Episode 8 : Ketauan

9 3 0
                                    

Pagi pagi minum teh hangat, tapi udah ada aja yang ganggu.

*nada dering telepon

"Iya git,ada apa nelpon pagi pagi?"

"Eh delvin dimana?!"

"Masih dikamarnya, kenapa dah?"

"LIAT TV RAA GAWAT INI LIAT TV COBA!!!!"

Aku udah gaenak perasaan pas Anggita nelpon, dan ternyata...

Berita hari ini, pria misterius mengamuk di suatu taman bermain hiburan.
Terlihat pria ini seperti manusia setengah hewan.
Saat ini Reporter kami belum bisa memberi informasi tentang kejadian tersebut. Akan tetapi seorang remaja perempuan menghentikan kejadian tersebut, berikut wawancaranya

Reporter : "Jadi anda menghentikan kejadian tersebut karena reflek ingin menyelamatkan salah satu teman anda?"

Arlina : "I...iya begitu "

"Hah si arlina di wawancarain?!"

Reporter : "Apakah anda tau siapa pria tersebut? Dan kenapa alasan dia mengamuk? Sepertinya anda mengenal dia?"

Arlina : "Anu.. Itu.. Saya belum bisa memberi keterangan tentang itu,terimakasih"

Itu dia wawancara terhadap remaja yang menghentikan amukan pria tersebut, saat ini kepolisian sedang menyelidiki kejadian tersebut.
Banyak sekali yang isu yang beredar kalau si pria itu bukan lah manusia.

Demikian, breaking news

"Raa raa? Kamu gapapa?"

Aku syok dan melamun.Tak bisa berkata, tanpa sadar ada yang melaporkan kejadian kemarin itu.

"Bagaimana kalo kak sintha nonton berita tadi?!"

"Raa aku bangun, hari ini les tidak?"

"Vin...kamu...aku rasa kamu gak aman disini... Kamu pergi aja sana"

"Ra apa maksudmu?" tanya delvin terheran-heran

"Kamu lebih baik pergi aja,sana!"

"Ra kamu sakit?"

"Pergi vin! Pergi!"

"Ta...tapi pergi kemana?!"

"Ini bajumu! Pergi! Keluar dari rumahku!"

"Ra kenap-"

*PLAAAKK

"PERGI DELVIN PERGI!"

Saking takutnya aku sampai tidak peduli menampar wajah delvin, dan bodohnya aku malah mengusir nya, tentu saja dia langsung pergi,entah kemana...

Kemudian disekolah murid murid memperbincangkan isu itu.
Mereka tau aku di berita itu.

Fino : "Rara cayang kok hari ini kamu murung? Anime kamu kehapus lagi ya?"

"Nggak"

Anggita : "Pulang sekolah kita main bareng delvin yuk!"

"Gak mau"

Morgan : "psst lin,kenapa rara?"

Arlina : "gatau padahal di wawancara itu aku gak kasih klarifikasi soal delvin"

Anggita : "Rara cerita dong apa yang terjadi..."

"..........."

Bu Mega : "Panggilan dari kakaknya Chlara Annisa Fridayanti"

Arlina : "HAH RA GIMANA INI RA?!"

".........."

Morgan : "Ra gimana tuh?"

He's a MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang