Cast 16#

215 30 12
                                    


👁Happy Reading &Smile💋

🙏🏻Kalo nemu mas typo,next ...

Jeongyeon POV.

Belum juga hilang rasa kesalku sama Jang family,eeeh...kini muncul lagi Song family,yang menempati kamar di sebelah kanan kami.

"Nyonya Kim,sudah berisi yach?"
Tanya nyonya Song,sedikit membuatku bingung,karena aku tidak mengerti dengan pertanyaannya.

"Baru dua minggu,istriku hamil,
ngidamnya cukup membuatku tersiksa,pingin dimanja terus dan tidak mau aku jauh darinya."
Jawaban Ve oppa,spontan membuat tensi darahku jadi naik.

"Pantasan nyonya Kim,kelihatan kurus sekali,wajahnya sudah mungil semakin mungil saja."
Imbuh wanita cantik yang berusia sekitar kepala tiga sambil tersenyum.

"Ngidamnya Nyonya Kim masih
normal itu,dulu istriku hamil ngidamnya aneh-aneh,pernah aku di suruh untuk memanjat pohon kelapa sedangkan aku tidak tau memanjat pohon,di tambah lagi di Korsel tidak ada pohon kelapanya,terpaksa kami ke Thailand,hanya untuk belajar memanjat pohon kelapa, hehehe..."
Ujar Tuan Song sambil terkekeh.
Aku dan Ve oppa juga ikutan terkekeh mendengarnya.

"Dulu waktu aku hamil anak pertamaku,aku susah sekali makan,kalo makan langsung di muntahkan lagi,bahkan makanan kesukaanku saja aku tidak suka dan merasa jijik melihatnya.
Bagaimana dengan Nyonya Kim?"

"Kalo begitu sama dengan istriku,cuman agak beda,semua makanan yang di benci istriku sebelum ia hamil,dan setelah ia hamil,istriku jadi menyukainya.
Contohnya akar lotus,istriku sangat membenci makanan satu itu,tapi sekarang istriku sangat doyan memakannya.
Ternyata yeoja itu,kalo hamil mereka jadi unik dan aneh yach,betulkan Tuan Song?"

Astaga,kenapa mereka bertiga ini,terus membahas soal hamil,dan namja babbo yang memelukku ini,semakin lancang saja tangannya,
sejak dia berbicara dengan song family sialan itu,tangan terkutuknya itu selalu mengelus -elus perutku,semakin membuatku ill feel dengannya.

Dan sejak dari tadi juga aku terus berusaha agar bisa menginjak kakinya,tapi rupanya Ve oppa sudah membaca pikiranku lewat gestur tubuhku,sehingga kakinya terus menghindari kakiku.

"Nee,saya berharap semoga Tuan
Kim harus banyak bersabar menghadapi istrinya Tuan.
Semua itu karena kita yang membuat istri-istri kita yang jadi
aneh dan menderita demi keturunan kita."
Rasanya aku ingin tertawa lepas mendengar nasihat Tuan Song,
kepada si idiot Ve oppa.

"Nee,saya akan berusaha
untuk sabar demi junior kita ini,
yach bu-in."
Balas Ve oppa sambil mencium
pipiku,dan tangannya juga masih aktif mengelus-ngelus perutku.

"Kamu juga harus bersabar menghadapi si idiot ini,Yoo Jeongyeon!"
Bathinku kesel.

"Tuan dan Nyonya Kim,kami pergi dulu yach,selamat beristirahat!"
Pamit Song Family.

"Hati-hati di jalan!"
Balas kami berdua kompak,
sumringah.

"Mereka semua sudah pergi,
kenapa oppa masih memelukku?"
Ujarku datar.

"Aku masih kangen sama kamu,
chagiya."
Balas Ve oppa sedikit beraegyo.

"Terus?"
gumamku ketus.

Sweet NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang