Pagi ini adalah hari tersial yang sudah di tetapkan Sonya. Ia merutuki dirinya sendiri yang harus berangkat sekolah sendiri. Abang nya bahkan sudah berangkat terlebih dahulu.
Sonya melangkah dengan terburu-buru agar cepat sampai ke halte bus, karena ia khawatir bus yang ia naiki nanti akan jalan lebih cepat . Jarak dari rumah Sonya ke sekolah cukup lumayan jauh. Ketika Sonya sudah sampai di halte, Dan sangat disayang kan, ternyata bus yang biasa Sonya naiki sudah berangkat beberapa menit yang lalu.
Alhasil Sonya harus menunggu lagi, mau tidak mau dia harus telat masuk sekolah.
" Apa lagi si ini Ya tuhan... , udah siang bis pake gaada. Ada ke gitu cowo yang tiba-tiba ngajakin w bareng, kaya di Watpadd gitu. Nyata sama hayalan emang selalu beda". Seru Sonya sambil menginjak² kakinya tersebut ke pasir.
Ketika Sonya sedang berdiri mungkin bisa dibilang berkhayal sambil menunggu bus di halte sendirian, tiba-tiba ada seorang cowo memakai helm memberhentikan motornya tepat di depan Sonya.
Dan ternyata, cowo yang berenti tepat di depan Sonya adalah Gio.
Gio menatap Sonya sambil tersenyum.
" Siapa lagi nih jurik nongol disini. " batin Sonya
"Ngapain lo berhenti di sini? " tanya Sonya sambil memalingkan matanya ke arah lain.
" Why emangnya?. " ucap Gio sambil membuka kaca helmnya.
" Ngga.! " jawab Sonya singkat.
" Lo ngga skull?. " tanya Gio.
" Skull. '' Jawab Sonya singkat.
" Ohh. " jawab Gio singkat sambil berjongkok menarik tali sepatu Sonya hingga lepas tanpa Sonya sadari.
"yaudah, w duluan ya bye." ucap Gio pergi.
" gajelas banget human. Dikirain bakal ngajak bareng gitu, Ogah juga si ya. " ucap Naya dalam hati sambil menyadari bahwa tali sepatu nya sudah lepas.
Ketika Sonya sedang mengikat tali sepatu. Tak lama kemudian sosok Gio pun datang kembali.
" Ngapain lo balik lagi?. " tanya Sonya sadar kehadiran akan Gio sambil mengikat tali sepatu nya.
" Lo mau bareng?. " Tanya Gio sambil memperhatikan Sonya yang sedang sibuk mengikat tali sepatu nya.
" Ga moon maap . Gue mau naik bus aja."
" Ok. No problem. Yaudah gua tunggu in sampe bus nya dateng. " ucap Gio senyum sambil mengelus ngelus puncak kepala Sonya.
Sonya yang diperlakukan seperti itu pun kaget, jantungnya berdetak kencang bahkan badan nya tiba-tiba kaku begitu saja.
" Apa-apaan si ini anjir Ya allah, so manis banget si buaya. Ga boleh baper gaboleh baper. " batin Sonya sambil mengelus elus dadanya itu.
" it itu... Bus nya udah dateng, gue duluan ya dah. " ucap Sonya gugup.
Sonya langsung lari dan masuk kedalam bus tersebut.
Gio yang melihat Sonya sudah masuk ke dalam bus pun tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPOSSIBLE
Fiksi RemajaSebuah pengkhianatan terus terjadi di kehidupan Sonya. Dari keluarga hingga temannya sendiri pun menjauhinya. Hingga suatu hari Sonya lelah dan mulai berfikir. " Memilih bertahan hidup atau mengakhiri dengan cara bunuh diri. " Batin Sonya.