You're My Light [ Sequel Fake Love ] || Minyoon✔

15. Will You Marry Me?

Hallo!

Pada minta happy ending But okey, kalian jangan khawatir karena kita satu pemikiran.

Dan Chan harap kalian suka part kali ini.

••••

Happy Reading!

Hari yang di tunggu-tunggu oleh Jimin maupun Yoongi akhirnya tiba juga yaitu hari dimana jimin akan mendapat gelar wisudanya.

Yoongi juga menepati janjinya untuk datang sekaligus membawa twins bersamanya serta kedua orang tuanya yang tak ingin dirinya datang sendirian pun tak lupa hadir disana untuk menemaninya putra dan juga kedua cucunya itu. Bahkan ketiga sahabatnya plus Namjoon pun tak ingin ketinggalan ikut hadir disana membawa sosok pemuda cantik disampingnya.

Dimanakah Jimin?

Saat ini pemuda itu tengah duduk di bangku paling depan dengan beberapa mahasiswa lainnya. Sedangkan kedua orang tuanya sudah duduk manis di kursi paling atas bersama para orang tua lainnya menunggu acara itu segera di mulai. Dan penantian mereka pun tak sia-sia karena tak lama setelah itu acaranya pun akhirnya di mulai dengan di buka oleh Dekan yang bertanggung jawab atas acara hari itu.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua orang tua yang sudah hadir disini. Terima kasih sudah menyempatkan diri anda untuk hadir menyaksikan kelulusan para mahasasiswa..."

Hingga tiga jam kemudian tiba saatnya pembacaan bagi para mahasiswa berprestasi. Jimin adalah salah satu mahasiswa itu itu dan saat ini dirinya pun di panggil ke atas podium.

"Park Jimin-ssi harap naik ke atas podium"

Suara tepuk tangan para orang tua dan mahasiswa pun menggema disana dan berhenti ketika Jimin mulai berbicara.

Sebelum mulai berbicara Jimin lebih dulu berdehem guna menetralkan degup jantungnya yang berdetak begitu cepat. Sebenarnya ia tak menduga jika dirinya akan menjadi salah satu mahasiswa berprestasi itu sedangkan dirinya jarang masuk dan melakukan aktifitas seperti mahasiswa lainnya.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua Dosen dan juga kepala fakultas yakni Dekan di kampus ini. Maaf jika sebelumnya saya jarang berada di kampus layaknya mahasiswa lainnya. Tapi walaupun begitu saya tak pernah meninggalkan kewajiban saya selama saya masih menuntut ilmu disini. Saya selalu membagi waktu saya dengan sebaik yang saya mampu, satu untuk pekerjaan saya sebagai CEO di perusahaan appa saya dan satunya lagi sebagai seorang mahasiswa biasa.

Jujur saya tidak pernah menduga bahwa saya akan mendapatkan penghargaan berupa mahasiswa berprestasi sedangkan saya sendiri masih dalam proses belajar. Namun saya akan tetap mengucapkan banyak terima kasih pada semua dosen yang telah mengajari saya" ucap Jimin membungkukkan badannya seratus sembilan puluh derajat. Dan setelah itu suara tepuk tangan pun kembali menggema.

"Dan sebelum saya mengakhiri pidato saya, saya ingin mengatakan sesuatu pada seseorang" ucap Jimin seketika membuat orang-orang mulai berbisik-bisik.

"Min Yoongi!"

Yoongi yang mendengar namanya disebutkan pun seketika merasa terkejut oleh perbuatan Jimin. Dan setelah itu Yoongi bisa melihat orang-orang mulai menatapnya dan jujur saja ia malu di lihat seperti itu apa lagi di depan banyak orang.

"Kau bisa mendengar ku kan? Jika iya maka dengarkan ini baik-baik, Yoongia-ah.

Yoongi-ah mianhae. Maaf atas perbuatan buruk ku di masa lalu. Maaf karena aku begitu bodohnya dulu menyia-nyiakan laki-laki yang jelas-jelas mencintaiku tulus seperti dirimu. Maaf sudah membuatmu terluka dan menanggung semuanya sendirian. Maaf membuatmu harus merawat twins sendirian. Maaf karena sempat berpikir kalau kau sudah menikah dan mengandung anak dari laki-laki lain. Jujur aku merasa sangat bodoh karena tak pernah sampai berpikir bahwa kau bisa saja hamil karena perbuatanku di masa lalu, jujur aku menyesalinya sangat-sangat menyesalinya" ungkap Jimin dari atas podium dengan ratusan mata yang menatapnya iba sekaligus kagum padanya karena berani mengambil resiko dengan mengungkapkan semuanya di tempat ramai seperti saat ini. Ia tidak sampai berpikir kalau bisa saja ia di lempari sesuatu dari para penonton. Tapi semua itu tak terjadi hingga membuat Jimin semakin percaya diri untuk mengatakan sesuatu pada Yoongi saat itu juga