2 : Lee Midam

705 107 6
                                    

10.00 PM

Meski agak pendiam, Eunsang itu ramah pada semua orang. Yah, walaupun kemungkinan bertemu dengan orang-orang sekitar itu perlu dipertanyakan sih. Habis nyaris setiap hari dirinya hanya berpindah tempat dari rumah, sekolah, ruang belajar, supermarket (kalau persediaan makanan ringan di rumah habis), dan balik ke rumah lagi. Tapi satu hal yang pasti, Eunsang itu tidak akan acuh berdiam diri saja ketika kenalannya berada di satu lingkup dengannya. Seperti sekarang ini;

"Kak Midam!" Eunsang melambaikan tangannya tinggi-tinggi hingga membuat Dongpyo dan Minhee menganga lebar gara-gara tingkah tidak biasa teman pintarnya itu.  Setahu keduanya, Eunsang itu jarang terlihat bar-bar dan teriak-teriak. Marah saja jarang. Intinya Eunsang itu soft luar maupun dalam.

Sehingga keduanya berakhir ikut-ikutan memerhatikan gerombolan yang barusan memasuki kantin. Salah satunya terlihat berjalan ke arah meja mereka.

"Hai, Eunsang." Yang mungkin dipanggil Eunsang tadi terlihat tersenyum sekilas sembari mengusak puncak kepala Eunsang. Dongpyo dan Minhee saling lirik dan mengerutkan dahi penasaran. Siapa?

"Minhee, Dongpyo! Ini Kak Midam. Tetangga sekaligus tutor fisika Eunsang."

Ah, begitu

Minhee dan Dongpyo mengangguk-angguk mengerti.

"Kak Midam ada apa datang ke sekolah Eunsang?"

Midam tidak bisa untuk tidak tersenyum. Mendudukkan dirinya di depan Eunsang, Midam lantas menjawab, "Promosi untuk anak kelas tiga tentang jurusan fisika."

Eunsang mengangguk. Mengingat tetangga sekaligus tutornya itu pernah bilang kalau dia adalah alumni dari sekolah tempat Eunsang belajar sekarang. Oh, ya pantas Midam berkeliaran di sekolahannya.

Sementara Minhee dan Dongpyo yang niat awal menguping berakhir duduk diam menghabiskan makan siang masing-masing. Tidak berniat merecoki keduanya yang duduk berhadapan sesekali terkikih membahas suatu teori yang membuat Minhee dan Dongpyo yang secara garis besar mendengar sedikit-sedikit terasa kepanasan gagal paham. 

Teori kuantum putaran, apa pula! Minhee dan Dongpyo menyerah saja.

"Kak Midam sedang apa di sini? Kan belum jadwal lesnya Eunsang."

Eunsang berjengit ketika pinggangnya dirangkul oleh seseorang dari belakang. Sumpit di tangannya sampai terlepas menyisakan bunyi berisik sekilas. Minhee dan Dongpyo yang tadinya hanya diam-diaman kini kembali memerhatikan Eunsang dengan mulut sibuk mengunyah.

"Hai, Junho." Midam menyapa sekilas. Memilih terdiam memerhatikan dua orang di hadapannya yang seperti lupa tempat.

Iya! Habis Junho yang sekarang sibuk menyuapi Eunsang dan mulai mengatai Eunsang yang lambat makanan padahal kedua temannya sudah hampir selesai sementara Eunsang sibuk membenahi kerah kemeja Junho yang tidak benar.

Sebentar Midam tersenyum merasa gemas dengan tingkah dua orang di depannya. Tidak apa-apalah kena diacuhkan. Dua-duanya lucu ini.

Sementara Eunsang yang sudah berhasil menelan suapan terakhir memilih bertanya, "Junho dari mana? Kenapa kerah bajunyㅡ"

"Kak Midam jangan lihatin saya terus, nanti saya suka bisa gawat urusannya." yang malah dipotong Junho dengan satu ungkapan aneh dan tidak masuk akal. Midam yang jadi target ucapan Junho membelalakkan kaget.

Barusan dirinya digombali anak sekolahan atau bagaimana?

Eunsang dengan dada naik turun menahan sedikit amarah pilih  memukul tengkuk Junho. Membiarkan pacarnya itu menjerit kesakitan, Eunsang berkata, "Eunsang lihat nyamuk nakal yang nomaden di leher Junho. Sepertinya perlu dibasmi."

Dongpyo yang awalnya diam memerhatikan tersedak makanannya. Sementara Minhee berakhir gagal meneguk habis sisa yakultnya gara-gara tersembur keluar. 

"Eunsang 😂" Kang Minhee ft. Son Dongpyo dalam hati.

ㅡ끝.

Kita Putus Saja, Ya? ㅡ C. Junho + L. EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang