"baba!" Teriakan melengking itu terdengar dari depan pintu rumah sampai ruang kerja ayah dari remaja yang teriak barusan
"Baba!" Suara itu makin mendekat menuju ruangan sang baba.
"Baba!"
Brak!
"Astaga! Lele jangan teriak-teriak baby"
"Hehehe baba sayang"
"Heeem pasti ada mau ya kamu?"
"Hehe baba tau aja, baba~ lele boleh melihara kucing ya?"
"Loh? Kok?"
"Ijin baba kok loh kok sih? Boleh ya?"
"Baby baba sih oke oke aja ya cuma coba kamu tanya mama kamu"
"Jadi baba bolehin?"
"Iya baby"
"Yeay terimakasi baba lele sayang baba muah"
"Iya baba juga sayang baby juga"
"Oke lele mau izin mama dulu ya?"
"Iya oh ya ini pakai uang ayah, uang mu simpan aja oke"
"Oke baba terimakasi baba woAini...."
"Wo ye ai ni baby"
Lele atau nama lengkapnya Zhong Chenle anak seorang pebisnis besar yang jarang terekspos oleh media karena alasan keselamatan adalah anak bungsu dari keluarga Zhong dia juga kesayangan keluarganya tapi chenle bukan anak yang manja dia anak yang lumayan mandiri cuma untuk beberapa alasan dia akan menjadi sangat manja.
Sekarang chenle sedang mencari ibunya dia menelusuri seisi rumah mulai dari dapur, home teather, ruang tamu sampai kamar mandi tapi dia tidak menemukan ibunya sampailah dia di ruang keluarga, dia melihat mamanya sedang bersama para bibinya.
"Mama! Lele cariin juga ih"
"Astaga ada apa sayang?"
"Iya lele kenapa? Sini duduk dulu kamu pasti capek nyari mama mu ini sini duduk di sebelah bibi"
"Mama boleh lele pelihara kucing?"
"Eh? Kok tumben?"
"Oooh mama boleh gak?"
"Heeeem boleh asal kamu rawat dia dengan baik"
"Aaaaa iya mama lele janji bakal pelihara dengan baik Xie Xie mama wo ai ni"
"Iya sayang... Kapan mau beli kucingnya? Sama siapa?" Kata mama chenle sambil mengelus kepala chenle sayang
"Hari ini mama lele belinya bareng Mark ge dan Jeno ge"
"Oke terus mana Mark dan Jeno?"
"Mereka di depan mama, kalau begitu lele pergi sekarang ya dadah mama dada bibi aku sayang kalian semua" lalu chenle berlari menuju depan rumahnya dimana Mark dan Jeno sudah siap di mobil.
"Lele? Apa lele di bolehin buat melihara kucing?"
"Iya ge! Ayo cepat!"
"Iya iya duduk lalu pasang sabuk pengamanmu oke?"
"Sudah!"
"Oke kita berangkat...."
Mereka bertiga pergi ke sebuah pet shop yang langsung menjual hewan seperti kucing, anjing, kelinci dan lainnya.
Kling
"Uwaaaah lihat mereka manis sekali" kata chenle yang antusias melihat hewan-hewan yang ada disana Jeno dan Mark mengikuti chenle dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Kitten
Fantasy"loh kamu? Siapa? Kok bisa disini?" -chenle "Hai aku jisung biasa di panggil jiji aku kucing mu" -jisung "What?!"- Mark "Halo markeu Hyung" - haechan "Kok? Haduh kepalaku" -jeno "Hai Nono aku jaemin kucingmu Nana" -jaemin "Chenle aku lapar...."-jisu...