4.BCWWM

130 4 1
                                    

Di hari itu mereka berjalan-jalan dan berbelanja barang barang.setelah lama tidak bertemu kini kedua sahabat itu bersatu kembali dan bersenang-senang.

Saat mereka rasa mereka sudah puas berkeliling akhirnya dua sejoli itu memutuskan untuk pulang.

Vella mengantarkan Megan pulang kerumahnya.tentu Vella tidak lupa letak rumah keluarga Diling.keluarga kayaa rayaa terpandang dan terhormat.

sebenarnya tidak beda jauh dengan keluarganya.keluarga Asensio, terkenal dengan anak laki-laki nyaa yang tampan, sukses dan beraura dingin namun tidak lupa bahwa dia adalah player.serta anak perempuannya yang cantik dan berpendidikan tinggi serta mandiri dan ramah membuat keluarga itu terlihat sempurna.

Hanya saja Vella terlalu merendahkan diri dengan semua yang ia punya.keluarganya,aset aset nyaa dan semuuuaanyaa.

Karena Vella ingat dia sudah janji akan menemani Deline untuk shopping dan jalan jalan.maka ia hanya mengantarkan Megan sampai di depan rumah mewah Megan.ia tidak bisa mampir dan ia hanya menitipkan salam untuk keluarga Megan.

*****
Setelah sampai dirumahnya,Megan berjalan menuju ruang keluarga.dilihatnya hanya ibu nya yang ada di sana.

Megan berjalan mendekati ibunya dan duduk di sofa.

"Darling kau sudah pulang, urusanmu sudah selesai??" Tanya Deline kepada anak gadisnya.

"Iya mom,dan Megan sangat lelah.megan kekamar dulu" jawab Megan lalu hendak pergi dari ruangan tersebut.

Namun belum sampai dua langkah ia berjalan ia dibuat berhenti oleh suara bell rumah yang menandakan adanya seorang yang berkunjung di mansion besar ini.

Megan dan Deline saling menatap,"apa mom memiliki tamu hari ini??" Tanya Megan,jika bukan dia yang memiliki tamu maka pasti ibunya.karena hanya ada Deline dan Megan dan pelayanan pelayan tentunya.

"Tidak,mom tidak merasa ada tamu" jawab Deline halus. Lalu jika bukan dia dan ibunya siapa yang kedatangan tamu?? Apa mungkin tamu untuk Melvin?? Tapi ia sedang tidak dirumah sekarang. Atau mungkin dadynya?? Ah entahlah.

Saat ia hendak melanjutkan langkahnya tiba tiba seorang pelayan datang dan berbicara.

"Permisi,maaf nona Megan anda kedatangan tamu" ucap pelayan tersebut hormat.

"Aku??em..tapi aku tidak ada janji dengan siapapun." Jawab Megan sambil mengingat apakah ia memiliki janji dengan seorang.

"Tapi pria tampan yang berada di ruang tamu mencari anda nona,dia mengatakan bahwa ia sudah mempunyai janji untuk bertemu anda" ucap pelayan itu kembali.

"Apa kau tau siapa namanya??" Tanya Megan sekali lagi bingung.

"Setau saya pemuda di depan sering muncul di majalah nona,dan ia berpakaian rapih seperti seorang CEO.namun saya tidak mengetahui namanya" ucap pelayan itu.

"CEO?? Sering muncul di majalah?? Oh tidak,tidak mungkin ia kemari.lagi pula aku tidak pernah memberitau dimana tempat tinggalku." Batin Megan risau takut takut jika pemuda di ruang tamu itu adalah seorang yang ada di pikirannya.

"Baiklah,akan ku temui.terimakasih" ucap Megan kepada pelayan tersebut.lalu pelayan itu pun pergi dari hadapan Megan.

Megan berjalan menuju ruang tamu, dilihatnya pria memakai tuxedo biru tua duduk di sofa ruang tamu sambil membaca majalah.namun pria itu membelakangi Megan sehingga Megan tidak bisa melihat wajah dari pemuda itu.

Jika dilihat dari belakang Megan sangat familiar dengan pria itu.ia sangat tidak asing dengan tubuh tinggi tegap dan berwibawa itu.

Namun benarkah itu dia?? Bahkan Megan tidak pernah memberitahu alamat rumahnya kepada orang itu.

BASTARD CEO WHO WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang