CANDU

9 1 0
                                    

Riska lo nanti jemput gue sama Fia! Jangan lupa suruh temen-temen buat ke basecamp

Iya Sof,,siappp laksanakan..

Ohh ya,,jangan lupa bawa minuman biasanya . kalau sampai lo lupa lagi,,gua gak segan segan keluarin lo dari Shoulshy!!

Jangan dong Soff,,ya ya gue gak bakal lupa lagi janji deh

.
.
.

"Astaga,,Ris lo diancam lagi sama si Sofi?" tanya Zuka

"Ehhh nggak kok." jawab Riska gugup mendapati Zuka yang melihat chatingan dia dengan Sofi.

"Apa nggak sebaiknya lo laporin mereka ke guru bk" saran Zuka yang gak mau temannya itu terus terusan jadi suruh-suruhannya si Sofi and gengs.

"Mereka gak jahat kok,ngapain harus di laporin. Buktinya mereka baik sama aku kan?!"

"Baik apanya ?! Gitu kamu bilang baik?! Gak salah nih Ris?!" Zuka mulai geram dengan jawaban Riska yang mencoba melindungi Sofia and gengs.

"Nggak lah Zu..dia temen baik aku dan aku diperlakukan baik sama dia. Jadi kumohon stop jelek-jelekin Sofi dan kawan-kawan. Makasih juga udah perhatian sama aku,dan satu hal lagi ,aku udah gede jadi stop urusi urusanku lagi karena aku tau mana yang baik dan yang buruk." ucap Riska yang seakan membunuh Zuka tanpa harus melukai.

Zuka hanya diam.

"berhenti??
Apa segampang itu ia bilang begitu? Gak pernah terbesit dihatinya untuk ingat zaman dulu? Ketika kita bersama dan suka menolong yang lemah bukannya menindas yang lemah. Apa semudah itu mencari sahabat pengganti?
Ahh lupakan aja lagi,,dia juga gak perduliin kamu. Toh dia juga udah bahagia sama kawan barunya. Nanti juga dia bakal balik lagi ke kamu kalau udah lelah sama kawannya itu. Udahlah ! Berhenti sok care!"

Batin Zuka terus menerus mengomel,,mengeluh kesahkan sahabatnya yang mulai hilang akal. Mulai terjerumus pada jalan yang salah. Begitu kecewanya dia sampai sampai tak sadar kalau air matanya sudah membasahi pipinya. Bedaknya juga mulai luntur :v

Riska pergi meninggalkan Zuka menuju ke parkiran. Ia masuk ke dalam mobil HRV berwarna putih yang terlihat begitu kinclong. (Btw abis kehujanan makannya kinclong :) )

Mata Zuka mengikuti gerak mobil itu sampai hilang jejaknya. Ia masih berdiri mematung tanpa ada pergerakan sama sekali. Sebelum....

"Hai Zu !" sapa Kinta. Sebenarnya bukan sapaan sih,tapi lebih kearah mengageti.

"Alamak!" Zuka kaget. Lamunannya pun buyar. Ia menoleh kesampingnya,dan benar ada si biang Ngeselin yang datang tak diundang. Kinta

"Ngapain bengong Zu,,yuk pulang" ajak Kinta yang langsung menarik tangannya tanpa ada jawaban dari Zuka. Ia hanya pasrah,karena teman satunya itu kalau ditolak bisa ceramah dua hari dua malam :"

.
.
.
.
.
.
.

20.00 WIB

Bar "Night White"


Yah!! Disanalah basecamnya SoFia and gengs. Tempat nongkrong favorit mereka. Mereka punya ruangan khusus yang mereka sewa untuk kegiatan mereka sendiri. Ya! SoFia lah yang membayarnya,,mereka tak segan segan mengeluarkan uang sebanyak apapun demi kesenangan mereka sendiri. Hampir tak pernah lengah,mereka selalu datang ke bar seminggu dua kali atau kalau lagi banyak tugas,seminggu sekali. Nah malam minggu ini mereka memilih menyusun rencana di bar daripada di basecam satunya lagi. Rumah SoFia.

"Ambilin gua bir !" perintah Sofi kepada anak buahnya.
Ada 5 anggota Shoulshy yaitu Sofi,Fia,Riska,Vita,Merry. Mereka semua dari kalangan anak orang berada (alias kaya :v ).

"Nihh Sof,gua nggak lupa kan?" nada Riska sedikit senang karena ia gak bakal kena marah lagi.

"Nah.. Gitu dong" jawab Fia yang sudah meneguk segelas bir asli dari Korea.

"Kenapa kalian gak minum hah?!" bentak Sofi yang sudah sedikit mabuk namun nada suaranya masih terdengar jelas.

"Gak berani gua,takut ketahuan nyokap . maaf yak Sof." jawab Vita yang memang sedikit alim.

"Halah....gak bakalan. Percaya deh sama gua." Fia mencoba meyakinkan Vita yang gak mau coba bir yang dibawa Riska tadi.

"Gua takut dosa "

"Nihh coba dulu,,enak kok rasanya" paksa Sofi

"Gak deh,besok besok-besok aja." tolak Via secara halus,takut menyinggung hatinya Sofi maupun Fia.

"Gak mau,,gua maunya lo coba sekarang !" paksa Fia

"Coba ajalah Vi" bujuk Riska.

"Lo juga kudu minum tolol!" sindir Sofi.

"Iya" dengan berat hati Riska meneguk segelas bir ber merk dari Korea itu.

"Gimana? Enak kan?" tanya Fia sambil tersenyum puas.

"I i iya Fi " jawab Riska dengan berat hati,,lehernya seakan terbakar. Rasanya ia mau menuntahkan minuman tadi. Menurut Riska rasanya begitu gak enak dan pahit.

"Nah kan Vi,,lo liat kan si Riska aja berani masa lo nggak sih. Payah!" ucap Sofi dengan sedikit sindiran dan nada yang terkesan meremehkan itu.

"Ini minuman bakal bikin kita candu,,hilangin rasa gelisah kita walau sesaat. Bikin kita happy dan sejenak melupakan si sialan itu (maksudnya si Kinta)." jelas Fia sambil meminum satu botol langsung bir itu.

"Gua minta,,setiap kumpul disini kalian wajib minum satu botol atau kalau nggak mau bakal gua jual ke om-om diluar sana!" ancam Sofi.

Mereka bertiga hanya meneguk ludah. Membayangkan begitu tersiksanya jika mereka harus meminum satu botol bir yang rasanya begitu menjijikkan itu. Mereka pasrah,jikalau tak mereka bakal dikeluarkan dari geng Shoulshy. Atau lebih parah lagi jika mereka dijual ke om om yang ada di bar tersebut.




...

CINTA LUAR BIASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang