kisah indah

3.7K 290 9
                                    

Suara tv yang menggema mengalun di ruang sunyi itu tak membuat sepasang mata teralih menatapnya. Perhatiannya tetap sama lurus menatap gadis yang sedang terlelap didepannya.

"Tak usah sedih sakura ada disini menemanimu"

Senyum hangat nampak pada wajah rupawan itu mengingat suara lembut yang selalu menggema dikepalanya. Perlahan ia menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah ayu sang gadis yang masih di alam mimpinya.

"Terimakasih sakura"

Ucap tulus Sasuke akhirnya mengusap pelan pipi lembut sakura yang masih tertidur. Beberapa menit menikmati pemandangan didepannya sasuke kemudian menarik tubuh sasuka lebih dekat dengannya merengkuh dalam dekapannya lalu ikut menyandarkan kepalanya kesofa yang mereka duduki.

Sakura yang mendapat posisi nyaman membalas pelukan sasuke membenamkan wajahnya kedada pemua itu. Sasuke yang melihatnya hanya tersenyum mencium penuh perasaan puncak kepala sakura kemudian ikut memejamkan matanya. Membatalkan niat awalnya untuk membangunkan sakura mengajaknya makan bersama sesuai dengan kenginan gadis itu yang malah tertidur.

Biarkan waktu berhenti untuk sasuke sekarang ini, sungguh ia yang selalu menyesali kehadirannya didunia ini sekarang malah mensyukurinya karena telah berjumpa dengan malaikat yang menggenggam hatinya. Entah apa yang terjadi jika sosok didekapannya itu menghilang.

Jika suatu saat hal tersebut terjadi maka ia pun akan menghilang menyusul sang gadis. Sakura adalah milik sasuke begitupun sebaliknya.

***

Dorr...

Tubuh sakura seketika tersentak kaget terlepas dari pelukan hangat Sasuke. Ia menatap tajam tv didepannya yang sudah mengagetkannya serta mengganggu tidur indahnya bersama sang pangeran. Terlihat siaran tv yang menampilkan film yang saling menembak seketika berubah menjadi hitam akibat sakura yang mematikannya dengan cepat.

"Tv sialan"

Gumam sakura masih menatap tv yang sudah mati itu. Menggaruk kepalanya dengan gusar tak lupa wajahnya yang kembali terlihat mengantuk.

"Ucapanmu sweety"

Sakura kembali terkejut, menjauhkan diri dari sosok yang baru ia sadari keberadaannya. Baru juga sakura akan berdiri ia sudah terjatuh kembali akibat tarikan lembut dari sasuke.

Memukul pelan dada sasuke kesal karena jantungan dibuatnya namun sedetik kemudian ia tersenyum penuh arti menatap sasuke yang masih memejamkan matanya sambil memeluk tubuh sakura.

"Aku suka panggilan sayangmu. Jadi sekarang aku berhasil membuatmu jatuh cinta padaku...hmm?"

"Tidak" jawab sasuke datar masih menutup kedua matanya

"Ohhh...ayolah, apa arti semua ini tuan arogan?" Tersenyum menggoda sambil menaik turunkan satu alisnya

"Kau hanya kucing malang yang butuh majikan, jadi aku merawatmu" Membuka mata menatap sakura yang sedang menganga membuat sasuke tersenyum menantang.

"YAK!! Dasar! Kurang ajar kau Sasukeeeeee!!"

Sambil berteriak sakura mengambil bantal sofa yang tak jauh darinya kemudian memukul wajah sasuke dengan keras dan berlari meninggalkannya.

"Kau tak ingin elusan dari majikanmu?"

Tanya sasuke datar menatap sakura yang bersembunyi dibalik didinding hanya menampakkan mata dan rambut pinknya saja. Mendengar hal tersebut sakura keluar dari persembunyiannya menjulurkan lidahnya sambil menyilangkan kedua tangannya dengan kesal.

"Sama sekali tak butuh!! Huh...aku pulang saja!"

Saat sakura berbalik berniat untuk pulang kerumahnya sebuah bantal mendarat dikepalanya dengan keras. Terdiam sejenak memegangi kepalanya dan secepat kilat ia berbalik mematap sasuke dengan tajam yang hanya dibalas alis terangkat dengan wajah datar dari sasuke.

Devil Boy And Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang