Prolog

569 18 3
                                    


Salam kenal semua

Namaku Dindaaa

Aku tinggal dirumah lengkap bersama lima orang berharga dalam hidupku, aku anak kedua dari tiga bersaudara,
nama kakakku zahra dan adikku nazra.

Hari ini, tepat dimana hari pengambilan rapot, sepulang dari pengambilan rapot, aku pergi kerumah nenek untuk membanggakan ranking yang kudapat ditahun ketiga aku bersekolah{sekolah dasar}.

"Assalamualaikum".aku mengucap salam dengan semangat.
"Waalaikumsallam".nenek dan keluargaku pun menjawab dengan semangat pula.
"Dinda dapat ranking 2 loh"
"Wahhhh hebat, sini sini nenek kasih uang jajan karna cucu nenek pintar bisa kalahin teman temannyaaa"
"Dinda, mau ikut bibi ga? Bibi mau pulang ke riau, kalau mau nanti malam kemas baju, nanti kita langsung pesan bus, gimana?".
"Yahh, dinda tanya ke ibu dulu yah, nanti dinda kesini lagi". Aku pun bergegas pulang menemui ibu.

"Assalamualaikum bukkkkkk".
"Iya, waalaikumsallam".
"Buk, dinda boleh ikut bibi ke riau?.
"Hmmmmmmmm".
"Bukkk, ayolah kan liburan".
"Boleh, tapi jangan ngerepotin orang yah".
"Haaa serius buk dibolehin?.
"Iya, eh kamu dapat ranking berapa?.
"Oh iya buk lupaaa ehehe, dinda ranking 2 buk".
"Alhamdulillah, yaudah ganti baju sana".
"Iya bukkkk".

"Bibiii, dinda dibolehin sama ibu ke riau"
"Nah nanti malam bajunya dikemas yah, biar besok ga repot"
"okeeeee biii"

Malamnya pun, aku langsung menyalin baju, memilih baju yang pas dan yang layak dipakai untuk kekota orang. Keesokan harinya, bibi memberi tau, bahwa bus yang kami tumpangi berangkat pada malam hari, yah kira-kira pukul 19:30.
Walaupun awalnya ragu, karna harus berangkat dimalam hari, tapi aku bisa memanfaatkan situasi malam dengan tiduran.

Malam itu aku berangkat dengan mood yang sangat baik, karna saat itu aku pergi juga bersama kerabat jauhku, yah mereka adalah keluarga dari ayahku, yang satu laki laki, dan yang kakaknya perempuan sebaya dengan kak zahra, yang bernama sheila.

Mobil bus yang kami tumpangi pun mulai jalan, karna saat itu sudah mulai larut malam aku pun memutuskan untuk tidur, besok pagi pasti aku akan melihat pemandangan yang indah, karna kami akan melewati sungai sungai dan bukit bukit kecil disana.

Pukul 02:16 aku terbangun karna mobil berhenti untuk istirahat dan makan malam, sebagian penumpang keluar untuk makan, dan juga yang ingin melaksanakan ibadah sholat isya mereka yang terundur karna perjalanan.

Aku beserta rombongan pun juga keluar untuk makan, dirumah makan aku langsung mencari kamar kecil, perutku mual karna perjalanan tadi membuatku pusing.
Jalan yang masih berbatu membuat rasa pusing dikepalaku.

Setelah semua isi perutku keluar aku pun merasakan lapar:v
akhirnya kami makan di warung soto dekat rumah makan tadi, 15 menit kemudian kami selesai makan,

semua penumpang pun menaiki bus yang sedari tadi menyalakan lampu yang menandakan waktu makan telah berakhir. Bus pun mulai berjalan...

Aku tidak dapat melanjutkan tidurku karna perut yang kekenyangan, akhirnya aku memutuskan untuk melihat-lihat jalan.

Aku memandangi sekeliling bangku-bangku bus tersebut dan penumpang tertidur semua, hanya aku yang masih terbangun,
karna menurutku waktu pagi tidak akan lama lagi, setelah ku lirik ke jam tangan milik bibiku, ternyata masih jam 03:17.


Aku duduk dibangku bagian kiri sopir, tepatnya di deretan ke lima, dengan nomor bangku 20, aku masih belum bisa memejamkan mata.
padahal aku sudah sangat letih diperjalanan malam, aku merasa sangat gelisah malam itu,
ntah kenapa mataku sangat liar, untuk menangkap sosok di sebrang jalan lintas tersebut. Dan ternyata itu adalah.....

Mahluk itu tampak sangat besar, gelap karna tak ada cahaya yang meneranginya disana, aku mencoba untuk melihatnya lebih tajam lagi, sosok itu tidak menampakan muka ataupun bagian depan tubuhnya...

Aku melihat itu dalam keadaan mobil sedang berjalan, sehingga aku harus memutar badan dan kepalaku untuk memastikan apa yang ku lihat saat itu.

Tubuhnya semakin membesar dan ia seperti berjalan ke arah pohon yang lebih rendah dari tinggi badannya,

Ia pun mengecil dan tubuh gelap tadi menerang, terang seperti sinar besar, aku terkejut bukan main melihat kejadian itu.

saat itu juga aku melihat muka situbuh besar itu, badannya menyerupai monyet besar, dengan bentuk kepala seperti manusia, matanya besar merah menyala dan selalu mengeluarkan air,
mulutnya lebar dan tebal, giginya tertutup oleh ulat ulat pada mulutnya.

entah kenapa aku dapat melihatnya sedetail itu, setelah melihat itu aku merasakan badanku gemetar dan akhirnya aku tertidur.
aku bangun saat telah sampai dirumah makan untuk makan pagi.

Aku tidak menceritakan hal yang ku alami pada keluargaku, tapi aku menceritakan nya pada galang adik dari kak sheila, dan ia terkejut akan hal itu,
jam 11:35, galang, kak sheila dan ibunya pun Sampai ditempat tujuan mereka sedangkan aku, Masih hampir satu jam lagi.

Setelah hampir setengah jam, kami pun tiba ditempat yang bernama arenka, yah itu adalah tempat tinggal bibiku, disitu badanku semakin menjadi jadi, aku merasa mual, kepala pusing dan banyak lagi yang kurasakan, jam menunjukan pukul 17:45.

Aku memutuskan untuk mandi, dengan maksud agar tubuhku kembali bugar, tapi ternyata itu semua hanya sia sia, kapala ku sakit, dan aku merasa sosok hitam yang ku lihat malam itu mengikuti ku.

Dan ternyata benar saja ia ada pada atap rumah keluargaku dengan mengeluarkan suara.......


*****

Gimana guys menurut kalian? Ini baru prolog sih, jadi maaf aja yah kalo ceritanya ngegantung. Hehehe, sengaja buatnya gini biar kalian penasaran aja.

Jangan lupa vote yah, biar aku semakin semangat nulisnya yahh!!!
TBC

TAK KASAT MATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang