Cast 10#

245 27 7
                                    

👁Happy Reading &Smile💋

🙏🏻Kalo ada Typo,next aja...

Author POV

"Bu-in,pintu ini aku tidak mampu menjembolnya sendiri.Tolong panggil bodyguard yang berada di luar untuk membantuku, buruan!"Titah Gong Yoo kepada Ji Hyun.

Dengan tergesa-gesa Ji Hyun melangkah menuju ke luar rumah.

Tidak lama kemudian empat pria bertubuh tinggi gempal menghampiri tuannya.

"Permisi tuan kami saja yang melakukannya."Ucap salah satu bodyguard yang barusan datang itu,ramah.

Spontan Gong Yoo,menjauh dari pintu kamarnya Jeongyeon.

Keempat pria perkasa itu mulai membenturkan tubuh mereka di daun pintu yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi.

Sekitar 15 menit pria-pria gagah
perkasa belum juga berhasil menjembol pintu itu.

Tiba-tiba mendadak pintu itu
terbuka,dibuka sama si pemilik
kamar.Wajahnya yang pucat di
selimuti amarah,Jeongyeon berteriak menghardik mereka.

"Yaach!michyeoseo!!!"

"Mianhamnida agassi!kami hanya mengikuti perintahnya tuan."Koor mereka kompak dan ekor mata mereka melirik ke arah Gong Yoo dan Ji Hyun.

"Kembalilah ke posisi kalian."
Titah Gong Yoo,kemudian ke empat bodyguard itu bergegas pergi kembali ke tempat mereka bertugas.

Jeongyeon masih jutek,di perhatikan kedua orangtuanya dengan sisa amarahnya.
Gong Yoo dan Ji Hyun,hanya tersenyum kecil,keduanya sudah memaklumi sikap putri satu-satu mereka,kalo sedang marah.
Sejak kecil Jeongyeon sudah menunjukan dirinya seorang yang bertemperamental tinggi.

Sikap itu ia warisi dari sang eomma,yang mudah meledak itu.
Maklum survei sudah membuktikan wanita yang bertemperamental tinggi, kebanyakkan wanita yang berparas cantik.Hehehe...

"Mianhae,appa dan eomma sudah
bersikap berlebihan kepadamu,itu
karena kepanikan kami.Tadi eommamu mendengar aega lagi muntah-muntah.Appa dan omma mengkhawatirkan keadaanmu,
karena kamarmu begitu tenang,
kami mengira kamu pingsan."

"Terus appa dan omma juga mengira aku sedang hamil kan?"Potong Jeongyeon sebelum appanya selesai berkata.

"Bukan appa,tapi ommamu yang
memiliki pikiran negative itu."
bantah Gong Yoo sembari ekor matanya melirik ke arah
Ji Hyun.

"Bukankah yeobo yang memberi
dukungan pikiranku itu."Protes
Ji Hyun.

"Hanya 25% saja,itu karena airmatamu.Seandainya bu-in tidak menangis,belum tentu aku
mendukung pikiran ngawurmu itu."Tukas Gong Yoo.

"Baiklah,aku mengaku salah,
maafkan omma yach sayang!?"
Pungkas Ji Hyun lalu menarik tubuhnya Jeongyeon ke dalam
dekapannya.

Sweet NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang