Kembali

3.4K 229 10
                                    

Sakura masih terisak dalam pelukan erat Itachi. ia enggan untuk melepaskan pelukan pemuda itu hingga sekarang. Sekarang beban rindunya menghilang, rasa penasarannya serta rasa sedih dalam dirinya lenyap setelah melihat pemuda yang masih ia peluk menyembunyikan wajah cantiknya yang sedang berurai air mata di dada bidang Itachi.

sedangkan itachi sendiri masih menikmati posisinya sekarang. sesekali mengusap lembut rambut halus sakura dengan kasih sayang. iapun tak bisa menyangkal bahwa dirinya sangat rindu dengan gadis manisnya itu. sudah berapa lama ia menyimpan rasa rindu hingga akhirnya tak bisa lagi ia bendung dan memilih untuk kembali kesamping sosok yang paling ia sayangi.

"ssttt.... jangan menangis lagi. yang ingin aku lihat senyummu bukan tangismu"

"hiks...jahat!! Itachi-nii kenapa lama sekali ha! pergi tiba-tiba tanpa kabar hikss"

itachi tersenyum lembut sambil melepaskan pelukan mereka dengan kedua tangannya yang berada dipundak kecil sakura. Ia diam menatap sakura yang sedang menunduk berusaha untuk menghentikan tangisannya. Dengan perlahan itachi mendongakkan wajah sakura untuk menatap kedua bola matanya.

"maaf Cherry"

hanya itu yang diucapkan itachi sambil tersenyum lembut kepada sakura. dua kalimat yang mampu membuat hati sakura kembali menghangat. Sakura menatap dalam kedua bola mata hitam kelam yang memancarkan kehangatan didepannya. Merasakan tangan itachi mengusap lembut pipi yang dialiri air mata yang kembali terjatuh.

"jangan tinggalkan aku lagi"

ucap sakura memeluk itachi dengan erat kembali membemamkan wajahnya pada dada bidang pemuda tampan itu.

"Tidak akan" balas itachi penuh penekanan menatap lurus kedepan sambil mengeratkan pelukannya.

"aku tidak akan pernah melepasmu cherry"

kembali itachi bergumam tanpa melepas tatapannya kedepan. Pernyataan untuk sosok yang sedang berdiri didepan sana menatap mereka. Itachi seakan ucapannya tadi bukan untuk sakura melainkan untuk pemuda didepannya yang  sedang mengepalkan tangan erat٫ ketidak sukaan dikedua mata terpancar dengan jelas. Pemuda yang menjadi salah satu orang yang paling ia sayangi juga salah satu orang yang akan menjadi saingan beratnya.

untuk saat ini biarlah itachi menjadi sosok yang egois. Ia akan melebarkan benderanya sebagai tanda persaingan sehat mereka akan dimulai.

"Sakura"

Mendengar suara dingin khas sosok yang sangat sakura kenal dengan cepat ia menoleh kebelakang melihat orang yang memanggilnya itu. Dengan senyuman diiringi dengan lelehan air matanya sakura berucap.

"sasuke-kun hiks...itachi-nii hiks...kembali" senyum sakura dengan bahagia. Pasti sasuke pun bahagia melihat kakaknya sudah pulang dan kembali bersamanya seperti dulu.

"hn٫ kemarilah"

tanpa menunggu lama sakura melepas pelukannya pada itachi ingin beranjak menuju sasuke. Namun dengan cepat pula itachi menahan sakura dengan menggenggam erat tangan gadis itu membuat sasuke yang melihatnya menggeram tak suka.

"kakimu kenapa bisa terluka?"

alasan itachi agar sakura tak menjauh darinya. Sakura yang mendengar pertanyaan itachi pun menatap lututnya sekilas kemudian kembali menatap itachi sambil tersenyum.

"hehehe...tadi aku terjatuh" ucap sakura sesekali sesenggukan karena tangisnya mulai mereda.

"ayo obati lukamu"

"Sakura masih ingin disini٫ kau pergilah biar aku yang mengobatinya. Sakura kemari!"

Entah apa yang membuat tubuh sakura menegang merasakan suasana disini. Sakura menatap bingung sasuke dan itachi yang saling melempar tatapan tak bisa sakura artikan. Memiringkan kepalanya sedikit sambil mengerutkan keningnya bertanya dalam hati tentang apa yang sedang terjadi antara kedua kakak beradik itu sekarang.

Devil Boy And Stupid GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang