part 4

6 0 0
                                    

"namanya...."
" Ihhh.. apa Nita ...."
" Iya iya... Nggak sabaran banget sih .."
" Nita aja lama banget bilang namanya ...."
" Iya iya Nita kasih tau... Sebenarnya itu namanya ka Yanis "
" Apa!!!, Rara nggak salah denger kan!" (Rara berpikir banyak orang didunia ini yang bernama Yanis dan dia tidak perlu khawatir dengan itu )
" Iya Yanis! Emangnya kenapa Rara? , Rara kenal dengan ka Yanis ? "
" Eeeee nggak kok! Namanya hanya sama aja kayak Abang sepupunya Rara 😊"
"Ooooo kirain Rara kenal dia....hahahahahaha"
" Udahlah ,Rara pulang dulu sekarang udah sore.. nanti mama Rara marah . Bye bye Nita....."
" Bye bye raraaaa"

Di rumah Rara selalu memikirkan nama yang Nita sebut tadi , dia sangat penasaran dengan muka Yanis yang disebutkan oleh Nita tadi . Apakah Yanis yang Nita sebut adalah Yanis Abang kesayangannya dia ?
Dia sangat bingung sekarang , dia pwnasaran , tetapi dia juga takut untuk memgetahui yang sebenarnya .

" Aduuuuh , kenapa Rara penasaran banget gini yaaaa , Rara yakin pasti bukan Abang Yanis .... Tapi kalau beneran Abang Yanis bagaimana ya?"

Diapun tertidur dengan rasa  penasaran. Dan dia berharap kalau besok rasa ini akan hilang besok .

Keesokan harinya iya bertemu lagi dengan Nita . Bagi mereka tidak ada hari tanpa tidak saling ketemu .

" Rara... Nita mau cerita..."
" Cerita apa Nita?"
" Rara nita mau cerita tentang tadi siang ... Di sekolahnya Nita .."
" Emangnya ada apa lagi ? "
" Kak Yanis dia lewat di depan kelas Nita tauuuu  , dan cewek cewek dikelasnya Nita pada teriak karena itu.."

Mendengar hal itu membuat  Rara menjadi semangkin penasaran

" Nitaaaaaa"
" Iyaa?"
" Nita ada foto kak Yanis itu nggak? "
" Kenapa emangnya?"
" Rara penasaran aja dengan mukanya kak Yanis .."
" Ok oke Nita kasih liat yaaa , tapi Rara jangan ikut ikutan suka sama kak yanis...."
" Iya iyaaa"

Dan Nita pun akhirnya mengeluarkan hp nya dan memperlihatkan foto Yanis

Meliahat foto itu membuat Rara syok dan entah kenapa hatinya sakit dan dia tidak tau entah kenapa dia ingin menangis saat itu, Rara tidak ingin membuat Nita cemas dan dia pun memilih untuk pulang .

" Nitaaaa , Rara pulang dulu yaaa"
" Laaah kenap? Kan ini belum sore.."
" Nggak apa apa kok , Rara baru ingat kalau Rara punya PR untuk besok "
" Okedeh kalau begitu , dadah Rara..."

Setelah sampai rumah , Rara langsung masuk ke kamar dan mengunci dirinya di dalam . Entah kenapa dia menangis sejadi jadinya tanpa suara . Dan dia heran kenapa hatinya bisa sesakit ini .

"Adeeek...." Ibu manggil akan tetapi tidak ada jawaban dari dalam
" Adeeeek , kok tumben di kunci kamarnya? "
" Adeeeek ...."
Ibu Rara terus memanggil tetapi tidak ada jawaban , dan itu membuat ibu Rara menjadi sangat khawatir . Karena tidak ada jawaban akhirnya ibu Rara pun memanggil ayah dan anak laki lakinya untuk membukakan pintu kamar Rara

" Ayaaaah "
" Abang......"

Teriakan ibu membuat kedua laki laki itu menjadi khawatir dan segera bangkit dan segera kedepan kamar Rara

" Ayaaaaah , adek nggak buka pintunya... Padahal ibu sudah panggil panggil . Ibu khawatir ayaah "

Dengan cemas akhirnya ayah Rara mendobrak pintu kamar Rara dengan sekali hentakan

akhirnya pun terbuka ,dan melihat Rara yang terbaring tidak berdaya .
Dengan keadaan Rara membuat ayah ibu  dan abangnya  menjadi sangat khawatir , dan segera membawanya ke rumah sakit .

Keadaan Rara di ketahui oleh keluarga Yanis karena Abang Rara menchat Yanis kalau Rara sakit .
Dan keluarga Yanis dengan cepat pergi ke rumah sakit dimana Rara di rawat .

Walaupun Rara tengah sakit , akan tetapi Rara tetaplah Rara yang sangat cantik dan imut dengan muka pucat nya.

Sesampainya keluarga Yanis di rumah sakit dan langsung masuk ke ruangan  rawat inap Rara , akan tetapi Rara belum sadar juga.

Dan tiba tiba seseorang membuka pembicaraan

" Om.. , adek kenapa ? " Tanya Yanis dengan muka yang tegang dan ingin menangis

" Om juga nggak tau Abang.... Adeek tiba tiba aja dia tidak sadarkan diri didalam kamarnya , kata dokter adeek banyak pikiran Makaknya jadi seperti ini "

Dengan pelan pelan mata Rara terbuka dan dia melihat sekelilingnya dan sampai pada satu orang yaitu Yanis. Entah kenapa tiba tiba hatinya sakit dan dia merasa dia tidak berhak untuk sakit hati , dia tidak berhak untuk marah marah ke Yanis dengan semua ini , dan akhirnya Rara pun hanya tersenyum manis dan Rara tidak mengetahui bahwa senyumannya dapat membuat seseorang di dalam ruangan itu menjadi berdebar .

" Adek nggak kenapa kenapa kan?"
Pertanyaan Yanis membuat Rara berfikir kalau Yanis sangat perhatian padanya.dan Rara sangat senang sekali dengan hal itu sampai sampai dia tersadar kalau yanis khawatir hanya karena dia adalah adik sepupunya saja tidak lebih

" Iya , adek baik baik saja.."
Perkataan Rara membuat satu ruangan kaget dan bingung karena tidak pernah terjadi Rara menjawab pertanyaan Yanis dengan singkat .
Biasanya Rara akan menjawab perkataan Yanis dengan saaaaangaat panjang tidak seperti sekarang .
Dan juga ini membuat Yanis sedikit merasa sedih karena jawaban dari Rara yang tidak terpuaskan

" Adeeek Abang jagain disini yaaa , Abang nggak mau pulang , boleh kan ayaaaah "
" Iya boleh sayang..., Abang mau jagain adek yaaaa "
" Iya ayaaaah "

Permintaan Yanis tidak direspon oleh Rara dan Rara hanya bilang

" Tidak!..."

Hi hi guys...
Aku up lagi nih ....
Maaf yaaa kalau ada typo ...
Jangan lupa voment ya guys...

will you be my soul mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang