7, Aku

400 28 6
                                    

"Besok kita akan melewati tempat tinggal manusia, perjalanan itu benar benar panjang, karena kota itu sangat besar, jadi untuk saat ini beristirahat lah "

.

.

.

.

.

.

.

.

Keesokan harinya ketika Hana membuka mata nya, dia melihat Key sedang membawa buah anggur yang terlihat besar.

"K ... kau dapat dari mana Anggur sebesar ini," ucap Hana bahagia.

"Makan saja," sahut Key tersenyum. Mengambil pedangnya dan mengirisnya kecil kecil,hana tertawa lepas ,padahal jika dirinya sebagai manusia pasti anggur ini cuma 1 kali makan tapi sekarang cukup 3 kali makan baru habis

Setelah selesai makan, mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju sebuah kota besar.

Kota ini sungguh sangat familiar bagi Hana, ia rasa di kota inilah tempatnya tinggal dan sekolah.

Hana menghentikan sayap nya dan berdiri di atas atap rumah sakit, ia memandang seseorang memasuki rumah sakit.

"Mama ," ucap hana hampir menangis.

Ternyata perempuan itu adalah Ibu nya, di saat Hana hendak menghampirinya tiba tiba Key menarik tangan nya karena manusia itu berbahaya.

"Aku haya ingin tahu siapa yang ada di rumah sakit itu, dan siapa yang sakit," kata hana sambil menatap Key.

"Kau jangan ikut oke ?, karena itu akan membuat kamu kaget." kata Hana terbang mengikuti ibunya lewat atap rumah sakit.

Mata nya terpana saat melihat dirinya sedang koma.

"Itu ak ... u " kata Hana hendak terjatuh kelantai tapi langsung di tangkap oleh Key.

"Itu kan Kaka Jimi " ucap Kay memandang Jimi yang berseragam sekolah SMA.

" Ttapi kenapa dia manusia dan tak bersayap ? " lanjut Kay lagi.

"Sebenar nya A ... aku juga manusia, dan dia itu adalah Jimi seorang lelaki yang kusukai secara diam diam di dunia Manusia, karena itulah aku juga menyukai Jimi di dunia peri, sungguh skenario ini benar benar rumit ... kenapa aku bisa di rumah sakit dan kenapa aku juga bisa menjadi seorang peri? Itu sungguh membuat aku gila Key ... aku tidak tau harus berbuat apa agar bisa kembali normal lagi," kata Hana menangis meratatapi nasib nya.


"Berhenti lah menangis, larut dalam kesedihat tidak akan membuat mu bangkit, hapuslah air matamu, mungkin ada jalan terbaik dari hasil akhir, ayolah Hana " kata Key menarik Hana kasar untuk melanjutkan perjalanan.

Gadis itu kembali memandang orang orang yang dia cintai sebelum dia benar benar keluar dari jendela rumah sakit.


"Kenapa kau begini? " teriak Hana membuat Key memandang ke arah nya.

"Itu aku, aku sungguh sedang koma, tak bisakah aku melihat sebentar, tak bisakah kau mengerti aku sebentar Key ? " teriak Hana sambil menangis.

"Melihat ? .. kau kira dengan malihat kau akan jadi normal? Tidak Han ... itu sama saja kau seperti berada di dua alam ... sa'at ini jalani dulu yang ada," sahut Key kasar membuat Hana terdiam dan melanjutkan perjalanan.

Kini Hana merasa tidak ada gunanya lagi tuk hidup, dimana mana dia hidup selalu dapat ujian.


.

.

.

.

.

Bersambung . . .

Jangan lupa vote dan comen

Tunggu part 8 nya ya

25 Agustus 2019

Negri Peri ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang