3.BCWWM

145 7 0
                                    

Pagi ini Megan sudah siap dengan pakaian rapihnya.ia keluar dari kamarnya lalu turun untuk sarapan.

Dilihatnya di meja makan hanya ada Mezzaluna Dilingham ibu megan  dan Melvino Dilingham yaitu adik Megan satu satunya.

"Morning ma" ucap Megan sembari duduk di bangku kosong yang ada di sebelah Melvin.

"Morning sayang" jawab Luna lembut sambil menyendokkan makanan ke mulutnya.

Jika yang lain hanya akan makan sandwich untuk sarapan berbeda dengan Luna.Luna tidak memakan sandwich di pagi harinya.dia lebih suka sarapan nasi atau bubur ketimbang roti.

Melvin yang melihat megan hanya datar dan tidak bergeming sama sekali.melvin memang seperti itu.dia adalah pria yang kaku dan dingin.namun dia bukanlah seorang player seperti Lucas.

"Papi kemana ma? Kok nggak ikut sarapan bareng kita??" Tanya Megan memecah keheningan.

"Iya,papi kamu udah berangkat tadi pagi pagi.dia ada meeting penting bersama pemilik Asensio Hotel." Suara Luna menjawab anaknya.

Mendapat jawaban dari ibunya,Megan hanya ber "oh" saja

"Ngomong ngomong kuliah kamu gimana vin??" Tanya Megan kepada adiknya itu.

"Lancar kok" papar Melvin singkat.

"Udah dapet cewek berapa??" Tanya Megan lagi.

"Sejak kapan seorang Megan Dilingham jadi peduli sama Melvin?" Ucap Melvin sedikit menyindir kakaknya itu.

"Yaa biar dikira peduli ajaa" ucap Megan memutar matanya.

Setelah menghabiskan sarapannya Megan berdiri dari tempatnya semula
"Ma Megan keluar yaa,kemaren ada janji sama temen Megan.oh iya Megan nggak bawa mobil,jalan kaki aja sekali kali" setelah Megan berpamitan dengan ibunya ia keluar rumah megah itu lalu berjalan santai.

Flashback

Megan berjalan santai di lorong rumah sakit,karena tugasnya sudah selesai maka dia hendak pergi ke tempat favoritnya.

Megan merasakan getaran di dalam saku kemeja putih bersih nyaa.ia mengambil benda pipih yang bergetar itu, dilihatnya nama Vella di layar.megan berhenti sebentar lalu mengangkat panggilan dari Vella.

Ia sampai lupa kalau dirinya mempunyai janji bersama Vella teman lamanya.vella bilang ia akan menemui Megan sekalian mengantarkan kakaknya.

Vella memita tolong kepada Megan untuk mengobati kakaknya yang usai terlibat perkelahian hingga terdapat memar memar di wajahnya.namun jam tugasnya sudah habis dan dia sedang ingin sendiri.

Vella adalah teman Megan sewaktu kuliah dulu,namun setelah lulus D3 mereka harus berpisah karena Vella akan melanjutkan perguruan tinggi nya di luar negeri.walaupun begitu mereka masih tetap berhubungan lewat ponsel.

"Halo vell,ada apa??"ucap Megan kepada Vella di seberang telpon

"Halo Megan,apa kau masih di rumah sakit sekarang??"

"Maaf vell jam tugas ku sudah selesai,jadi aku sudah tidak bertugas.tapi tenang saja,aku akan menyuruh perawat terbaikku untuk mengobati kakakmu" jawab Megan tidak enak.

"Oh oke kalau begitu,maaf merepotkan mu." Sambung Vella lagi kini dengan raut wajah sedikit kecewa.

"Ahh santai saja,tidak merepotkan kok.maaf aku tidak bisa menemui sekarang."

"Oh tentu tidak apa apa, mungkin lain waktu ya aku akan menemui mu"

Setelah urusan sudah selesai Megan melanjutkan jalannya sambil bermain handphone.ia menuliskan pesan untuk Vella.

BASTARD CEO WHO WANTS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang