"Eomma appa akan meninggalkan nana dan dongsaeng dicini?" Ucap gadis kecil itu dengan suara bergetar
"Ha..Hanna eomma..." Yuri mulai membuka suara
"Wae nana dan dongcaeng akan di tinggal?"
"Chagi... appa..."Minho mencoba menjelaskan
"Appa dan eomma akan membuang nana dan dongcaeng ne?" Ucap Hanna lagi, kali ini air matanya sudah membasahi pipi bulatnya
"Hanna, kajja dengarkan eomma dulu..."
"Appa dan eomma tidak cayang lagi ne pada nana dan dongcaeng?" Gadis kecil itu menangis di tempatnya, dengan tatapan kecewa
Yuri yang tidak sampai Hati melihat putrinya seperti itu langsung menghambur mengambil Hanna kedalam dekapannya. Ia mendekap Hanna erat, dapat ia rasakan pundak gadis kecil itu bergetar karena tangisannya. Air mata Yuri ikut luruh, hatinya terasa sakit mendengar tangisan putrinya.
"Shh... chagi, tentu saja eomma dan appa sayang pada Hanna dan dongsaengdeul..." Minho menghampiri Yuri yang masih mendekap Hanna
"Tapi wae nana dan dongcaeng akan di tinggal? Apa kalna nana nakal ne appa? Nana janji tidak akan nakal eomma... nana mau ikut eomma appa" isaknya
"Aniya Hanna tidak nakal, Hanna aegi baik... sangat baik"
"Tapi wae nana tidak boleh ikut eomma dan appa?" Tanya nya lagi masih terisak
"Appa dan eomma harus kembali bekerja chagi, nanti jika sudah selesai eomma appa akan kembali kesini, lalu kita berlibur lagi seperti kemarin" bujuk yuri mencoba melepaskan pelukan hanna dengan lembut, tapi pelukan anak itu lebih erat di lehernya
"Nee chagi, nanti kita berlibur lagi ke disneyland seperti kemarin, nana bilang nana ingin kembali kesana ne?" Ucap minho yang berada dihadapan yuri membantu melepaskan pelukan hanna.
"Chillo eomma, nana tidak mau belibul, nana maunya belcama eomma appa " hanna menangis keras
"Gwenchana nana di apaltemen caja, menunggu eomma appa pulang, nana beljanji tidak akan mengganggu eomma appa bekelja, nana janji eomma ... tapi jangan tinggalkan nana eomma, nana ikut..." tangis gadis kecil itu semakin histeris
Gadis kecil itu semakin mengencangkan pelukannya hingga membuat yuri sedikit sulit bernapas. Tidak ada kata yang sanggup terucap dari bibir Minho dan Yuri. Hati mereka seperti teriris perih mendengar tangis pilu Hanna yang polos. Air mata Yuri pun seolah tidak berhenti mengalir. Bahkan Minho beberapa kali harus mengusap matanya yang basah.
"Hanna?...chagi?" Ucap Yuri seketika saat salah satu tangan putrinya yang melingkar di lehernya terjatuh begitu saja
"Minho-ah!!!! Hanna!!" Ucap Yuri panik
"Hanna... chagi... apa kau mendengar appa? Hanna...?" Minho menggoncangkan tubuh Hanna yang masih berada di pelukan Yuri
Tidak ada respon dari gadis kecil itu. Mata bulatnya yang kini basah tertutup sempurna. Hanna yang terkulai tidak sadarkan diri di pelukan Yuri. Bibirnya memucat. Hanna pingsan.
"Kajja! Kita harus membawanya ke rumah sakit sekarang!!" Ucap Minho yang langsung mengambil Hanna dari dekapan Yuri.
-
-
-
-
-
Yuri masih terisak di dekapan Minho. Perasaannya benar-benar tidak karuan saat ini. Apalagi melihat Hanna terbaring tidak sadarkan diri di atas brangkar rumah sakit. Yuri semakin merasa bersalah sebagai seorang eomma. Kejadian hampir 4 tahun lalu kembali singgah dalam ingatannya.Ya... saat itu Yuri memutuskan untuk berpisah dengan Minho di usia pernikahan mereka yang masih seumur jagung. Hanna seorang bayi kecil yang masih membutuhkan kasih sayang eomma appanya saat itu tiba-tiba saja kehilangan kesadaran setelah menangis keras di pelukan Yuri yang saat itu akan membawanya pergi dari apartemen mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Hug Them
FanfictionCast : Choi Minho Kwon Yuri Choi Sooyoung Shinee SNSD EXO Genre : Marriage life, Romance, Hurt, Length : Chaptered Rating : PG-17 Author : Lim Seul...