BAD BOY SHALEH || LUCAS

-YUQIRA G ADIBA-

Hei, kenalin. Namaku Yuqira Adiba, aku mau sedikit ceritain tentang seseorang yang sangat berharga di hidupku. Tentang anak laki-laki yang dulu pernah berjanji untuk selalu ada buatku.

Anak laki laki yang selalu bercita-cita ingin jadi pilot tapi hobby nya main bola. Pasti jika seseorang mendengarnya akan tertawa terbahak-bahak, tapi wajar kan dia masih anak-anak jadi mereka memakluminya.

Bagaimana jika anak laki-laki itu pernah berkeinginan untuk jadi seseorang yang berharga di hidup seorang anak perempuan bernama Kiki. Lebih tepatnya Yuqira G Adiba.

Dan itu adalah aku sendiri.

Jika di usia seperti itu pasti kebanyakan anak kecil lebih memilih menghabiskan waktu kanak-kanaknya bermain di taman kan.

Tapi dia, anak laki-laki itu lebih memilih untuk menemani Yuqi disini sambil mendorong kursi roda kecil itu.

"Ayi".

"Iya kenapa Ki?"

"Aku ingin bermain bersama mereka" Tunjuk Kiki ke arah segerombolan anak-anak yang bermain di taman.

"Lebih baik main bersamaku, kita bermain robot bersama, nanti kalo udah sembuh kita main. Tapi main nya cuma sama Ayi oke?"

"Huh! Kikibosan jika hanya bermain berdua. Kiki gak pernah tuh bermain bersama mereka!"

"Dengerin apa kata Ayi. Kqi!" Anak laki-laki itu sedikit meninggikan suaranya.

"Ayi jahat, Kiki gak suka" Anak perempuan itu merajuk karena permintaanya tidak di turuti.

Ingin sekali rasanya kembali ke masa itu. Di mana anak laki-laki itu masih berada di samping ku, menemani keseharian ku.

Seiring berjalan nya waktu. Aku selalu bersama nya hingga tumbuh rasa suka yang tak terelakan. Tapi hanya salah satu yang hanya menyukai.

Ya Kiki yang menyukai Ayi.

Aku menyukai Lucas. Laki-laki sok tangguh yang sering ku panggil, Ayi. Sahabat kecil ku dulu.

Percintaan ku, bisa di anggap cinta bertepuk sebelah tangan. Sangat menyedihkan kan bukan?

Waktu itu aku masih gadis labil yang baru mengenal cinta, tapi aku dulu sangat paham cinta seperti apa yang aku rasakan padanya. Aku mengerti perbedaan ku menyukai Lucas dengan perbedaan ku menyukai keluarga ku.

Sangat berbeda.

Dulu, aku masih mengingat ucapan Lucas kecil. Dia dengan percaya dirinya dengan sebatang bunga mawar yang di petik di depan rumah mengungkapkan semuanya pada ku dengan embel-embel perjanjian konyol.

"Janji ya, Jika Kiki udah dewasa, kiki harus jadi pasangan ayi"

Kalimat itu-

Kalimat itu ernah terlontar dari mulut Lucas dengan entengnya. Dulu aku hanya mengangguk mengiyakan tanpa tau maksud tertentu. Karena yang aku tahu dulu hanya, aku dan Lucas bisa selamanya bersama. Makanya aku menyanggupinya.

Jika di ingat sekarang, aku terlalu bodoh di masalalu. Sehingga malu untuk menceritakan lebih lanjut.

Setelah aku beranjak dewasa dan semua usaha keberanian yang sudah ku kumpulkan dengan matang-matang. Akhirnya aku membuat janji dengan Lucas untuk datang ke pohon Maple, tempat rahasia kita dulu.

Di situ, aku tidak pernah terpikirkan akan tolakan dari Lucas. Aku terlalu terpaku dengan Ucapan Lucas kecil dulu, tentang janji untuk jadi seseorang yang selalu bersamanya.

Tapi hasilnya.

"Ali"

"Kenapa, Ki?"

"Aku udah mau nepatin janji kita dulu"

"Janji?"

"Eum iya, Aku mau jadi pacar Ali"

"Sorry, Ki. Ada cewek yang gue taksir di sekolah. Dan lo masih inget aja janji konyol gue waktu itu, lupain aja ya"

Lucas pergi gitu aja tanpa penjelasan lebih lanjut.

Aku tertawa saat itu? Tentu saja aku menagis bodoh, sungguh kata yang di lontarkan Lucas seperti badai di siang bolong saat itu.

Berhari-hari kehidupan ku menjadi semu dan monoton. Ucapan Lucas selalu mengiang-ngiang di kepalaku setiap hari. Sungguh hidupku saat itu sangat berantakan. Aku tidak perduli dengan ucapan mereka yang menyuruhku untuk melepaskan nya.

Mengatakan memang mudah tapi melepaskan nya yang susah.

Sampai suatu hal buruk terjadi pada sahabatnya itu. Lucas mengalami kecelakaan. Dan banyak yang bilang dia sudah meninggal. Tapi di situ Aku tidak percaya karena keluarga dari Lucas tidak ada yang mau berbicara.

Sekalipun pada ku.

Aku sangat terpuruk mendengarnya. Padahal baru seminggu yang lalu aku menyatakan perasaan, walaupun di tolak. Tapi sungguh aku lebih memilih di tolak dari pada di tinggalkan selama-laman nya

Di hari itu, di mana di kabarkan hari kematian Lucas. Aku mulai berubah. Tidak ada lagi yang namanya Yuqi gadis manja dan lemah lembut, yang ada hanya Yuqi yang menyebalkan.

Beberapa tahun Aku lewati tanpa Lucas, sungguh hanya beberapa hari saja ia sangat berantakan dan sekarang sudah 4 tahun kepergian Lucas. Kalian bisa menebak bagaimana persaan ku saat itu.

Hingga seseorang datang mendekati ku. Dia Jihoon laki-laki yang pernah membuat awan mendung di hidup ku menjadi cerah. Tapi itu hanya sementara. Setelah aku mengetahui fakta semuanya.

Aku hanya di pakai taruhan semata.

Bahan taruhan? Untuk sebuah mobil keluaran terbaru. Oh fucking bastar yeah.

Dan sekarang Jihoon berulah lagi, tapi dengan cara terang-terangan. Dia menjadikan ku bahan taruhan nya lagi dengan seseorang yang memakai baju koko dan sarung?

W-what

He crazy, ke arena balapan menggunakan baju koko, sarung dan peci. Apa dia habis pulang jum'atan langsung pergi ke sini.

Double Amazing.

Dan tripe killer nya lagi, aku sangat erkejut saat mengetahui orang yang jadi teman taruhan mantan nya itu adalah mantan sahabat kecilnya dulu.

Dia Lucas Ali?

Tapi kematian nya?

Apa maksud nya ini? Lucas sudah meninggal dan sekarang yang di depan nya ini apa? Syetan ya kali, dia ganteng. Mukanya masih mirip dengan Ali nya dulu cuma rahang nya sedikit terlihat lebih tegas.

Oke, Yuqi sekarang mari kita menipu diri sendiri dahulu sebelum mengetahui faktanya lebih lanjut.

"Hey"

Dia terlihat bingung melihatku apa dia mengenalku. Muka ku juga tidak beda jauh dengan dulu hanya saja sekarang rambutku panjang dan sedikit keriting.

Dan satu fakta yang membuat ku terkejut dia adalah sepupu dari Jihoon. Jadi yang selalu di ceritakan jihoon tentang sepupunya yang serba bisa itu adalah Lcas.

Tripel double killer amazing.

Sekarang dan seterusnya aku akan memperhatikan dia.

_YUQIRA G ADIBA_