11. Baik-Baik Saja

481 23 1
                                    

(Suho x Jhope)
.

.

.

.

•****•
Playlist
Say Goodbye
Song : Song Haye
•****•

.

.

.

.

🎊HAPPY READING🎊

~•°*°•~

Kepergian dan akhir dari luka sekian lama terbuka kini kembali harus teringat dari sekian kisah indah pada waktunya. Setiap malam mimpi itu selalu hadir akan penyesalan mendalam setiap kata itu semakin menyakitkan hati.

Ingatan tentang dimana senyum merekah indah itu terpatri indah diwajahnya. Kisa itu begitu indah bagaikan bingkai emas terpajang di musium sejarah namun ini bukanlah kisa yang harus dijaga.

Kau selalu bertanya tentang bagaimana perasaanmu tentangnya yang bahkan kau takut untuk memahamu. Begitu tidak adil memang tapi begitu menyakitkan untukmu.

Setiap kata maaf begitu berarti baginya.

Bahkan untuk pergi kaupun takut...

Takut akan perasaan yang akan semakin lebih ingin memiliki mu seutuhnya.

Rasa itu semakin hadir dalam hati mu yang bahkan tak mampu menutup untuknya.

'mianhae'.

Gedung tinggi pencakar langit itu sangat tinggi untuk kau pandang Seok.

Tapi ini akan semakin berat saat kau mengurungkan diri untuk bertemu dengannya yang selama ini telah menunggumu dengan gelisa karena rasa bersalah nya padamu.

Sekali lagi Hoseok menghela nafas memantapkan dirinya untuk bertemu denganya walaupun egonya memberontak sedangkan hatinya berkata lain.

Kakinya melangkah menuju resepsionis dengan wanita cantik dengan rambut cepol.

"permisi apa sajangnim ada? Saya sudah membuat janji dengan beliau". Ucapnya terlampau cepat karena gugup.

Sang resepsionis tersenyum lembut menanggapi pertanyaan Hoseok.

"atas nama siapa tuan? ".

Hoseok gugup sangat dengan gemetar ia menjawab walaupun sedikit ada nada getar dari bibirnya.

"Jung Hoseok".

Sang resepsionis sedikit terkejut karena nama itu siapa yang tidak kenal? Seoarang idol berkunjung kekantor yang juga sesama idol dan CEO perusahaan besar ini.

"anda sudah ditunggu di ruangan sajangnim tuan". Hoseok mengangguk paham lalu pergi menuju lift, tanpa bertanya dilantai berapa? Karena ia sudah hafal dengan ruangan Jun Myeon.

.

.

.

Tubuhnya mematung didepan pintu bercat coklat emas itu, pintu itu lebih besar dua kali lipat dari nya dan tingginya melebihi tubuhnya.

Gugup? Sangat bahkan sekarang tangannya sudah gemetar dan tubuhnya berkeringat dingin.

Menarik nafas sedalam-dalamnya agar kegugupan itu bisa hilang.

Promise • vmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang