7 : Song Hyungjun

476 86 4
                                    

11.30 PM

Hal buruk apa yang mungkin terjadi pada seorang Cha Junho yang dikelilingi oleh keberkahan yang melimpah selain satu hal; sakit.

Iya.

Wajahnya tampan. Tubuhnya tinggi dan tegap. Ketua kelas. Rajin mencatat dan tidak pernah berisik di kelas. Ditambah poin plus pacarnya yang ranking satu paralel, baik, ramah, dan manis. Manis sekali. Apa yang kurang dari seorang Cha Junho? Jawabannya nyaris tidak ada.

Karena itu, setelah mendengar bel istirahat hari ini, Junho yang biasanya menyambangi kantin bersama teman-temannya untuk mengisi perut dan menghampiri pacar manisnya, kali ini mangkir.

Dengan tertatih-tatih berjalan menuju ruang kesehatan. Sebentar dirinya berdiam di tempat karena pusing menyerang tiba-tiba. Kakinya juga terasa lembek sehingga menyulitkannya berjalan. Junho meringis, pasti gara-gara kemarin hujan-hujanan.

Tidak sadar saja kalau tidak jauh dari dirinya berdiri sekarang ada Eunsang yang baru saja balik dari kantin dengan sekantong jajanan di tangan kiri dan tangan lain dimonopoli oleh Dongpyo sibuk mengerutkan dahi menatapi Junho kebingungan.

"Junho kenapa?" Junho buru-buru menegakkan tubuhnya. Mengerjapkan kedua matanya lantas tersenyum sekilas saat tahu Eunsang sudah berdiri di hadapannya.

"Tidak apa-apa kok. Cumaㅡ" Junho memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa berputar lagi.

Eunsang yang khawatir lantas memegang dahi pacarnya. Mengerutkan dahi, "Junho sakit." lantas bergumam pelan. Segera saja dirinya melingkarkan tangan Junho melewati pundaknya. Menyerahkan kantong jajanan pada Minhee yang berdiri paling dekat dengannya. Dongpyo dan Dongyun yang melihat ikutan membantu Eunsang membawa Junho ke ruang kesehatan.

Sehingga beginilah sekarang.

Dengan Junho yang terbaring di atas kasur terlelap dan Eunsang yang duduk di kursi kecil dengan kedua tangan saling menggenggam berdoa.

"Kau itu lucu."

Eunsang membuka kedua matanya. Memutar kepalanya sampai dirinya menemukan wajah Hyungjun, anak PMR yang bertugas hari ini, yang berdiri di dekatnya dengan segelas teh hangat di tangan. Eunsang dengan dahi mengerut bingung membuat Hyungjun sedikit tertawa, "Kau dan Junho, bagaimana bisa berpacaran? terlalu disayangkan."

"Hyungjun sebenarnya sedang memuji atau mengejek? Eunsang bingung maksud ucapan Hyungjun."

Hyungjun menarik kursi lain untuk diduduki. Meletakkan gelas berisi teh hangat pada nakas. Sekilas berdeham dan menatap pada Eunsang di sebelahnya, "Kemarin Junho bilang suka padaku. Aku kaget. Lalu aku tanyakan kenapa bisa suka padaku? Junho jawab kalau aku terlihat lucu dan menggemaskan." Hyungjun terkikih, "Setelah itu Junho bilang begini; Hyungjun jadi pacarku ya?"

"Hyungjun jawab apa?"

"Tidak dijawab. Katanya baru akan menjawab kalau kau dan aku putus."

Kerutan di dahi Eunsang hilang seketika. Ekor matanya dengan tajam melirik ke arah Junho yang terlihat sudah bangun dari tidur, "Junho jangan ganggu dulu, Eunsang tanyanya pada Hyungjun."

Hyungjun yang melihat langsung terkikih. Beranjak dari duduknya dan menyodorkan gelas teh hangat pada Junho yang segera mendudukkan dirinya meski setelah itu mengeluh pusing. "Eunsang jangan percaya pada omongan Junho barusan. Dia asal bicara. Kemarin aku jelas-jelas bilang kalau akuㅡ"

"Sudah punya gebetan. Eunsang, aku kemarin ditolak Hyungjun gara-gara Kak Wonjin dan Kak Minkyu." Junho menyahut usai meneguk teh, "Padahal aku sudah rela kehujanan menunggu di dekat akademi tarinya."

Jadi rela kehujanan demi Hyungjun ya sampai hari ini sakit.

Eunsang mencebik kemudian berdiri dari duduknya membuat Junho mendongak dengan wajah bingung. "Junho, Eunsang mulai besok mau jemput Dohyon terus pulang bersama. Paginya juga berangkat bersama Dohyon, soalnya Eunsang mau membawakan bekal makan siang. Biar Dohyon tidak sakit. Junho kalau mau memboncengkan Dongyun atau Dongpyo atau Hyungjun boleh kok. Eunsang tidak peduli."

"Dohyon?!"

Bocah nakal yang hobi mencubit dan menempeli Eunsang itu?

"Iya, Dohyon yang lucu itu. Yang selalu bilang Eunsang imut."

"No!"

ㅡ끝.

Kita Putus Saja, Ya? ㅡ C. Junho + L. EunsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang