Hari ini, hari Senin yang cukup menguras tenaga bagi New Thitipoom. Sebab dia sudah berada di lapangan tempat event yang dilaksanakan oleh perusahaan tempatnya mencari sesuap nasi berlangsung. Sejujurnya, ia sangat tidak menyukai panasnya terik matahari, bahkan ia membencinya. Kulitnya yang putih bersih merasa seperti terbakar. Disamping itu, Newwiee adalah Newwiee, pria yang menjunjung tinggi profesionalitas untuk pekerjaan.
Tugasnya sebagai supervisor lapangan membuatnya harus terjun langsung memantau keberlangsungan acara, ia juga memiliki kewajiban untuk menemani klien perusahaannya.
"Mr. Lee, ini adalah motor yang saya sebutkan. Sudah dilakukan uji coba menempuh jarak mencapai 236 km/jam oleh kami..." Newwiee mulai menjelaskan sebagaimana mestinya, namun melihat sang klien tidak memberikan atensi pada penjelasannya, dan malah memainkan matanya kepada SPG wanita yang berdiri di sisi motor tersebut, Newwiee terdiam.
Tangan Mr. Lee menyentuh motor yang terpajang, Newwiee masih diam memperhatikan.
"Body yang bagus, Mr. Thitipoom." Pria itu memuji motor tersebut, namun matanya tertuju pada gadis cantik yang bisa ia lihat mulai merasa risih. Sebab jarak Lee Thanat dengan dirinya hampir tak ada sekat.
Newwiee masih menahan diri, mencoba berpositif thinking bahwa klien terhormatnya memang memuji motor yang akan diperjual belikan. "Ya, Mr. Rancangan kali ini di desain oleh..."
Ia mendengar bisik suara, "berapa hargamu semalam?"
"A-apa maksud anda.." Gadis itu takut, ia meringsut ingin menjauh namun bokongnya sengaja disentuh bahkan diusap oleh Mr. Lee.
Newwiee geram, ia menghentak tangan kurang ajar itu dan berkata dengan nada yang tegas, penuh penekanan. "Silakan tinggalkan pameran ini, sekarang juga."
"Anda mengusir saya? Apa saya tidak salah dengar?" Dasar tidak tahu malu, sekarang orang ini malah berlagak seolah ia adalah orang terhormat.
"Anda pikir saya tidak melihat apa yang anda lakukan terhadap gadis ini?! Sejak awal saya menemani anda dalam keberlangsungan event ini, anda selalu mencari kesempatan untuk berdekatan dengan SPG kami!" Newwiee menarik tangan gadis yang menunduk ketakutan, dibawanya gadis itu ke belakang tubuhnya, menjadikan dirinya sebagai pelindung untuk sang gadis.
Akibat suara Newwiee yang meninggi, atensi pengunjung dan pegawai perusahaan yang sedang membantu untuk keberlangsungan pameran langsung menunjukkan pasang mata mereka ke arah keributan.
"Dan dengan mata kepala saya sendiri, saya melihat anda mengambil kesempatan untuk menghimpit tubuh anda dengan tubuhnya, bahkan anda memegang bokongnya! Anda pikir dia pelacur yang bisa sembarang anda pegang?!"
Bodohnya, bodoh sekali, orang yang dimaki habis-habisan oleh Newwiee malah tertawa meremehkan, sambil melipat kedua tangannya dengan santai.
"Anda tuli? Saya bilang angkat kaki dari pameran kami! Disgusting!"
Lee Thanat membalas tatapan Newwiee yang dipenuhi api menyala, tersirat kekesalan dalam manik mata hitamnya. Pria itu pergi, menjauh dan semakin menjauh dari sana sampai tidak terlihat lagi. Newwiee tidak peduli. Ia melakukan hal yang benar baginya.
***
Newwiee menarik napas panjang sebelum membuka pintu itu, pintu besar kokoh yang terlihat begitu mewah dan berkuasa seakan mencerminkan apa yang menunggu dibaliknya. Sambil menenangkan debar jantungnya dibukanya pintu tersebut, dan ketika menyadari tangannya berkeringat, Newwiee tersenyum kecut, seperti akan menghadapi hukuman mati saja, desisnya dalam hati.
Ketika masuk Newwiee menyadari ruangan di dalamnya sangatlah luas. Suasana didalam ruangan itu sungguh elegan, dengan penataan ruang dari desainer terkenal dan perabotan kelas tinggi yang khusus dipesan untuk ruangan ini. Temperaturnya diatur senyaman mungkin dan samar-samar tercium aroma cendana yang menenangkan. Semua yang ada diruangan ini sungguh menyenangkan, menyenangkan kecuali satu hal, dan satu hal itu adalah sosok dingin yang duduk tegak di balik meja dengan keangkuhan yang mencerminkan seolah-olah dirinya-lah pusat dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Picture of You [ TayNew ]
FanfictionNew Thitipoom, seorang pegawai biasa di Vihokratana Corp. Dengan keadaannya yang basah kuyup, rambut berantakan, keadaan diri yang berantakan. Datang berlutut di hadapan Tay Tawan, seorang CEO yang suka mempermainkan hati setiap orang yang mendekati...