-Normal Side-
Wei Wuxian masih terpaku di tempat. Ia tidak bisa mencerna kata-kata Lan Wangji beberapa saat yang lalu. Wei Wuxian tidak menyadari bahwa telah berdiri di sana sedikit lebih lama. Hingga suara lain menyapanya dengan nada yang tenang walau tersirat ketidaksabaran. Ia berdiri tegak tidak jauh dari tempat Wei Wuxian berada.
“Tuan Muda Wei.”
Lan Xichen keluar dengan wajah mendung. Ia tahu ini bukan kapasitasnya, namun semua hal perlu diluruskan.“Zewu-Jun?”
“Anda menolak lamaran Wangji?” Zewu-Jun langsung menjatuhkan vonis.
Mendengar pertanyaan itu membuat Wei Wuxian terbelalak. Kenapa Lan Xichen tiba-tiba bertanya seperti ini? Lamaran? Apakah tadi itu lamaran?
“Apakah melakukan perjalan selama ini tidak menambah kepekaanmu pada lingkungan? Jika ada orang bicara dengarkan dan pikiran.” Jiang Cheng bersandar di sebatang pohon tak jauh dari sana.
“Jiang Cheng. Mengapa kau juga berada di sini? Bersama Zewu-Jun?” Wei Wuxian semakin kebingungan.
“Hmph! Itu tidak penting.” Jiang Cheng mendengus, tanda tidak ingin menjawab.
“Tunggu, aku tidak mengerti-…” Jeda beberapa saat, kemudian Wei Wuxian menatap kedua orang itu bergantian meminta penjelasan. “Bukankah.. Lan Zhan akan menikah dengan seorang gadis? Begitulah desas-desus yang aku dengar. Kupikir… Kupikir dia-“ Wei Wuxian diam mematung, memenggal kalimatnya begitu saja. Jangan-jangan itu memang hanya berita simpang siur semata!
“Itu hanya desas-desus. Semua orang bisa membicarakan, tetapi terkadang fakta yang sebenarnya tidak tersampaikan.”
Lan Xichen masih bicara dengan bijaksana. “Tuan Muda Wei seharusnya mengerti bagaimana Wangji sebenarnya. Tidak pernah ada satu gadis pun yang dekat dengannya. Aku sudah pernah menceritakan bagaimana ia mendapat 300 cambukkan, bukan?”Wei Wuxian memperhatikan Lan Xichen dengan seksama, tidak menjawab namun Lan Xichen mengerti. Ia sedang menunggu penjelasan. “Sebenarnya, sebelum itu Wangji sudah sering mendapatkan hukuman lain. Aku ragu dia akan menceritakan padamu semua hal, maka akan kukatakan semuanya padamu. Jika Anda ingat, saat konferensi antarsekte ketika semua orang berkata buruk tentangmu, dia membelamu dan keluar dari ruangan. Wangji juga ingin membuat melodi untuk menenangkan pikiranmu dengan meminta pada paman agar mengijinkannya masuk ke ruang terlarang di perpustakaan. Paman tidak mengizinkannya karena paman mungkin tahu bahwa itu akan dilakukan Wangji untukmu, padahal di aturan sekte Gusu Lan sudah dijelaskan mengenai larangan bergaul dengan penjahat. Lalu Paman mengurung Wangji untuk menyusun kembali kitab peraturan turun-temurun sekte Lan, berharap Wangji sadar kesalahannya.” Lan Xichen berhenti sebentar, mengambil nafas kemudian melanjutkan.
“Ketika di Jalur Qiongqi dia membiarkan Anda lewat, paman dengan tegas mengurungnya di ruang perpustakaan tidak boleh turun gunung. Namun, ia dengan sengaja masuk ke ruang buku terlarang masih mempelajari melodi untuk menyembuhkanmu tanpa seijinku atau pun paman. Pada akhirnya, Wangji masih tetap keras kepala dan turun untuk mencarimu, hingga beberapa murid melaporkan bahwa melihat Wangji bersamamu masuk ke Bukit Luanzhang. Saat itu paman harus menghukumnya dan membiarkan Wangji berlutut di depan kediamannya ketika hujan salju. Tidak berhenti disitu, Tuan Muda Wei harus tahu. Sebelum insiden Buyetian, Wangji pernah bertanya padaku bolehkah ia membawa seseorang ke Gusu, menyembunyikannya dari dunia luar. Dan aku tahu saat itu yang ia maksud adalah Tuan Muda Wei, sehingga aku menghormati pilihan Wangji. Aku tidak pernah melihat Wangji meminta sesuatu, kecuali tentang dirimu. Itulah mengapa Tuan Muda Wei bisa bersembunyi dengan aman di Yunshen Buzhi Chu.”
Lan Xichen menghela nafas dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unspeakable Ending [The Untamed]✔
RomancePerpisahan yang menyedihkan. Pertemuan yang seharusnya membahagiakan namun mengapa menambah luka? . Setelah beberapa waktu berlalu terdengar kabar bahwa Lan Wangji akan menikah, tapi menikah dengan siapa!? Ending "The Untamed" yang tidak terkatakan...