The Dragon Prince Beloved Wife Is A Translator [Chapter 201-400] BOOK 2

Chapter 300

“Takut vs Bahagia Halusinasi”

Masih ada di pikiran Chen. 

Chen berjanji untuk segera menyelamatkan 'Li Shi Ying' sebelum terlambat tapi kemudian ... tidak ada yang terjadi. 

Wajah Li Shi Ying pucat saat ekspresinya berubah menjadi ketakutan yang ekstrem. Dia terus memanggil Chen untuk membantunya tetapi Chen tidak bisa berbuat apa-apa! 

Chen mencoba memotong akar pohon yang mencegahnya menyelamatkan 'Li Shi Ying' tetapi kemudian semakin dia memotong, semakin banyak akar yang mengelilinginya. 

SWOSH SWOSH SWOSH! 

SIAL! MENGUTUK! 

Ah ... ahh ... ah !! Tidak, tidak, tidak, tidak, tolong tetap hidup ... tunggu sebentar ...

Chen mencoba yang terbaik tetapi kemudian ... dia melihat bagaimana 'Li Shi Ying' dimakan lebih cepat sekarang mulai dari kakinya, ke pinggangnya sampai dia dimakan sepenuhnya. Darah dari mayatnya terciprat ke tanah ketika pohon itu mengunyah tubuh 'Li Shi Ying'. 

"AHHH !! Ah ah sangat menyakitkan ... tidak ... tidak Chen ... selamatkan aku ... aku tidak ingin mati..C-chen..arghhh !!" 'Li Shi Ying' menjerit kesakitan saat dia berjuang untuk membebaskan diri tetapi sayangnya dia masih terjebak di dalam mulut pohon sampai saat dia mati. 

Chen melihat bagaimana wajah 'Li Shi Ying' memohon untuk diselamatkan dan bagaimana hatinya menjerit menusuk hatinya, tetapi dia bahkan tidak bisa melepaskan diri dari akar pohon. 

ARGGHH !! TIDAK !!! TIDAK!! I-ini tidak bisa terjadi ... tidak!

Chen akhirnya bisa melepaskan diri dari akar pohon. Dia dengan cepat mendekati pohon yang memakan 'Li Shi Ying' berusaha untuk percaya bahwa bunny-nya masih hidup. 

Tapi kemudian .... dia melihat sisa-sisa tubuh 'Li Shi Ying' di sekitar pohon. Pada saat itu dia tahu pasti bahwa 'Li Shi Ying' sudah mati. 

Ahh ahh ahh h-bunny-nya .... bunny-nya sudah mati ... tepat di depan matanya ..! B-dia bahkan tidak bisa menyelamatkannya ... b-bunny-nya ... sudah pergi .... 

Pikiran Chen mulai melompat ke dalam kegelapan karena kesedihan dan rasa sakit yang dia rasakan dalam peningkatannya, membuatnya lebih menyalahkan dirinya sendiri. 

dia ... dia tidak layak hidup .... dia ... dia membiarkan bunnynya mati ... dia tidak berguna ... mengapa dia harus hidup? Dia harus bunuh diri! Tunggu dia kelinci ... dia akan menemaninya ke alam baka!

Chen turun ke keadaan hampir gila dan nyaris membunuh dirinya sendiri karena frustrasi. 

Pada saat yang sama di tempat Li Shi Ying. 

Tubuh Li Shi Ying saat ini sedang berbaring rata di tanah dekat tubuh Chen yang secara tidak sadar menggerakkan tubuhnya bahkan ketika pikirannya sedang berhalusinasi. 

Pikiran Li Shi Ying, melihat 'Chen' dalam halusinasi tetapi dia tidak menyadari bahwa 'Chen' yang dia lihat hanyalah halusinasi. 

Jenis halusinasi yang dialami Li Shi Ying sekarang, adalah orang yang akan membuat korban merasa bahagia dan tidak menyadari bahwa pohon pemakan manusia di sekitar korban, perlahan-lahan menarik mereka lebih dekat untuk memakannya. 

"Chen?" Li Shi Ying saat dia berbaring di tanah benar-benar tanpa energi bingung ketika 'Chen' mendekati wajahnya.

'Chen' berhenti di depan wajah Li Shi Ying saat dia berkata dengan nada suara yang sangat manis. 

"Yinger ... aku ... sebenarnya aku sudah mencintaimu sejak pertama kali aku bertemu denganmu" Si 'Chen' yang mengatakan ini, terlihat sangat tulus dan serius dengan kata-katanya membuat Li Shi Ying jantung berdetak kencang.

"Chen ??? Apa-apa yang kamu katakan s-tiba-tiba" jantung Li Shi Ying berdetak lebih cepat saat wajahnya memerah. 

A-apa yang terjadi dengan Chen ?? Kenapa dia tiba-tiba mengatakan ini ?! 

"Sebenarnya aku ingin memberitahumu tentang perasaanku ... untuk waktu yang lama tapi aku tidak bisa. Aku malu ketika ada orang lain di sekitar kita jadi ... tapi aku ingin tahu jawabanmu ..." 'Chen' meraih tangan Li Shi Ying dan mengelusnya dengan lembut. 

Matanya tampak lembut persis seperti orang yang sedang jatuh cinta. Tidak hanya itu, pipi 'Chen' juga sedikit memerah. Sepertinya dia benar-benar malu untuk mengaku seperti ini sekarang. 

Tubuh Li Shi Ying bergidik ketika melihat wajah 'Chen' yang agak merah.

Tunggu tunggu tunggu jadi Chen selalu memiliki perasaan untuknya seperti ... sudah lama sekali ?? J-dia tidak bisa mempercayainya, tapi ... melihat bagaimana dia memperlakukannya selama ini ... 

Sepertinya memang benar bahwa Chen merasakannya. 

Pada pemikiran ini Li Shi Ying merasa hatinya dipenuhi dengan kebahagiaan dan sekelilingnya terasa seperti musim semi bahkan ketika itu masih musim dingin. 

Ini adalah perasaan aneh tapi dia tahu dia pernah mengalaminya sebelumnya, ketika dia mulai jatuh cinta dengan Then Sin Lung saat itu. 

Ah ... dia tahu perasaan ini. Ternyata ... dia juga punya perasaan untuk Chen! Dia tidak tahu apakah dia telah jatuh cinta padanya, tetapi untuk saat ini dia tahu bahwa dia memiliki perasaan khusus untuk Chen.

Li Shi Ying menyadari bahwa entah bagaimana dia juga memiliki perasaan khusus untuk Chen meskipun mereka tidak tahu apakah itu cinta atau hanya cinta. 

"Aku ... aku ... aku punya perasaan untukmu juga ...." Dengan bergumam pelan, Li Shi Ying mengakui perasaannya pada 'Chen' dengan wajah merah. 

'Chen' yang mendengar kata-kata Li Shi Ying tersenyum senang ketika dia memeluk Li Shi Ying yang terbaring di tanah tanpa daya. 

"Yinger ..." Suaranya yang manis terdengar melalui telinga Li Shi Ying, mengirimkan gemetar ke tubuhnya dan Chen tiba-tiba ... mencium Li Shi Ying tiba-tiba. 

!!