"jadi.."
Rara sangat penasaran dengan apa yang akan Yanis bicarakan padanya
"Jadi apa Abang....."🤔
"Jadi seseorang yang selalu sama Abang selamanya...." Tanpa memikir Rara pun menerima penawaran Yanis yang membuat mereka berdua entah kenapa menjadi sangat sangat bahagiaDilain tempat ibu Yanis memanggil kedua "kakak beradik " itu atau entahlah apa hubungan mereka sekarang
"Abang Yanis.... Adek Rara... Ayo makan naak...."
Kembali lagi di tempat kedua anak yang sedang bahagia ini
" Iya ibu... Sebentar....."
Yanis jawab
" Ayo sayang... Makan dulu .. baru main lagi...."Mereka berdua pun jalan sambil bergandengan tangan ke meja makan . Tingkah mereka membuat sang ibu merasa sangat senang dengan kedekatan mereka.
"Aduuuh anak ibuuu Sosweet banget siih...."
Ungkap ibu Yanis dan siap untuk mencium pipi Rara sangkin imutnya yang membuat ibu Yanis gemas tapi tiba tiba di halangi oleh yanis sehingga sang ibu kaget ." STOP!! Ibu nggak boleh cium pipi adek... "
Kedua ayah punikut datang ke meja makan untuk makan . Mendengar perkataan Yanis membuat sang ayah bingung .
" Kenapa emang nya Abang... Kan ibu gemas sama adek.... Kok nggak boleh cium sih..."
Perkataan sang ayah membuat Yanis sangat jengkel ke kedua orang tua nya itu" Itu karena yang boleh cium adek itu hanya Yanis saja... Nggak boleh yang lain... Yanis nggak suka kalau adek dicium sama orang lain.." 😣😣
Jawab Yanis" Iya iyaaaa maafin ibu yah sayang...'
Jawab sang ibu yang kasihan meliat Yanis yang sudah memelas.." Ayo sekarang makan dulu yaaaa"
Perkataan sang ibu tidak didengarkan oleh Yanis karena Yanis sibuk mengambilkan makanan untuk RaraAcara romantis pun dimulai disaat Yanis dan Rara saling suap suapan yang membuat orang tua mereka gemas dengan kelakuan mereka.
"Aaaaaaaa "
Yanis menyuapi Rara ayam yang sudah terpisah dari tulang nya
Perbuatan Yanis membuat Rara tersipuSetelah mereka makan ayah Rara memberitahu kepada Rara kalau mereka harus pulang karena malam sudah tiba dan besok Rara harus sekolah .
"Adek... Ayo pulanh sayang ..."
" Kenapa ayah? Adek mau disini aja..."
" Adek... Besok kan adek harus pergi sekolah..."
" Tapi ayaaaaah ..."Sangat susah membujuk Rara membuat sang ayah harus berpikir bagaimana cara mengajak Rara pulang . Tiba tiba Rara bilang ingin pindah ke sekolah Yanis .
" Ayaaaah ... Adek boleh nggak pindah di sekolahnya Abang Yanis ...? " Dengan mata berbinar binar Rara meminta ke ayahnya...
Ayahnya tidak mampu untuk tidak memenuhi keinginan anaknya sehingga dia hanya mengangguk dan membuat Rara sangat bahagia dan teriak senang
"Yeeaaaay terima kasih ayah sayang!!!"
Dan seketika Rara lari pergi ke tempat Yanis berada dan memberi tahukan semua nyaSetelah itu Rara setuju dengan sang ayah untuk pulang .
Hari demi hari
Bulan demi bulanJalannya waktu Rara tidak terlalu sering lagi pergi ke rumah Yanis karena Rara berpikir pada saat dia pindah ke sekolah Yanis nanti dia bakalan bermain dengan Yanis dengan puas
" Ayah..."
" Iya adek...."
" Ayah adek kapan pindah ke sekolah Abang ?"Pertanyaan Rara membuat sang ayah terdiam . Sang ayah harus mendapatkan cara agar sang anak puas dengan jawaban nya
" Bagaimana kalau adek pindahnya pada saat SMP aja? "
Mendengar perkataan sang ayah membuat Rara kecewa" Emangnya kenapa ayah?" Dengan mempoutkan bibirnya sehingga terlihat sangat imut
" Adeeek... Kalau sekarang sangat rumit untuk pindah.. lagipula Abang Yanis kan sebentar lagi SMP jadinya percuma aja adek pindah sedang kan Abang Yanis akan keluar dari SD itu ..."
Mendengar perkataan ayah , Rara pun menerima parkataan ayahnya dan dia berpikir lebih baik iya menunggu sampai SMP aja.
Tahun mengganti tahun Yanis telah masuk ke Mts yang lumayan dekat dengan rumah nya sedangkan Rara sebentar lagi akan masuk SMP hanya tinggal setahun lagi.
Entah mengapa lama kelama an hubungan rara Dan yanis lama kelamaan semakin menjauh akan tetapi mereka masih menyayangi 1 sama lain dan mereka selalu berpikir kali mereka akan dekat lagi pada saat nanti bisa satu sekolah .
Satu tahun kemudian
Rara pun masuk SMP dan sayangnya Rara tidak dapat masuk ke Mts dimana tempat Yanis bersekolah karena jarak antara rumah Rara dan Mts itu lumayan jauh dan ibunya Rara berpikir seandai kata ayah Rara sedang sibuk dan tidak bisa mengantar Rara itu sedikit susah dan membuat kedua orang tua nya khawatir .
Sekarang Rara telah tumbuh menjadi remaja cantik imut ,pintar , dan baik .
Dia terpaksa mengikuti kemauan orang tuanya walaupun dihatinya sedikit sedih karena tidak bisa satu sekolah dengan Abang Yanis kesayangannya .Disekitaran rumah, Rara memiliki beberapa teman dan salah satu temannya itu bersekolah sama dengan Abang Yanis . Dan sahabatnya itu selalu bercerita tentang si Yanis itu ke Rara
" Rara ... Rara.."
" Iya Nita...., Ada apa? "
"Rara tau nggak .. di sekolahan Nita ada cowok famous banget tau.... Dia ganteng dan pintar "Rara hanya mendengarkan dengan maalas karena bagi Rara cowok yang ganteng dan pintar hanya Abang Yanis seorang
" Terus kenapa emangnya? " Tanya Rara dengan males
" Tau nggak dia kan cowok famous terus denger denger dia itu lagi dekat sama teman kelas nya Nita ..."
" Terus emang nya kenapa ? , Nita cemburu gitu..."
" Iyalah raraaaa , siapasih yang nggak mau sama cowok famous ..."
" Sudahlah Nita biarin ajaaa"Perkataan Nita selalu dipikirkan oleh Rara . Dia bertanya tanya siapa sih sosok cowok famous itu . Akan tetapi dia cepet cepet menepis semua pikirannya tentang cowok famous itu karena dia merasa itu tidak baik untuk nya untuk berpikir tentang cowok lain .
Setiap hari setiap kali rara bertemu dengan Nita pasti Nita akan bercerita tentang cowok famous itu , itu membuat Rara bosan dan akhirnya Rara pun nekat untuk bertanya .
" Nita emangnya cowok itu namanya siapasih? Kok setiap hari Nita ngomongin cowok itu terus..."
" Nggak mau ah nanti kalau Rara tau... Pasti Rara deketin kakak itu..."
" Nggak lah nitaaa, Rara penasaran aja ... Seperti apa sih cowok famous itu.."
" Oke oke Nita kasih tau ... Nama nya dia itu....."
" Apa namanya..? "
" Namanya...."TBC
Hi guys ...
Maaf ya baru up Wkwkwkwkwk
Maaf typo juga
Jangan lupa voment ya guys....Banyak mau nih author padahal baru up 😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
will you be my soul mate
Teen Fiction"ayah... adek mau main dirumah Abang Yanis..."gadis tersebut menangis "astaga Adek.... nanti ya...., kan tadi Abang Yanis sudah telponan sama Adek....kok Adek mau ketemu terus sama Abang Yanis sih...."kata sang ayah. "taunih adek, ngapain main teru...