Chapter 9

4 3 0
                                    

Di sore yang indah, terlihat seorang perempuan cantik berjalan seorang diri menyusuri jalanan seoul yang cukup ramai.

Perempuan itu tampak berjalan dengan tidak fokus entah apa yang sedang dipikirkan perempuan itu.





Throwback beberapa jam yang lalu

"Hahhh.. Mau ngomong apa?"

terdengar helaan nafas lalu munculah sebuah pertanyaan yg terucap oleh seorang perempuan cantik yg saat ini ada di sebuah cafe bersama seorang laki-laki yang terlihat seumuran dengan perempuan cantik itu.

"Aku mau minta maaf" jawab laki-laki itu.

"Aku tau aku salah. Aku minta maaf Ji. Kamu salah paham Ji." lanjut laki-laki itu.

"Salah paham? Klo emang salah paham, apa lo bisa jelasin? Engga kan?" ucap perempuan itu, Heeji, Kim Heeji.

"Cukup Hoon, cukup lo sakitin gue. Dan sekarang, diantara kita udah gak ada apa apa" lanjut Heeji.

"Berhenti berharap hati gue kembali, Park Jihoon" ucap terakhir Heeji pada laki-laki yg sedari tadi bersama nya, Jihoon.

Setelah itu Heeji pun pergi meninggalkan Jihoon di cafe itu seorang diri.

Throwback end




"Hahh... Hiks... Hiks..."

Pada detik berikutnya, terdengarlah isakan dari Heeji dikala dirinya kembali teringat kejadian yang beberapa jam lalu ia alami.

Hati sakit. Ia tidak pernah menduga bahwa ia akan berkata seperti itu pada laki-laki yg sangat ia cintai itu.

'gue mencintai lo Park Jihoon. Tapi kenapa lo gak pernah melihat itu. Maaf, gue menyerah....' batin Heeji.

Dipagi yang cerah, seorang siswi perempuan berjalan di lorong menuju kelas 10B

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dipagi yang cerah, seorang siswi perempuan berjalan di lorong menuju kelas 10B. Siswi itu tampak sangat sangat tidak bersemangat.

Terlihat dari kondisinya yang bermata panda, muka terlihat kusam dan mata yg sedikit bengkak. Namun siswi itu tetap terlihat cantik dan menggemaskan menurut siswa siswa di sekolah itu.

Begitu memasuki kelasnya, ia pun langsung duduk di tempat nya dan menidurkan kepalanya di atas meja serta mengabaikan panggilan dari sahabat sahabatnya.

"Woy Heeji! Heeji!" teriak salah satu sahabat dari siswi tadi yg diketahui bernama Heeji, dan yang memanggilnya ini bername tag Hwang Haera.

"Heeji, lo napa dah?" tanya sahabat lain nya bername tag Jeon Somi.

"Ji, lo sakit?" tanya sahabat Heeji yg bername tag Kang Eunseo.

"Huhhhh..." Heeji pun menghela nafas dan mengangkat kepalanya dari meja.

"Gue gapapa kok gaes, gue cuman kurang tidur gara gara kemaren malem gue marathon drakor" ucap Heeji pada sahabat nya.

"Masa? Trs itu napa mata lo agak bengkak gitu?" tanya Haera yg gak percaya sama ucapan Heeji.

"Lo bawel banget sih. Mata gue bengkak ya gara gara drakornya sedih" jawab Heeji yg sedikit kesal pada Haera.

"Heh, gue bawel gini karna gue khawatir ama lo, pabo" ucap Haera.

"Heh, gue sama lo pinteran gue ya. Enak aja lo ngatain gue pabo" ucap Heeji tidak terima jika ia dibilang bodoh oleh Haera.

"Udah woy udah. Ribut mulu lu berdua" ucap Somi mencegah perdebatan bacot antara Heeji dan Haera.

Gak lama setelah Somi menghentikan perdebatan Heeji dan Haera, masuklah 3 orang laki-laki ke kelas itu.

Ketiga laki-laki itu bername tag Park Woojin, Park Jihoon dan Kim Yohan.

'Dia yg kemaren itu kan?' batin Somi sambil menatap salah satu dari ketiga laki-laki itu.

Flashback

Sore hari di kota Seoul, terlihatlah seorang siswi berseragam sekolah tingkat atas tengah berdiri di pinggir jalan raya menunggu lampu penyebrangan menyala bersama beberapa orang disana.

Siswi itu terlihat sedang tenggelam dalam pikirannya sembari memandangi layar ponsel nya.

'Maaf, anda tidak lolos audisi T Entertainment'

Begitu tulisan pesan yg saat ini Somi pandangi dari layar ponselnya.

Tanpa ia sadari, lampu penyebrangan telah menyala.

Setelah menyadari, ia pun berjalan untuk menyebrang tetapi karena ketidakfokusan nya, ia tidak melihat jika ada sebuah motor yg berjalan kencang ke arahnya.

TINNNN TINNN

"HEY! AWAS!"

BRUKK

Setelah Somi mendengar suara klakson dari motor itu, barulah dirinya menyadari bahwa motor itu berjalan kearahnya. Ia pun terkejut dan memejamkan mata nya seperti pasrah dengan keadaannya.

Namun yg terjadi selanjutnya sangat diluar dugaan. Ia merasa dirinya ditarik oleh seseorang untuk menghindar dari jalan.

Somi membuka matanya, dan yg ia lihat sekarang ia terjatuh di pinggir jalan dengan pelukan dari belakang oleh seseorang untuk melindunginya dari aspal (?) jalan.

Dirinya terkejut dan ia pun dengan cepat berdiri sehingga pelukan itu terlepas. Dapat ia lihat bahwa seseorang yg menolongnya itu adalah seorang laki-laki berseragam sama dengannya.

Laki-laki itu pun ikut berdiri setelah Somi berdiri, lalu laki-laki itu sedikit membersihkan baju seragamnya yg terlihat kotor karena aspal (?) jalan.

"Lo berniat bunuh diri apa gimana? Malah diem aja bkn minggir" ucap laki-laki itu pada Somi.

"E-engga" jawab Somi.

"Hahhh yaudah, lo gak kenapa kenapa kan. Gue pergi" ucap laki-laki itu dan langsung pergi meninggalkan Somi.

Sebelum laki-laki itu pergi ternyata somi sempat untuk melihat siapa nama laki-laki yg tadi berhasil menyelamatkannya dari name tag yg ada di seragam laki-laki itu.

'Kim Yohan....?' batin Somi.

Throwback end






















-tbc




















Vote and comment please^^

MY CUTE BAD GIRL [PWJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang