L

388 42 0
                                    

Yuqi melangkahkan kakinya ke lapangan dengan gontai. Setelah menceritakan semua kejadian kepada sahabatnya, ia langsung di tanya-i rentetan pertanyaan yang membuat telinga nya langsung berdengung kencang.

Gapapa sih, jika bertanya nya baik-baik. Ini mah teriak di dekat telinga, apalagi jika Yuqi tidak menjawab dengan benar, sangat di pastikan semua hewan yang berada di kebun binatang keluar semua.

Bahkan rambutnya yang tidak salah apa apa saja kena jambak oleh tangan-tangan nenek lampir tersebut. Salahkan kebodohan nya yang mau saja berteman dengan sekumpulan gadis syetan.

Dan akibat nya baru berdampak sekarang.

Jadi, Sekarang Yuqi akan mere-Fress otaknya yang sudah ngebul dengan umpatan umpatan yang merusak gendang telinga tadi.

Lapangan basket lah yang menjadi tujuan nya.

Sebenarnya dia tidak terlalu mahir di bidang olahraga. Karena ia sering di ajak Jungkook untuk bermain basket, jadi ia sedikit bisa menguasai permainan itu.

Ada gunanya juga ternyata punya Abang. Haha.

Gadis berambut pirang itu mengambil bola yang tergeletak mengenaskan di pinggir lapangan, lalu mulai memainkanya dengan cara mendribble setelah itu baru menshoot bola itu hingga masuk ring.

Yuqi terus mengulangi gerakan tersebut hingga peluh keringat membanjiri tubuh dan seragam putih yang ia pakai.

Murid SMA Husley bahkan dari penjuru gudang banyak yang melihat Yuqi dengan tatapan penuh Kagum, tapi itu dari pandangan kaum adam. Berbeda dengan kau hawa, yang langsung berbisik-bisik tidak suka.

Itu bukanya Yuqi ya?

Kok sekarang makin cantik aja ya

Cabe! Tebar pesona banget

Terpesona~ aku terpesona

Cantikan juga gue

Kalo gak bisa main basket. Meningan gak usah main deh!

Setidaknya seperti itulah rentetan bisikan yang terdengar oleh pendengaran Yuqi. Ah apa semua itu bisa di sebut bisikan jika Yuqi dari lapangan masih bisa mendengarnya l, tapi bukan Yuqira Adiba nama nya jika menghiraukan bisikan-bisikan jelmaan syetan tersebut.

Yuqi bodo amatan dan tetap melanjutkan permainan nya.

Karena Yuqi terlalu pokus terhadap permainan nya dan menghiraukan bisikan yang terdengar, tanpa angin hujan guludug dogdar tiba-tiba seorang siswi dengan perwakan tinggi melemparkan sepatu dan tepat terkena punggung Yuqi, membuat seragam putihnya kotor dan terjiplak bekas sepatu.

Yuqi marah? Tentu saja, besok seragam putih itu masih ia pakai. Tapi malah terkena noda kotor.

Matanya melirik kearah sebelah sepatu pink yang tergeletak di sampingnya. "SIAPA YANG NGELAMPARIN GUE PAKE SEPATU KEK BOCAH INI HAH!" Teriakan Yuqi langsung menggelegar di seantora SMA Husley.

Hening, tak ada yang menjawab.

"GUE KASIH KESEMPATAN SEKALI LAGI. SEBELUM NIH SEPATU GUE BAKAR!"

"GUE!" Gadis berperawakan tinggi yang bername tag Nancy itu maju kedepan. Dan semua orang langsung mengerumuni mereka.

"Kenapa? mau marah? Gak terima hah!" Tanya Nancy dengan songongnya.

"Ngak tuh"

"Kenapa? Takut ya hahahaha" Nancy tertawa meremehkan sambil memandang sinis Yuqi.

"Iya takut lo ngompol"

"Lo! Berani ya. Lo gak tau yah gue ini siapa hah?" Nancy memegang kedua pinggulnya arogan.

"Siapa?"

"Gue tuh pacarnya Jungkook Abimanyu. Kalo lo mau tau".

"Yang bener lo?" Yuqi berusaha untuk pura-pura terkejut.

"Iya lah. Sekarang lo takutkan. Makanya jangan cari gara-gara sama gue" Ucap Nancy dengan gaya sombongnya.

Yuqi memutar bola matanya malas. "Lah lo yang cari gara-gara duluan, kenapa nyalahin gue. Oh lo anak baru yah?".

"Jangan sok akrab deh lo. Mau gue anak baru ataupun bukan, itu bukan urusan lo".

"Makin lama, makin songong ya gaya lo".

"Gue songong kan wajar. Pacar gue most wanted SMA Husley"

"Mana sini, bawa pacar lo kehadapan gue. Gue. Gak. Takut. Sama. Sekalipun" Yuqi tersenyum senang saat Nancy malah diam.

"MANA!" Bentak Yuqi.

Nancy menggeram kesal. "Cih, awas ya lo!" Setelah itu langsung pergi dengan di teriaki semua murid yang menonton.

"Sok-sok an pamer pacarnya Jungkook. Lah gue yang adiknya aja malah malu punya abang kayak dia".

Di lain tempat. Sekumpulan manusia yang berada di ujung gudang yang sangat pasti dekat dengan lapangan dan di pastikan juga mendengar perdebatan antara adik Jungkook dan anak baru yang mengaku pacarnya jungkook. 

"Berasa kek pangeran gue di rebutin" Jungkook berdiri lalu membungkuk ala pangeran jika menemui puterinya.

Lucas yang jijik melihatnya langsung melempar sebungkus kacang dua keledai babi ke muka Jungkook.

"Gaya lo bang. Cuman sebiji doang di sebut di rebutin".

"Heh yang rebutin gue banyak yah. Gue kan cuman setia sama mbak Ayu aja".

"Setiap tikungan ada itumah".

"Eh emang tu anak baru gak tau apah yang tadi ia labrak itu adek lo".

"Terus kenapa si Yuqi gak langsung bilang kalo sebenarnya dia itu adek lo. Pasti tu cewek langsung malu banget".

"Si Kiki ngakuin gue jadi Abangnya? Bakal jomblo seumur hidup dia".

Lucas menghentikan kegiatanya sebentar, saat Jungkook menyebutkan nama yang terasa sangat familiar di pendengaran nya. Balik lagi sama sikap Lucas yang kadang suka mudeng, jadi ia hanya mengedikan bahunya tidak peduli. Toh nama tadi bisa di jumpai di mana saja. Ya kan?

"Yaudah gue aja yang macarin Yuqi, Bang" Semua orang langsung menengok ke arah sumber suara dengan tatapan yang berbeda-beda.

Yang di tatap hanya menampilkan senyuman tampan yang penuh arti jika di lihat lebih seksama.

"Si Jungwoo anjing ngomong apa lo barusan?!"

Semua orang yang mendengar teriakan marah Lucas menatap si pelaku heran.

"Nape lu Bang?" Tanya Jaemin.

"Eh gue?"

"Iy-"

"Jadi duta sampo lain hahaks Anjing gue kenapa ya?" Tanya Lucas heran pada dirinya sendiri.

"Setres Anjing!"

"Kebanyakan gombalin cewek, adus cepetan abis itu solat taubat, minta permohonan buat panjang anu"

TBC

BAD BOY SHALEH || LUCASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang