The Dragon Prince Beloved Wife Is A Translator [Chapter 201-400] BOOK 2

Chapter 378

"Mengetahui Kebenaran"

"Eh ?? Chen kamu harus kembali ?! Tunggu, tunggu ..." Li Shi Ying baru saja memikirkan bagaimana membuat Chen masuk akademi bersamanya ketika tiba-tiba dia menjatuhkan bom ini. 

Chen akan pergi ?! Dia akan kembali ke alam yang lebih tinggi ?? Ya benar dia mengatakan hal yang sama ketika mereka pertama kali bertemu tentang bagaimana 'kakak laki-laki' idiotnya akan bertemu lagi setelah dia memasuki akademi Dong Xi tapi ... dia tidak berharap Chen kembali ke dunia yang lebih tinggi! 

Tidak ... ini tidak mungkin terjadi. Dia ... dia masih belum memberi tahu Chen perasaannya! Dia bahkan belum tahu bagaimana perasaan Chen terhadapnya. Bagaimana mungkin Chen tiba-tiba pergi begitu saja ?! 

"Kamu ... kapan ... kamu mau pergi?" Suara Li Shi Ying menjadi lebih kecil ketika dia bertanya kepada Chen tentang hal ini.

Dia sedih. Dia baru sadar dia mencintai Chen belum lama ini dan sekarang yang dia cintai akan meninggalkannya? Dia bahkan tidak akan tahu jika dia bisa melihatnya lagi. 

Ini membuat suasana hati Li Shi Ying turun drastis. Bayangkan saja jika Anda bahkan tidak akan tahu kapan Anda bisa menjadi orang yang Anda cintai lagi. Siapa pun akan sedih. 

Terlebih lagi, Li Shi Ying tidak mengakui perasaannya kepada Chen sehingga hubungan mereka seperti seorang putri dan pengawalnya tidak lebih. 

"Aku akan setelah di malam hari. Aku masih memiliki sesuatu yang harus aku katakan pada Jiu Wei jadi aku akan pergi di malam hari" Chen tidak melihat wajah gelap Li Shi Ying sama sekali dan dia sendiri tidak merasa sedih bahwa dia akan pergi 'kelinci-nya. 

Lagipula mereka hanya akan berpisah selama beberapa minggu dan kemudian mereka akan bertemu lagi di akademi.

Melihat Chen yang benar-benar tenang tentang masalah ini, Li Shi Ying benar-benar berpikir dia tidak merasakan apa pun untuknya. Jika dia punya sedikit perasaan untuknya maka dia tidak akan tenang seperti ini. 

Dia pasti merasa sedih juga kan? Tapi lihat Chen terlihat normal seolah-olah itu adalah sesuatu yang harus dia lakukan suatu hari dan itu bukan sesuatu yang menyedihkan. 

Seperti yang dia pikir ... Chen baik padanya selama ini karena pekerjaannya. Dia menganggapnya sebagai seseorang yang penting karena dia adalah 'adik perempuan' idiot yang membuatnya secara otomatis menjadi seseorang yang harus dia lindungi juga. 

Baik...? 

"... Aku mengerti. Terima kasih atas pekerjaan baikmu selama ini, Chen." Wajah Li Shi Ying berubah tanpa emosi ketika dia berterima kasih kepada Chen atas apa yang telah dia lakukan untuknya. Tentu saja dari hal baik ke hal buruk.

Setelah mengatakan bahwa Li Shi Ying memutar kepalanya untuk menahan air mata yang akan mengalir keluar dari matanya. Dia tidak ingin terlihat menangis karena itu akan membuatnya tampak lemah dan tak berdaya. 

8 malam di dalam kereta kepiting. 

"Nona aku akan pergi setelah berbicara dengan Jiu Wei jadi ... ini adalah terakhir kalinya kita bertemu" Chen menghela nafas sedikit ketika mengatakan ini. Lagi pula ketika dia mengatakan ini akan menjadi yang terakhir kalinya dia bertemu ... itu sama seperti 'Chen' bukan 'Long Ao Zhen' sehingga dia merasa agak bersalah. 

"... yeah ... hati-hati di jalan pulang. Terima kasih ... untuk semua yang telah kau lakukan untukku" Li Shi Ying memaksakan senyum saat dia menepuk bahu Chen untuk yang terakhir kalinya. Dia tahu setelah ini cintanya yang sepihak akan berakhir.

Perasaan ini buruk dan dia terluka tetapi tidak bisa dihindari karena Chen hanya seorang pengawal yang dikirim oleh 'kakak laki-lakinya'. Awalnya dia ingin mengaku tetapi sekarang berpikir bahwa Chen tidak punya perasaan romantis untuknya, lebih baik jika dia tidak mengatakan apa-apa. 

"Tepat ketika aku pergi tolong jaga dirimu sendiri. Jangan melewatkan sarapan, bangun pagi-pagi, jangan lupa minum obatmu ... jangan malas mandi" Chen terkekeh dia membelai kepala Li Shi Ying sebelum dia pergi ke Jiu Wei. 

"... hati-hati nona" Chen melepaskan tangannya yang berada di atas tangan Li Shi Ying saat dia keluar dari kereta dan pergi ke tempat lain bersama Jiu Wei.

Merasakan kehangatan yang baru saja menghilang, Li Shi Ying benar-benar tidak bisa menahan air matanya. Apakah ini baik-baik saja? Dia tidak mengatakan perasaannya yang sebenarnya kepada Chen sampai akhirnya akankah dia benar-benar merasa baik-baik saja nanti? 

Apakah ini benar-benar pilihan terbaik untuk tetap diam tentang perasaannya? 

Tidak .... dia ingin memberi tahu Chen bahwa dia mencintainya meskipun dia mungkin menolaknya. Dia pikir dia pasti akan menyesal jika dia tidak mengaku sekarang! 

Li Shi Ying segera keluar dari gerbong dan berlari ke arah tempat Chen dan Jiu Wei pergi. 

Pada saat ini Chen dan Jiu Wei sedang berbicara tentang rencana masa depan yang melibatkan nyonya tercinta mereka. 

"Benar jadi tolong lindungi dia ketika aku tidak di sini. Aku akan menunggu di Akademi Dong Xi" Chen menghela nafas saat dia berkata begitu.

"Ya Ch-maksudku Yang Mulia Long Ao Zhen kamu bisa mengandalkanku!" Ketika Jiu Wei mengatakan ini, Li Shi Ying tidak sengaja tiba dan mendengar apa yang baru saja dikatakannya. 

...apa? Yang Mulia .. Long Ao Zhen? Kenapa Jiu Wei memanggil Chen ... Long Ao Zhen ?!