part 5

5 0 0
                                    

"tidak!.."

Teriakan Rara membuat seisi ruangan menjadi kaget dan heran , Rara tidak pernah seperti ini sabelumnya

" Kenapa adek?"
Tanya ayah Yanis .

Dan Rara pun sadar dengan kelaukuan nya yang kurang sopan karena berteriak dihadapan orang orang yang lebih tua darinya .

" Ma ma maksud a a adek ... Abang tidak perlu jaga adek disini karena ada ayah ibu yang jagain adek , dan Abang nggak usah repot repot jaga adek ."

Perkataan Rara membuat seisi ruangan itu bingung karena tidak pernah Rara berlaku seperti ini , biasanya dia akan sangat bahagia kalau Yanis nginap dirumahnya atau dia yang nginap dirumah Yanis tidak seperti sekarang .

" Kok tumben sih adek, biasanyakan adek senang kalau Abang bisa sama adek terus " tanya ibu Yanis

" Nggak apa apa kok ibu.., maksud adek besok kan Abang sekolah jadinya kalau Abang tdr disini nanti Abang telat kesekolah ."
" Tapi Abang bisa kok nggak sekolah dulu " jawab Yanis
" Tidak perlu kok , Abang pulang aja biar ayah dan ibu yang jagain adek ."

Yanis tidak bisa berkata kata lagi karena keputusan Rara sudah bulat .

" Oke deh kalau begitu ayah , ibu , dan Abang pulang dulu ya cantik...."
Pamit ayah Yanis

" Iya ayah hati hati dijalan ya.. , jangan khawatirin adek, dan nggak usah terlalu repot repot yaaa"
" Nggak apa apa kok ayah direpotin sama menantu sendiri hahahaha"

Perkataan ayah Yanis biasanya membuat Rara tersenyum tersipu malu , akan tetapi sekarang dirinya merasa sepeti dia tidak perlu tersipu karena itu sekarang baginya adalah bahan becandaan saja bukan serius .

Yanis sadar dengan perubahan orang yang disayanginya ini dan dia bingung apa penyebab yang membuat Rara seperti ini

" Oke kalau begitu kita pulang dulu yaaa "
" Adek jaga  diri baik baik yaaa , kalau ada apa apaa cepat hubungi Abang yaa"

Perhatian Yanis yang Yanis berikan ke Rara dari tadi tidak digubris sedikit pun oleh Rara .

" Iya terima kasih "
Jawaban singkat Rara membuat hati Yanis sedikit sakit . Dia berpikir akan kembali besok setelah pulang sekolah dan berharap kalau Rara akan kembali semula seperti biasanya .

Keesokan harinya Rara masih dirawat dirumah sakit , dan banyak temannya yang datang menjenguk . Begitupun juga Nita .

" Raraaaaa, huhuhuhuhuhu..."
Nangis Nita
" Rara kenapa nggak bilang Jenita kalau Rara sedang sakit...? Tau nggak sih Rara itu udah buat Nita khawatir setengah mati "

Alay banget temannya ini pikir Rara

" Sudahlah Nita nggak usah alay Kay begitu deh . Rara nggak apa apa kok "
" Nggak apa apa bagaimana sih rara , Rara sekarang ada jarum loh di tangan Rara apanya yangg nggak apa apa cobak "
" Sudah lah ..."

Dengan sangat senang Nita mengupaskan buah yang Nita bawakan untuk Rara .
Kebetulan dirumah sakit sekarang tidak ada siapa siapa yang bisa tungguinrara karena ayahnya harus kerja , ibunya harus pulang sebentar untuk masak , dan abangnya harus ke sekolah .

Ditengah keasikan mereka memakan buah yang dikupasin Nita tadi tiba tiba ada seseorang yang mengetok pintu dan masuk keruangan Rara ,

" Tok tok tok "

Orang itu membuat Nita sangat kaget senang , dan bingung karena Dateng

" Adek.."






Hi hi guys!!!
Aku up lagi nih ...
Maaf yaaa kalau ada typo wkwkwkwk

Jangan lupa voment ya guys...
Thank you guys !!!

will you be my soul mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang