1. meet he

15 3 1
                                    

Author back hehe :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Semoga suka sama cerita baru nya ya :)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading! :

Sakit,sesak

Kata-kata itu terus berulang kali berada di benak ku,hati ku terasa sangat sakit entah mengapa rasa sakit itu menjalar hingga merasuki pikiran ku.

Kini yang ku lakukan hanyalah menyayat pergelangan tanganku,berharap rasa sakit di dada ku berpindah ke pada tangan ku.

Darah segar mengalir dari sela sela kuka milik ku.

Sungguh ini perih namun setidak nya rasa sakit ini lebih baik dari rasa sesak dari dada ku.

Aku benar benar sangat lelah menjalani kehidupan seperti ini.

Masalah mulai berdatangan seiring berjalan nya waktu.

Orang yang aku sayangi pun nembenci ku.

Aku tidak berguna di mata mereka,aku hanya lah orang yang menyusah kan mereka saja.

Di buang layak nya sampah,di asingkan seorang diri.

Apakah sesengsara ini hidup ku ?.

MOOD

Jam sudah menunjukan pukul 06.49 pagi.

Sepanjang jalan hanya kesunyian yang mengisi langkah ku,koridor masih sangat sepi,aku pun berjalan menuju toilet sekolah,aku ingin memakaikan perban pada tangan ku di sana.

Saat aku hendak berbelok  di lorong toilet,ada sebuah tangan yang menarik ku masuk kedalam salah satu bilik toilet.

Aku pun bertabrakan dengan dada bidang milik pria itu dengan tangan nya yang masih setia menggengam pergelangan tangan ku.

Aku pun mendongak agar aku bisa melihat wajah milik pria itu.

Seketika jantung ku berdegup kencang,wajah ku berpapasan langsung dengan wajah nya karena ia juga ikut menunduk.

Pria dengan kulit putih bersih,mata elang nya yang tajam,hidung mancung milik nya,dan oh jangan lupakan rahang nya yang tegas membuat ia nanpak seperti malaikat.

Pria itu membuat isyarat untuk diam,aku pun hanya mengangguki nya saja.

Hingga aku mulai mendengar suara langkah kaki seorang dan ia berteriak.

"SEHUN KAMU DIMANA?!"teriak perempuan itu.

Tubuh ku dan pria itu sefikit menegang.

Seperti nya perempuan itu mulai masuk kedalam lorong toilet,kemudian kembali berbalik kearah koridor.

Setelah langkah kaki nya sudah tidak terdengar lagi.

Sehun kembali menarik pergelangan tangan ku kekuar dari toilet, yang membuat ku meringis.

"Shh aw"kata ku.

Lantas pria yang ku ketahui bernama sehun itu pun segera melepas kan genggaman nya.

"Ah terimakasih karena mau membantu ku dan naaf kan aku apa pergelangan tangan mu sakit ?"tanya nya sambik menarik pergelangan tangan milik ku,tang menbuat ku berjengit kaget.

Lantas mata nya langsung beralih menatap ku sendu,oh tidak jangan tatap aku seperti itu.

"Jangan melakukan nya lagi,sayangi lah hidup mu setidak nya pikirkan orang lain yang masih menyayangi mu"kata sehun.

Aku pun tersenyum kecut mendengar kata terakhir yang sehun ucap kan.

Ya orang yang ia sayangi tekah neninggal kan nya.

Aku pun hanya mengganguk sebagai jawaban,kemudian ia tersenyum.

"Aku pergi,sekali lagi terima kasih dan ingat jangan lukai diri mu lagi!"kata sehun kemudian pergi berjalan meninggal kan nya.

Oh yaampun kapan terakhir kali aku di perhatikan seperti ini ?.

Aku merasa hati ku menghangat,merasakan gejolak aneh dalam tubuh ku.

Hingga tak sadar aku menarik senyun ku,senyum yang sudah lama hilang.

Hah.. aku pun kembali masuk kedalam toilet bermaksud memakai kan perban pada pergelangan tangan ku.

MOOD

Gmn suka ga ?

Jangan lupa vote dan kometar

BHAY!
:)







Mood ? -OSH+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang