"ayah... adek mau main dirumah Abang Yanis..."gadis tersebut menangis
"astaga Adek.... nanti ya...., kan tadi Abang Yanis sudah telponan sama Adek....kok Adek mau ketemu terus sama Abang Yanis sih...."kata sang ayah.
"taunih adek, ngapain main terus sama Yanis..sedangkan abangnya sendiri nggak dia mau ajak main.."
Gadis tersebut cemberut dan mempoutkan bibirnya sehingga ia keliatan sangat manis Dimata ayah dan abangnya.
"Ayah !! Pokoknya adek nggak mau tau!! Ayah harus antarin adek ketemu sama Abang Yanis.. , hiks..hiks.."
Gadis tersebut terus menangis.
Karena kasihan melihat kesedihan anaknya tersebut membuat sang ayah mau tidak mau mengikuti kemauannya.
"Oke, adek.. nggak usah nangis ..
Ayokkerumah Abang Yanis..
Kan tadi adek mau kesana.."
Melihat mata anaknya yang berbinar membuat sang ayah sangat senang .
"Benarkah.., kalau begitu ayok ayah..."
"Jangan ayah.." sang Abang melarang" emangnya kenapa Abang..." " Nanti adek nggak bisa terpisahkan dengan Yanis..., Apa ayah mau harus bohong lagi untuk ajak adek pulang nantinya.." melihat kehawatiran anak sulungnya membuat sang ayah merasa tersentuh. "Abang.. liat adek sangat seneng jika dia bisa bersama Yanis.. jadi ijinin ya... "(Sambil menunjuk kearah gadis itu)
Karena melihat sang adik yang sangat gembira membuat ia sebagai Abang ikut bahagia..
"Kalau begitu Abang ijinin .., "Setelah Sang ayah sudah berhasil mendapatkan ijin dari anak sulungnya dan sekarang iya harus membawa sang princess ke rumah Yanis
"Bye bye Abang.., adek pergi ke Abang Yanis dulu... Jangan kangen sama Adek ya..."😂😂Tin tin bunyi klakson mobil ayah gadis tersebut..
"Abang Yanis..adek datang..""Adek!!"
.
.
.
.
.TBC...
Yuhu capter 1 sudah selesai ..
Aku sambilan buat capter selanjutnya sambilan nungguin para readersDon't forget to voment guys..
KAMU SEDANG MEMBACA
will you be my soul mate
Roman pour Adolescents"ayah... adek mau main dirumah Abang Yanis..."gadis tersebut menangis "astaga Adek.... nanti ya...., kan tadi Abang Yanis sudah telponan sama Adek....kok Adek mau ketemu terus sama Abang Yanis sih...."kata sang ayah. "taunih adek, ngapain main teru...