungan sekolahnya sampai dengan orang orangnya yang membuatku merasa senang

Kecuali satu!

Satya Aditya

Ya, dia adalah teman sebangku ku

Yang bahkan tidak pernah menyapaku

Jangankan menyapa, melirik pun aku rasa tidak pernah.
Berkomunikasi??? Itu hanya dilakukan saat kita ada tugas kelompok perbangku, itupun hanya aku sendiri yang menanyakan dia hanya bilang 'setuju' ataupun 'tidak'

Aku sudah mulai terbiasa dengan sikap dia, ya karena temanku tidak hanya dia. Teman?? Ku rasa dia bukan temanku. Dia hanya seorang laki-laki asing yang satu kelas dan kebetulan duduk satu bangku denganku

Ingin sekali aku menyapanya,berkenalan langsung dengannya, yaa meskipun kita sudah saling mengenal satu sama lain. Tapi aku ingin dia seperti teman-temanku yang lain

"Hei ngelamun aja ve" sontak suara itu menyadarkan aku dari lamunan sejenak itu

"Eh, lagi cari angin ajah disini" ternyata dia Satya yang tadi sedang aku ceritakan

Entah kenapa, seorang Satya yang sangat dingin dan bahkan selama ini dia belum pernah menyapaku, tiba-tiba datang dan mengagetkanku dengan perlakuannya saat ini

"Gue boleh duduk disini?" Tanyanya

Belum sempat aku menjawabnya, ia sudah duduk dengan sendirinya

Disini, Aku dan Satya sedang duduk berdua disalah satu kursi taman yang ada disekolah

Suasana kini mulai terasa canggung
Aku maupun Satya tidak ada yang berbicara satu kata pun

Aku mulai membuka hp ku, dan mencari aplikasi wattpad, saat telah ku temukan, aku pun langsung melanjutkan cerita yang belum selesai aku baca

10 menit telah berlalu

Dan kita masih tak bergeming sedikitpun
Sampai bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah berakhir

AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang