Unspeakable Ending [The Untamed]✔

4. Unpredictable

WARNING: Di sini akan ada persiapan prosesi pernikahan WangXian dengan adat tradisional. Jika ada kesalahan dan tidak sesuai dengan adat yang berlaku saat ini saya mohon maaf, ini juga disesuaikan dengan kondisi dunia kultivasi tempat mereka hidup, bernafas, saling menyayangi, serta untuk keperluan asupan bagi cerita fiksi ini xD 

Boleh dikoreksi untuk saling menambah pengetahuan, tetapi harus saling mengingatkan dengan bahasa yang baik dan benar.

~XXX~

UNPREDICTABLE

Kabut tipis masih menyelimuti pegunungan tatkala setiap yang bernafas mulai tenggelam dalam tugas masing-masing. Dominasi warna merah terlihat kontras dengan hijau pemandangan kabut. Lingkungan yang biasanya dominan dengan warna putih dan biru, serta pepohonan hijau dan nuansa cokelat kayu kini diselubungi merah di segala penjuru Yun Shen Buzhi Chu. Pagi itu.

Meski tidak semewah sekte Lanling Jin, seramai Yunmeng Jiang, atau sekokoh Qinghe Nie, namun Gusu Lan tetaplah megah, sederhana, dan tak tergoyahkan. Seperti yang diketahui, pesta perjamuan keluarga di Gusu Lan biasanya bernuansa seperti pemakaman, akan tetapi kesibukan dan perayaan dalam diam ini tidak pernah terpikirkan karena sebagian besar klan Gusu menikah dengan yang satu keluarga atau kerabat dekat untuk menjaga kemurnian ajaran. Tentu saja pesta kali ini bisa dilihat sebagai persilangan budaya antar sekte dan akan menjadi pesta yang lebih baik dari pesta apapun yang pernah Gusu Lan adakan sebelumnya.

Meskipun awalnya Lan Qiren menentang, justru saat ini dialah yang paling bersemangat mengatur semuanya, demi keponakan tersayang yang telah dibesarkan sejak bayi hingga dewasa. Sejak kecil Lan Xichen dan Lan Wangji telah dia rawat seperti anak sendiri, wajar saja jika ia merasa sedih saat mengetahui keponakannya menjadi lengan potong dan bahkan menyukai pengguna ilmu hitam. Benar-benar penyimpangan yang tidak sama sekali pamannya akan kira. Namun, jika cinta sudah bersemi apa mau dikata? Wei Wuxian tidak terlalu buruk dalam tujuan manusiawi, hanya jalannya saja yang sedikit menyimpang.

Lan Qiren menghela nafas berat. Walaupun untuk mencapai hari ini terasa begitu sulit. Ia akhirnya tetap harus memberikan restu dan doa pada mereka.

::Sehari Sebelum Upacara Pernikahan::

-Hantaran-

Pemuda dengan jubah ungu berwajah tegas  khas sekte YunMeng-Jiang datang bersama seorang remaja angkuh berjubah emas khas sekte Lanling-Jin dengan membawa dua buah peti besar masuk ke aula utama Yun Shen Buzhi Chu. Iringan itu disambut sangat baik oleh pihak keluarga lelaki, dibuktikan dengan seluruh penatua sudah berada di sana dalam jubah kehormatannya. Kecuali kedua mempelai yang sedang mempersiapkan diri di masing-masing tempat mereka. Tidak bertemu, masih saling berjauhan. Dalam keadaan dipingit.

"Penatua Lan, Lan Zongzhu." Jiang Cheng memberikan hormat pada tuan rumah dengan sopan, diikuti Jin Ling, kemudian para murid dari sekte Yunmeng Jiang dan Lanling Jin yang mengikuti mereka. Para penatua dan pemimpin sekte Lan berdiri dan menyatukan tangan saling bertukar salam dengan iringan yang datang.