Bonus Part

1.1K 84 9
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

Pagi biasa di kediaman Kwon, sambil membaca koran Yul menikmati teh hangat. Sementara Sarang asik memakan sereal. Sedangkan Taeyeon, entah apa yang dilakukannya di kamar mandi?. Tapi raut wajahnya menandakan hal yang tidak baik.

"Sudah selesai sayang?."tanya Yul sambil menutup korannya dan melihat Sarang yang belum selesai makan.

"Sedikit lagi Appa.."

"Kita masih punya waktu 5 menit lagi. Bergegaslah."
"Ne."

Taeyeon keluar dari kamar mandi, lalu dia sibuk di dapur dan kemudian mendekati suami dan anaknya sambil membawa 2 kotak makan siang dan menyimpannya di depan mereka.

"Gomawo eomma."

Taeyeon menghela nafasnya panjang, dia terlihat gusar.

Yul menatap Taeyeon seolah bertanya ada apa?. Dan Taeyeon mengelengkan kepalanya pertanda tak ada masalah.

"Apa hari ini kau bekerja?."
"Tentu."
"Tak ingin pergi bersama?."

"Aku masih ada yang harus di bereskan oppa."

"Eomma, hari ini aku akan dijemput oleh halmoni Im. Aku boleh main ke rumah halmoni?."tanya Sarang
"Tentu, tapi kau jangan merepotkan Halmoni dan Haraboji. Dan jangan ganggu Seohyun imo."
"Ne.. aku tidak akan menganggu Seohyun imo."

Yul dan Sarang pergi, Taeyeon kembali merogoh benda kecil yang tadi dia simpan di saku celemek.

"Negative.. kenapa sekarang begitu sulit?."gumam Taeyeon sambil membuang benda itu

Taeyeon membereskan setiap penjuru rumah dan kemudian bersiap untuk mengajar.

######

"Eonni kau lesu sekali? Kenapa?."
"Entahlah Lun, aku hanya tidak bersemangat."

"Eonni, igo.."

"Kau??."

Luna hanya cengengesan melihat ekspresi Taeyeon...

"Yakk, kau tidak terlihat berkencan lalu tiba-tiba memberiku surat undangan?."

"Akhh, itu.. aku dijodohkan. Aku tak bisa menolak. Tapi ya... mohon doanya saja eonni."

"Aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, Luna."

Taeyeon dan Luna keluar bersama dari TK tempat mereka mengajar. Sebuah mobil berhenti di depan mereka.

"Oppa??"

"Syukurlah aku tidak terlambat."

"Eonni, pergilah.."ujar Luna
"Lalu kau?. Ikut saja dengan kami"balas Taeyeon
"Aniya. Tak apa, aku bisa sendiri."tolak Luna

"Luna annyeong."
"Annyeong."

Taeyeon dan Yul akhirnya pergi...

"Kenapa tidak bilang akan jemput? Aku 'kan jadi tidak enak pada Luna."
"Mianhae.. tadinya aku ingin memberimu kejutan. Sudah makan siang?."
"Sekarang sudah sore, oppa!. Apa oppa tidak makan bekal makan siang yang aku buat?."

Sarang [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang