Keluarga Baru

900 84 4
                                    

Sampai di depan rumah, aku sedikit terkejut dengan betapa besarnya rumah itu. Meskipun aku sudah melihatnya melalui ingatan yang aku terima, tapi itu tetap saja berbeda ketika melihatnya sendiri.

Rumah itu sangat besar dan berada di ujung kota. Melalui ingatan baru, aku mengetahui bahwa keluargaku adalah seorang walikota di sebuah kota kecil yang berada di dalam kerajaan Orasia, ayahku adalah walikotanya dan seorang pemimpin di kota kecil ini.

Aku membuka pintu depan rumah itu dengan sedikit ragu...

Dan... wow... sungguh hebat, aku di sambut oleh banyak pelayan ketika masuk kedalam rumah. Di sebelah kanan terdapat barisan pelayan pria, dan di sebelah kiri terdapat barisan pelayan wanita.

Hal ini mengingatkanku tentang salah satu fungsi dari game Undertale, yaitu assistant. Bizeta memprogram para assistant untuk menyambut para pemimpin tertinggi ketika mereka memasuki aula guild. Penampilannya sama seperti saat ini, hanya saja di guild Top Circle, para pelayan atau Assistant semua dari mereka adalah wanita. Aku pikir, seandainya saja ada System Assistant di dunia ini, itu akan sangat bagus.

Di depanku berdiri seorang pasangan paruh baya, dan juga seorang wanita muda. Mereka adalah keluargaku di dunia ini mulai saat ini, kurasa.

"Ibu... Ayah..." Aku berlari ke arah pasangan paruh baya tersebut, dan memeluk mereka berdua. Meskipun tidak ada perasaan khusus tentang itu, setidaknya aku harus bertindak seperti anak mereka.

"Andika... Syukurlah kamu baik-baik saja, ibu sangat khawatir padamu..." wanita itu memelukku dengan mata berkaca-kaca, sedangkan pria paruh baya disampingnya memelukku dalam diam, namun aku bisa melihat bahwa ada ekspresi bahagia di wajahnya.

Ini aneh... aku tidak memiliki hubungan khusus dengan pasangan paruh baya ini, namun ada rasa kehangatan dari pelukan yang mereka berikan padaku.

Mereka berdua akhirnya melepaskanku setelah beberapa saat.

"Dasar anak bodoh! Kamu selalu saja membuat ayah dan ibu khawatir tentangmu...." wanita muda di samping pasangan itu memarahiku setelah aku melepaskan pelukanku kepada pasangan itu. Namun kemudian wanita itu memelukku juga.

"Kakak..."

Ini perasaan yang indah, pikirku. Sejak orang tuaku berpisah, aku hanya hidup berdua dengan ayahku. Ayahku sendiri selalu sibuk dengan bisnisnya dan tidak ada waktu untuk memperhatikanku, dan sekarang aku merasakan kebahagian itu lagi, hal ini membuatku seakan ingin menangis.

"Apakah kamu lapar? Ibu akan menyiapkan makanan untukmu, kamu lebih baik mandi terlebih dahulu..." kata ibu dengan lembut padaku.

"Ehm..."

***

3 tahun berlalu dengan sangat cepat, sesuai tradisi keluarga, ketika seorang anak berada di usia 16 tahun, mereka akan di kirim untuk belajar di akademi kerajaan, dan kebetulan usiaku saat ini 16 tahun.

Dalam 3 tahun itu aku menghabiskan waktu untuk berlatih sihir dan pedang, meskipun hanya untuk formalitas saja. Sebenarnya, ketika aku datang ke dunia ini, ternyata semua levelku sama seperti sebelum aku dipindahkan, dan aku akhirnya paham kata-kata dewi Valentina bahwa aku orang yang kuat.

Aku mempelajari tentang berapa banyak system game Undertale yang di bawa ke dunia ini, dan bisa di katakan hampir semua system dasar ada, dan yang membuatku senang adalah terdapat System Assistant yang masih dalam warna abu-abu, itu menunjukan bahwa aku dapat menggunakannya suatu hari nanti.

Terkadang aku juga berlatih bersama dengan kakakku. Ngomong-ngomong, kakakku sudah masuk ke akademi lebih awal dariku, jadi dia hanya kembali beberapa kali dalam satu bulan.

All JobsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang