*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Kenapa kau ini ceroboh?. Jangan takut dengan mereka."
"Mian sunbae."
"Pelan-pelan, duduklah, aku akan mencari obat."
"Hyoyeon-ah, kenapa kau ke UKS? Biar anak-anak lain yang mengobatinya."
"Kalian saja yang disana. Takut-takut ada yang terluka lagi."
"Kau ini kordinator lapangan. Harusnya..."
"Aku tahu, tak usah mendiktekku. Lagipula masih ada yang lain. Dia juga jatuh karena kalian terus mengerjainya. Mana bisa aku menyerahkan dia pada kalian. Pergilah!."
"Hyo..."
Hyoyeon menatap tajam pada temannya itu...
"Geurae, aku akan mencari Yul, untuk menggantikanmu."
"Sunbae.. Biar aku saja yang membersihkannya."
"Aniya, kau diam saja Seohyun-ah."
"Sunbae..."
"Kita hanya berdua sekarang. Tidak usah seformal itu."
"Mian oppa."
Hyoyeon melepaskan sepatu dan kaus kaki Seohyun. Dengan sangat telaten dia membersihkan luka di kaki Seohyun dan mengobatinya. Seohyun sesekali meringis sakit.
"Karena kau yang paling muda diangkatanmu. Kau pasti akan selalu menjadi sasaran. Bilang saja kau itu dongsaengku."ujar Hyoyeon
"Shireo.. Aku tak ingin melakukannya."bantah Seohyun
"Yakk, Seo Joo Hyun! Kau ingin aku adukan pada paman dan bibi Seo."
"Oppa..."rengek Seohyun "Aku bukan anak kecil lagi."
"Hah.. Baiklah terserah. Tapi kalau sampai mereka mengerjaimu lagi, katakan padaku. Akan aku buat perhitungan dengan mereka."
"Tapi mereka seniormu. Kau tidak takut?."
"Masa bodoh. Mana ada seorang kakak yang diam saja melihat adiknya ditindas?."
"Kakak ya?."gumam Seohyun pelan
"Wae?. Kau bicara sesuatu? Kau ingin apa?."tanya Hyoyeon pengertian
"Aniyo."
"Berbaringlah. Nanti pulangnya aku jemput. Aku akan panggil salah satu temanmu."
"Ne."Hyoyeon keluar dari UKS...
"Sampai kapanpun aku hanya adiknya. Kenapa kau masih menyukainya juga sih?."batin Seohyun
Hyoyeon dan Seohyun kebetulan bertetangga, mereka sudah kenal sejak kecil. Hyoyeon selalu menganggap Seohyun itu sebagai yeodongsaeng yang tidak dimilikinya. Sementara Seohyun selalu berharap Hyoyeon bisa peka pada perasaannya. Hyoyeon itu cinta keduanya. Kenapa kedua? Karena cinta pertamanya itu Ayahnya.
"Seohyun-ah. Gwaenchana?."
"Nan gwaenchana."
"Jinjja? Lututmu sampai diperban seperti ini."
"Sunny eonni. Aku baik-baik saja. Sungguh. Orang itu saja yang terlalu berlebihan."S
K
I
I
P"Seohyun-ah, temanmu yang kecil putih itu siapa namanya?."
"Taeyeon eonni?."
"Aniya, bukan dia, yang satunya lagi. Yang rambutnya pendek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarang [Complete]
RandomTaeyeon dan Yul terpaksa harus hidup bersama. Padahal mereka tidak punya hubungan yang baik beberapa tahun ini. Kwon Yul, seorang player dan pencinta pesta Kim Tae Yeon, peri rumah yang sangat mencintai kamarnya Walaupun bertolak belakang , mereka...